google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 12 Oktober 2016 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 12 Oktober 2016

Market Review 12 Oktober 2017
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

IHSG ditutup menguat 43 poin (+0.73%) ke level 5,926.204 pada perdagangan hari ini. Tercatat 176 saham menguat dan 167 saham melemah. Mayoritas sektor menguat dipimpin oleh sektor miscellaneous industry (+2.12%) dan basic industry (+1.53%). Sementara hanya sektor consumer dan property yang ditutup melemah masing-masing 0.46% dan 0.19%. Setelah aksi beli cukup panjang yang dilakukan oleh investor asing, pada perdagangan hari ini tercatat net buy sejumlah Rp387 miliar di seluruh Pasar oleh investor asing. US Dollar melemah 26 poin (-0.19%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat ke level Rp13,504 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

Advance Stocks:

- BBNI: Harga saham BBNI ditutup menguat Rp200 (+2.73%) ke level Rp7.500 pada perdagangan hari ini setelah rilis laporan keuangan perseroan untuk kuartal III tahun 2017. Pada Kuartal III 2017, BBBNI mencatat laba sebesar Rp 10,16 triliun atau tumbuh 31,6% dibandingkan laba yang diraih pada periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp 7,72 triliun. Kenaikan laba bersih ini terutama ditopang oleh penyaluran kredit BNI yang tumbuh 13,3% atau lebih cepat dibandingkan pertumbuhan kredit industri yang berada pada level 8,2% (per Juli 2017).

- SMGR: Di akhir perdagangan, harga saham SMGR ditutup menguat Rp300 (+2.87%) ke level Rp10.750 hari ini. Total penjualan ekspor SMGR hingga kuartal III-2017 sebesar 1,38 juta ton, meningkat dari 420.916 ton pada periode sama tahun sebelumnya. Sementara, penjualan lokal SMGR tercatat meningkat 3.7% YoY menjadi 2.5 juta ton. Penjualan semen domestik Indonesia di bulan September meningkat 12.8% YoY menjadi 6.3 juta ton dari 5.6 juta ton tahun sebelumnya.

- KIOS: Menguat enam hari berturut-turut sejak pencatatan perdananya, harga saham KIOS ditutup menguat Rp270 (+24.77%) ke level Rp1.360 hari ini. KIOS telah resmi mengakuisisi PT Narindo Solusi Komunikasi (Narindo). Akuisisi saham sebanyak 99 persen ini akan memperkuat bottom line perseroan. Kioson menargetkan pertumbuhan revenue sebanyak 1.900 persen (yoy), menjadi Rp 500 miliar pada akhir 2017.

- PGAS: Harga saham PGAS melonjak setelah laporan kenaikan volume penjualan kuartalan.  Harga saham perseroan ditutup menguat Rp175 (+12.36%) ke level Rp1.590 pada perdagangan hari ini. Volume distribusi PGAS melonjak 17% pada kuartal III tahun 2017 dibandingkan kuartal sebelumnya. Volume penjualan yang lebih tinggi berasal dari pelanggan industri dan pembangkit listrik.

- TKIM: Menguat dua hari berturut-turut, harga saham TKIM ditutup menguat Rp260 (+9.48%) ke level Rp3.000 hari ini. TKIM telah menyelesaikan periode penukaran waran seri II yang melekat pada rights issue tahun 2014. Hingga akhir masa berlaku waran pada 11 Juni 2017, TKIM menerima penukaran 441,82 juta waran dengan nilai Rp 441,82 miliar. Perseroan akan menggunakan seluruh dana penukaran waran untuk untuk modal kerja.

- BIRD: Pada penutupan perdagangan hari ini, harga saham BIRD menguat Rp30 (+0.62%) ke level Rp4.810. BIRD memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Sumitomo senilai Rp1 triliun untuk memperkuat belanja modal dan pembiayaan armada. Pembayaran pinjaman dilakukan dengan cara 48 kali angsuran setiap bulan, dengan jatuh tempo 6 tahun, atau tidak melebihi September 2023

Decline Stocks:

- MMLP: Harga saham MMLP ditutup melemah Rp10 (-1.72%) ke level Rp570 hari ini. MMLP akan melakukan Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 3.076.913.900 saham dengan nominal Rp100. Setiap 100.000 pemegang saham yang namanya tercatat hingga 13 Oktober 2017 berhak atas 53.846 HMETD dimana 1 HMETD berhak untuk membeli 1 saham baru dengan harga yang akan ditentukan kemudian.

- SIDO: Di akhir perdagangan hari ini, harga saham SIDO ditutup melemah Rp2 (-0.45%) ke level Rp436. SIDO mengambilalih salah satu aset i PT Nyonya Meneer yang berupa sebidang tanah beserta bangunan. Aset tersebut dalam sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.10 yang berkedudukan di Semarang dengan luas 23.475 m2. Perolehan aset tersebut guna mendukung kegiatan operasional dan kelangsungan usaha perseroan.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d