Dana yang dianggarkan untuk proyek infrastruktur pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2018 sebesar Rp 410,7 triliun. Angka tersebut naik 2,39% dari tahun lalu senilai Rp 401,1 triliun. Kenaikan belanja pemerintah berdampak pada pasar saham, terutama sektor konstruksi.
“Saya rasa itu akan mempengaruhi terutama dari sektor konstruksi yang memiliki proyek banyak, tapi yang dikawatirkan adalah bagaimana pendanaannya,” kata Analis Samuel Sekuritas, Muhammad Alfatih, Kamis (26/10).
Ia menilai, dengan disetujuinya APBN 2018, kekhawatiran tersebut sudah terjawab. Dengan adanya APBN akan lebih meyakinkan pelaku pasar. Namun, tantangan yang memberatkan pelaku pasar adalah seberapa jauh anggaran tersebut bisa terpenuhi, sekaligus dikaitkan dengan perolehan pajak.
Selain sektor konstruksi, Alfatih melihat, kenaikan anggaran proyek infrastruktur juga berdampak baik pada sektor sektor semen, dan perbankan. Sektor perbankan juga terpengaruh dampak positif APBN 2018. "Karena banyak dana melalui perbankan," paparnya.
Saham yang terkait dengan infrastruktur menguat tajam setelah ada persetujuan APBN. Rata-rata saham konstruksi besar meningkat. Misalnya, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) sempat naik 5%, lalu PT Adhi Karya Tbk (ADHI) naik 5,63% pada Rabu (25/10).
Kenaikan pada sektor konstruksi secara tidak langsung berdampak pada saham-saham semen. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mencatatkan kenaikan sebesar 1,38% pada Kamis (26/10). Saham PT Waskita Beton Precast (WSBP) juga naik tipis 0,97%.
Namun, PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) terkoreksi 4,69% setelah kemarin naik cukup tinggi 12,6%. Pelemahan juga ditunjukkan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) 0,75% setelah naik 4,72%, kemarin. Namun, Alfatih menilai, koreksi yang terjadi wajar setelah naik cukup tinggi. "Kalau ada koreksi katakanlah tiga sampai lima persen itu kesempatan baik untuk melakukan pembelian," katanya.
Berikut proyeksi Alfatih terhadap harga saham konstruksi dan semen yang terkena dampak positif APBN:
1. WTON masih ada potensi penguatan lebih lanjut ke level 730. Hari ini ditutup pada level 660.
2. WSBP perlu membuktikan kemampuan untuk melampaui resistance. Jika terlampaui target berikutnya di level 440. Hari ini, harga saham ditutup pada level 418.
3. INTP sudah mencapai target jangka menengah sehingga berkemungkinan koreksi. Untuk jangka panjang ada potensi ke level 22.500. Hari ini, saham ditutup pada level 20.825.
4. SMGR dilihat sudah berada di level-level tertinggi. Jadi, akan ada tantangan untuk melanjutkan kenaikan dengan potensi ke level 11.400. Hari ini, saham ditutup di level 11.025
5. PTPP ada tantangan untuk melanjutkan kenaikan di sekitar 3.100. Perdagangan hari ini ditutup pada level 2.940.
6. WSKT kemungkinan koreksi karena berada di level resistance. Jika mampu menembus level resistance, potensi kenaikan berlanjut ke arah 2.350. Saham hari ini ditutup pada level 2.250.
7. WIKA sedang menguji level resistance dari 2.050 potensi kelanjutannya di level 2.200.
KONTAN
Komentar
Posting Komentar