PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mencatatkan kinerja cukup memuaskan pada kuartal ketiga tahun ini. Pendapatan per September 2017 naik 12,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laba juga tumbuh 17,3% year on year (yoy) menjadi Rp 22,1 triliun.
Kepala Riset OSO Sekuritas Riska Afriani mengatakan, saat ini pertumbuhan data menjadi salah satu penyumbang penghasilan TLKM. Meski demikian, tak hanya data dan internet, emiten pelat merah ini juga berhasil mempertahankan pendapatan yang berasal dari telepon dan SMS.
Menurut Riska, TLKM memiliki ruang pertumbuhan yang cukup besar hingga akhir tahun ini. "Apalagi sejauh ini, pangsa pasar TLKM jauh lebih besar jika dibandingkan dengan para kompetitornya," paparnya, Kamis (26/10).
Riska mengatakan, saat ini, saham TLKM juga cukup menarik, mengingat beberapa waktu yang lalu asing mencatatkan aksi jual yang sangat signifikan. Menurutnya, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mulai melakukan akumulasi beli saham TLKM.
Hal ini lantaran nilai wajar TLKM seharusnya ada di kisaran Rp 5.030. Kamis (26/10), saham TLKM ditutup di angka Rp 4.160.
Menurut Riska, dengan P/E 17,33 kali dengan memperhatikan kompetitor TLKM dengan P/E jauh di atas Telkom, Riska menyarankan akumulasi beli saham TLKM dengan target harga di Rp 4.500.
KONTAN
Komentar
Posting Komentar