google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham ASRI | 25 Oktober 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Saham ASRI | 25 Oktober 2017

Setelah sebelumnya ASRI sudah naik cukup tinggi sampai menyentuh harga Rp400,- per lembar, kini ASRI menjadi semakin menarik dengan hadirnya berita-berita yang berbau positif untuk masa depan ASRI.

Berita terbaru Daitzo Investama Group, pengembang asal Hongkong percaya diri menanamkan investasi sekitar Rp 2 triliun untuk pengembangan sejumlah tower apartemen di Alam Sutera, Serpong, Tangerang Selatan. Daitzo Investama sendiri sudah mulai memasarkan proyek Apartemen The Noble di Alam Sutera sejak 2016. Perseroan membeli lahan seluas 1,5 hektare di kawasan Alam Sutera yang dianggap memiliki infrastruktur penunjang yang mumpuni serta tidak jauh dari Jakarta sebagai ibukota negara.

Pernyataan Daitzo Group tepat. Posisi Alam Sutera sangat srategis, Anda main ke Serpong, keluar dari tol tidak jauh dan yang pertama kali Anda temukan adalah jam besar Alam Sutera yang jelas menunjukkan bahwa daerah pertama yang Anda kunjungi setelah keluar dari jalan tol adalah wilayah yang dibangun oleh ASRI.

Sebenarnya ASRI sudah mengkonfirmasi pola cup and handle-nya.

Selama 2 hari terakhir, harga saham ASRI mengalami penurunan. Namun penurunan tersebut malah disambut baik oleh investor asing. Bagaimana tidak? Per tanggal 19 dan 20 September 2017, total nett buy investor asing sudah mencapai 228.766 lot.

Tidak cuma investor asing, per tanggal 20 September 2017 yaitu hari ini sudah ada akumulasi dari investor lokal di saham ASRI. Menandakan betapa saham ini masih menarik bagi bandar lokal yang melihat prospek saham ini.

Target baru kami terhadap saham ASRI dapat Anda temukan pada gambar chart ASRI sendiri. Target baru ada di Rp450,- dan target dari WH Project sendiri ada di Rp500,- per lembar. Maka saham ini masih layak untuk buy and hold.

William Hartanto

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d