google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 2 Oktober 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 2 Oktober 2017

Market Review 2 Oktober 2017
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

Pada penutupan perdagangan awal pekan ini, IHSG ditutup di zona Positif. IHSG ditutup menguat 13poin (+0.22%) ke level 5,914.030 pada perdagangan hari ini. Tercatat 146 saham menguat dan 197 saham melemah. Mayoritas sektor ditutup melemah dipimpin oleh sektor Mining (-1.65%) dan Property (-0.59%). Sementara, sektor consumer yang ditutup menguat 1.45%. Investor asing mencatatkan aksi jual dengan mencatatkan net sell sejumlah Rp1,6 triliun di seluruh Pasar hari ini. US Dollar menguat 68 poin (+0.5%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat ke level Rp13,540 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sepanjang September lalu terjadi inflasi sebesar 0,13 persen.  Penyebabnya mulai dari kenaikan harga jual beberapa komoditas pangan, kenaikan uang kuliah dan SPP, sampai peningkatan harga emas maupun kenaikan harga rokok kretek di periode tersebut. Inflasi tahun kalender (Januari-September 2017) tercatat sebesar 2,66 persen. Adapun inflasi secara tahunan (year on year/yoy) tercatat sebesar 3,72 persen.

Advance Stocks:

- CANI: Harga saham CANI ditutup menguat Rp16 (+4.51%) ke level Rp370 hari ini. CANI alami rugi neto sebesar US$5,91 juta hingga periode 30 Juni 2017 turun jika dibandingkan dengan rugi neto US$7,73 juta di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan menyebutkan, pendapatan turun menjadi US$4,37 juta dari pendapatan US$4,55 juta tahun sebelumnya

- MARK: Harga saham MARK ditutup menguat Rp190 (+24.51%) ke level Rp965 hari ini. MARK mencatatkan laba comprehensive semester I-2017 meningkat 2 kali lipat menjadi Rp15,74 miliar dari sebelumnya Rp5,8 miliar di semester I-2016. Capaian ini ditopang dengan improvement di bidang management control yang menyebabkan penurunan ini process rejection, kemudian inovasi mesin produksi dengan menggunakan mesin hi-tech untuk meningkatkan, produktivitas

- PTPP: Menguat untuk hari kedua, harga saham PTPP ditutup naik Rp120 (+5.19%) ke level Rp2.430 pada perdagangan hari ini. PTPP hingga Agustus 2017 berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp836 atau meningkat 58 persen dibandingkan dengan pencapaian sebesar Rp530 miliar pada Agustus 2016. kinerja positif ini terutama laba, didorong oleh kemampuan operasional perseroan, di mana Laba Usaha PTPP selama 8 Bulan 2017 berhasil mencapai Rp 1,3 Triliun.

- MAMI: Harga saham MAMI ditutup menguat Rp (+3.37%) ke level Rp92 hari ini. MAMI mencatat laba bersih pada semester 1-2017 yakni Rp 2,87 miliar. Angka tersebut naik 74,63% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 1,64 miliar. Pencapaian tersebut lantaran MAMI mencatat beban keuangan sebesar 5,38 miliar. Angka ini turun 10,19% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 5,99 miliar. Selain itu Kontribusi pendapatan yang berasal dari pendapatan hotel seperti kamar, makanan dan minuman, serta lainnya. Serta pendapatan seperti sewa perkantoran dan jasa lainnya.

Decline Stocks:

- ROTI: Harga saham ROTI ditutup melemah Rp35 (-2.77%) ke level Rp1.225 pada perdagangan hari ini.  ROTI menetapkan harga penawaran terbatas dengan mekanisme rights issue sebesar Rp 1.275 per saham. Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 1,12 miliar saham dengan nilai nominal Rp 20. Jumlah saham yang ditawarkan itu 18,18 persen dari modal ditempatkan dan disetor usai rights issue. Jadi total dana yang diraup dalam rangka rights issue Rp 1,43 triliun.

- BBTN: Harga saham BBTN ditutup melemah Rp120 (-3.80%) ke level Rp3.030 hari ini. Rencana pemisahan dari induk usaha atau spin off Unit Usaha Syariah BBTN akan molor dari target. Awalnya, UUS BTN akan spin off pada tahun 2018 mendatang pemisahan UUS akan terjadi sebelum tahun 2023. Saat ini BBTN masih melakukan kajian rencana pemisahan UUS dari induk. Kajian tersebut antara lain menunggu arah strategi dari pemegang saham utama BTN yakni Pemerintah Indonesia. Perseroan tengah menantikan proses pembentukan holding jasa keuangan dan perbankan rampung terlebih dahulu, sebelum melakukan spin off pada unit bisnisnya.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d