PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) atau bank bjb dikuartal III 2017 berhasil membukukan laba sebesar Rp1,3 triliun. Capaian itu salah satunya didukung dari ekspansi kredit perusahaan yang tumbuh sebesar 11,9% dengan total kredit yang berhasil disalurkan sebesar Rp70,5 triliun serta dibarengi kenaikan fee based income sebesar 18,5%.
Di sisi lain rasio kredit bermasalah (NPL) BJB tercatat di level 1,5% yang merupakan level terendah dalam kurun 3 tahun terakhir. Sementara sepanjang periode sembilan bulan tahun ini, BJB juga berhasil membukukan total Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp86,6 triliun atau tumbuh 18,6% secara setahunan. Dengan pencapaian itu, total aset bank BJB tercatat mencapai sebesar Rp114,2 triliun atau tumbuh 12,5%.
"Tren peningkatan kinerja secara keseluruhan berhasil kita jaga dengan baik sehingga kami tetap optimistis bahwa tahun 2017 ini akan mampu kita lalui dengan catatan kinerja yang membanggakan," kata Direktur Utama BJB, Ahmad Irfan di Jakarta, Jumat.
Untuk melanjutkan tren positif hingga akhir tahun 2017, kata Irfan, BJB akan memfokuskan pada pencapaian target bisnis serta berorientasi pada laba (Profit Oriented) dengan tetap mengedepankan prinsip Prudential Banking. Antara lain peningkatan ekspansi kredit yang berkualitas dengan mengedepankan prinsip prudential banking, meraih Peluang Penerimaan Pendapatan Other Incomeyaitu melalui peningkatan pendapatan melalui Fee Based Income dan penerimaan pendapatan melalui recovery serta peningkatan kontribusi Fee Based Income.
Kemudian meningkatkan efisiensi dan pengendalian biaya yang berkualitas, cermat serta efektif, meningkatkan awareness dan menjiwai corporate culture, dan terakhir menciptakan bisnis baru dengan tetap menjalankan core business BJB yaitu Business to Government, Business to Business dan Business to Human dengan pendekatan Human to Human. (end/as)
IQPLUS
Komentar
Posting Komentar