Analisa Saham MAIN | 20 Oktober 2017
Meski penjualan perusahaan pakan ternak PT Malindo Feedmil Tbk (MAIN) pada kuartal II lalu menurun, sahamnya masih layak untuk dikoleksi.
Sebagai catatan, penjualan MAIN turun 0,8% pada kuartal II-2017 menjadi Rp 1,43 triliun. Penurunan ini terjadi lantaran divisi pakan yang menyumbang 65% untuk pendapatan turun 2% di kuartal II lalu.
Bahkan laba MAIN turun drastis yaitu sebesar 98% menjadi Rp 2,3 miliar pada kuartal II-2017. Padahal di periode yang sama tahun lalu, laba emiten pakan ini tercatat Rp 116 miliar. "Penurunan ini dipicu oleh kenaikan harga pokok penjualan (HPP). Divisi pakan mengalami dampak kenaikan harga jagung 19% dan kenaikan 11% pada bungkil kedelai," kata Joni Wintarja, analis NH Korindo Sekuritas pada risetnya Rabu (17/10).
Joni melihat, kinerja MAIN akan membaik pada separuh kedua tahun ini. Hal ini lantaran ditopang oleh perbaikan keseimbangan antara penawaran dan permintaan ayam pedaging. Oleh sebab itu, harga jualnya diproyeksikan bsia lebih tinggi daripada HPP.
Ia memproyeksikan hingga akhir 2017, MAIN akan membukukan pendapatan Rp 5,49 triliun tumbuh 4,6% dibandingkan dengan tahun lalu yang tercatat Rp 5,25 triliun. Tapi, Joni memperkirakan laba MAIN berpeluang turun dari tahun 2016 yang tercatat Rp 290 miliar menjadi Rp 117 miliar di tahun ini.
Joni merekomendasikan beli saham ini dengan target harga Rp 1.100 per saham. Hari ini, harga saham MAIN turun 1,71% ke level Rp 860 per saham.
KONTAN
Komentar
Posting Komentar