google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Saham Indonesia | 19 Oktober 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Saham Indonesia | 19 Oktober 2017

Market Review 19 Oktober 2017
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

IHSG kembali ditutup melemah 18 poin (-0.31%) ke level 5,910.530 pada perdagangan hari ini, merupakan pelemahan untuk hari ketiga pekan ini. Tercatat 155 saham menguat dan 192 saham melemah. Sektor-sektor ditutup variatif dipimpin penguatan sektor mining (+2.10%) dan pelemahan sektor miscellaneous industry (-1.34%). Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp462 miliar di seluruh Pasar hari ini. US Dollar menguat 2 poin (+0.01%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah melemah ke level Rp13,515 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

Advance Stocks:

- VIVA: Harga saham VIVA menguat tiga hari berturut-turut dan ditutup naik Rp16 (+5.75%) ke level Rp294 pada perdagangan hari ini. VIVA memutuskan untuk mempercepat pembayaran utang senilai US$ 252 juta. Melalui rencana ini, VIVA bisa menghemat beban bunga hingga Rp 1,5 triliun. Hasil efisiensi itu akan digunakan untuk pengembangan usaha. Demi mempercepat pembayaran utang, manajemen VIVA menggunakan fasilitas sindikasi delapan institusi finansial internasional. Bunga fasilitas pendanaan baru tentu lebih rendah dibandingkan biaya pinjaman sebelumnya. Tingkat bunga dari fasilitas sebelumnya 20% per tahun.

- PTBA: Di akhir perdagangan, harga saham PTBA ditutup menguat Rp75 (+0.68%) ke level Rp11.000. PTBA meraih laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp2,62 triliun hingga periode 30 September 2017 naik tajam jika dibandingkan dengan laba Rp1.05 triliun pada periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan tercatat naik dari Rp10,04 triliun menjadi Rp13,22 triliun.

- HRTA: Harga saham HRTA ditutup menguat Rp8 (+2.83%) ke level Rp290 pada perdagangan hari ini. HRTA mencatatkan laba bersih kuartal III-2017 sebesar Rp95 miliar. Pencapaian tersebut naik 28,4% dibandingkan periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp75 miliar. Total pendapatan pada kuartal III-2017 tumbuh 13,1% menjadi Rp1,86 triliun dibandingkan periode sebelumnya.

- PPRO: Pada penutupan perdagangan hari ini, harga saham PPRO menguat Rp4 (+1.98%) ke level Rp206. PPRO akan mencoba meningkatkan pendapatan berulangnya. Saat ini, porsi pendapatan berulang dari PPRO masih tergolong mini yakni di kisaran angka 10%. Demi memuluskan rencana ini, PPRO tengah mempersiapkan beberapa proyek yang bisa meningkatkan pundi-pundi recurring income perusahaan yakni dengan pembangunan tiga buah hotel.

Decline Stocks:

- GGRM, HMSP: Harga saham GGRM dan HMSP ditutup melemah masing-masing Rp1.075 (-1.67%) ke level Rp63.125 dan Rp110 (-2.79%) ke level Rp3.820 hari ini. Pemerintah memutuskan akan menaikkan tarif cukai hasil tembakau (cukai rokok) sebesar 10.04% yang mulai berlaku 1 Januari 2018. Kenaikan tarif cukai tersebut dilakukan dengan empat pertimbangan. Pertama, aspek kesehatan dan konsumsi rokok yang perlu dikendalikan. Kedua, mencegah peredaran rokok ilegal. Ketiga, kesempatan kerja masyarakat terutama buruh tani dan buruh perusahaan rokok. Sedangkan pertimbangan keempat, penerimaan negara.

- MAPI: Melemah untuk hari ketiga, harga saham MAPI ditutup turun Rp325 (-4.96%) ke level Rp6.225 hari ini. MAPI berencana menjual aset berupa saham pada anak usahanya yakni PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) Nantinya, MAPI akan menjual saham MAPB kepada karyawan kunci MAPB. Dalam keterbukaan tersebut dikatakan bahwa penjualan saham tersebut baru dapat dilaksanakan apabila MAPI telah memperoleh pendapat kewajaran (fairness opinion) yang dikeluarkan sesuai dengan peraturan transaksi afiliasi dan beturan kepentingan.

- BRPT: Di akhir perdagangan hari ini, harga saham BRPT ditutup melemah Rp30 (-1.55%) ke level Rp1.900. BRPT bakal menuntaskan akuisisi Star Energy Group pada kuartal 1 2018, dimana perseroan telah menyiapkan dana sebesar 700-800 juta dolar AS. Karena itu, perseroan mengkaji tiga opsi untuk pembiayaan, yaitu penerbitan obligasi, rights issue, atau kombinasi keduanya.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d