Setelah sebelumnya ASRI sudah naik cukup tinggi sampai menyentuh harga Rp400,- per lembar, kini ASRI menjadi semakin menarik dengan hadirnya berita-berita yang berbau positif untuk masa depan ASRI.
Berita terbaru Daitzo Investama Group, pengembang asal Hongkong percaya diri menanamkan investasi sekitar Rp 2 triliun untuk pengembangan sejumlah tower apartemen di Alam Sutera, Serpong, Tangerang Selatan. Daitzo Investama sendiri sudah mulai memasarkan proyek Apartemen The Noble di Alam Sutera sejak 2016. Perseroan membeli lahan seluas 1,5 hektare di kawasan Alam Sutera yang dianggap memiliki infrastruktur penunjang yang mumpuni serta tidak jauh dari Jakarta sebagai ibukota negara.
Pernyataan Daitzo Group tepat. Posisi Alam Sutera sangat srategis, Anda main ke Serpong, keluar dari tol tidak jauh dan yang pertama kali Anda temukan adalah jam besar Alam Sutera yang jelas menunjukkan bahwa daerah pertama yang Anda kunjungi setelah keluar dari jalan tol adalah wilayah yang dibangun oleh ASRI.
Sebenarnya ASRI sudah mengkonfirmasi pola cup and handle-nya.
Selama 2 hari terakhir, harga saham ASRI mengalami penurunan. Namun penurunan tersebut malah disambut baik oleh investor asing. Bagaimana tidak? Per tanggal 19 dan 20 September 2017, total nett buy investor asing sudah mencapai 228.766 lot.
Tidak cuma investor asing, per tanggal 20 September 2017 yaitu hari ini sudah ada akumulasi dari investor lokal di saham ASRI. Menandakan betapa saham ini masih menarik bagi bandar lokal yang melihat prospek saham ini.
Target baru kami terhadap saham ASRI dapat Anda temukan pada gambar chart ASRI sendiri. Target baru ada di Rp450,- dan target dari WH Project sendiri ada di Rp500,- per lembar. Maka saham ini masih layak untuk buy and hold.
William Hartanto
Komentar
Posting Komentar