google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham ADRO | 23 Oktober 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham ADRO | 23 Oktober 2017

Pimpinan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) berharap harga batubara akan stabil pada tahun depan. Dalam sebuah wawancara seperti dikutip Reuters, Garibaldi Thohir memintah hati-hati atas usulan pemerintah memperkenalkan formula harga batubara dalam negeri untuk mengurangi biaya bahan bakar bagi PLN.

"Jika ada perbedaan harga bisa terjadi kebocoran dan penyelundupan," ujarnya mengacu pada risiko arbitrase antara harga domestik dan harga ekspor. Skema ini juga akan berdampak pada penerimaan negara katanya.

"Jika harga lebih murah, royalti akan turun dan pajak penghasilan akan berkurang," ujar Boy.

Boy mengatakan bahwa permintaan batubara di Asia Tenggara cukup tinggi namun dia tidak berharap adanya fluktuasi harga terlalu besar di 2018. Boy berharap Adaro bisa mempertahankan produksi tahun depan dari target 52-54 juta ton tahun ini.

Adaro juga sedang membangun pembangkit listrik 2.200 MW dan akan ditambah hingga mencapai 4.000 MW.

"Kita butuh sedikitnya 20 juta ton per tahun untuk keperluan kita sendiri," ujarnya. Boy juga mengatakan perusahaannya akan melakukan diversifikasi ke energi terbarukan dan sektor lain termasuk tata kelola air.

"Jika Adaro tidak melakukan perubahan maka akan tertinggal," ujarnya. (end)

IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Can...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Rekomendasi Saham JSMR dan BSSR oleh Phillip Capital Sekuritas | 26 Oktober 2023

Phillip Capital Sekuritas 26 Oktober 2023 Technical Recommendations JSMR Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 4360 Target Price 1 : 4600 Target Price 2 : 4780 Stop Loss : 4140 BSSR Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 4040 Target Price 1 : 4130 Target Price 2 : 4230 Stop Loss : 3950 - Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online.