google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham Sektor Konstruksi | 26 Oktober 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Saham Sektor Konstruksi | 26 Oktober 2017

Dana yang dianggarkan untuk proyek infrastruktur pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2018 sebesar Rp 410,7 triliun. Angka tersebut naik 2,39% dari tahun lalu senilai Rp 401,1 triliun. Kenaikan belanja pemerintah berdampak pada pasar saham, terutama sektor konstruksi.

“Saya rasa itu akan mempengaruhi terutama dari sektor konstruksi yang memiliki proyek banyak, tapi yang dikawatirkan adalah bagaimana pendanaannya,” kata Analis Samuel Sekuritas, Muhammad Alfatih, Kamis (26/10).

Ia menilai, dengan disetujuinya APBN 2018, kekhawatiran tersebut sudah terjawab. Dengan adanya APBN akan lebih meyakinkan pelaku pasar. Namun, tantangan yang memberatkan pelaku pasar adalah seberapa jauh anggaran tersebut bisa terpenuhi, sekaligus dikaitkan dengan perolehan pajak.

Selain sektor konstruksi, Alfatih melihat, kenaikan anggaran proyek infrastruktur juga berdampak baik pada sektor sektor semen, dan perbankan. Sektor perbankan juga terpengaruh dampak positif APBN 2018. "Karena banyak dana melalui perbankan," paparnya.

Saham yang terkait dengan infrastruktur menguat tajam setelah ada persetujuan APBN. Rata-rata saham konstruksi besar meningkat. Misalnya, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) sempat naik 5%, lalu PT Adhi Karya Tbk (ADHI) naik 5,63% pada Rabu (25/10).

Kenaikan pada sektor konstruksi secara tidak langsung berdampak pada saham-saham semen. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mencatatkan kenaikan sebesar 1,38% pada Kamis (26/10). Saham PT Waskita Beton Precast (WSBP) juga naik tipis 0,97%.

Namun, PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) terkoreksi 4,69% setelah kemarin naik cukup tinggi 12,6%. Pelemahan juga ditunjukkan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) 0,75% setelah naik 4,72%, kemarin. Namun, Alfatih menilai, koreksi yang terjadi wajar setelah naik cukup tinggi. "Kalau ada koreksi katakanlah tiga sampai lima persen itu kesempatan baik untuk melakukan pembelian," katanya.

Berikut proyeksi Alfatih terhadap harga saham konstruksi dan semen yang terkena dampak positif APBN:

1. WTON masih ada potensi penguatan lebih lanjut ke level 730. Hari ini ditutup pada level 660.

2. WSBP perlu membuktikan kemampuan untuk melampaui resistance. Jika terlampaui target berikutnya di level 440. Hari ini, harga saham ditutup pada level 418.

3. INTP sudah mencapai target jangka menengah sehingga berkemungkinan koreksi. Untuk jangka panjang ada potensi ke level 22.500. Hari ini, saham ditutup pada level 20.825.

4. SMGR dilihat sudah berada di level-level tertinggi. Jadi, akan ada tantangan untuk melanjutkan kenaikan dengan potensi ke level 11.400. Hari ini, saham ditutup di level 11.025

5. PTPP ada tantangan untuk melanjutkan kenaikan di sekitar 3.100. Perdagangan hari ini ditutup pada level 2.940.

6. WSKT kemungkinan koreksi karena berada di level resistance. Jika mampu menembus level resistance, potensi kenaikan berlanjut ke arah 2.350. Saham hari ini ditutup pada level 2.250.

7. WIKA sedang menguji level resistance dari 2.050 potensi kelanjutannya di level 2.200.

KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d