google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Pembukaan Pasar Saham Indonesia | 9 Oktober 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Pembukaan Pasar Saham Indonesia | 9 Oktober 2017


Market comment by Taye Shim (taye.shim@miraeasset.com)
Kami menyaksikan sedikit tekanan pada IHSG pada hari Jumat lalu yang didorong oleh foreigners (net selling IDR1,217.2milyar). Investor akan fokus pada beberapa laporan yang akan dirilis minggu ini dengan data inflasi A.S. yang menjadi sorotan (angka perdagangan China, produksi Manufaktur Inggris, pidato ECB Draghi, dan Fed FOMC Meeting). Selain itu, minggu ini dimulainya 3Q earnings season di A.S. (Indonesia: 3Q earnings season diperkirakan akan mulai dimulai pada akhir bulan ini). Kami memperkirakan market lokal akan flat (trade mixed) hari ini sebagaimana investor masih menunggu earnings data dan trial of strength antara investor asing dan investor lokal yang belum dilakukan.

Market Indicator
JCI: 5,905.38 (+0.05%)
EIDO: 26.51 (-1.16%)
DJIA: 22,773.67 (-0.01%)
FTSE100: 7,522.87 (+0.20%)
USD/IDR: 13,519 (+0.41%)
10yr GB yield: 6.53% (+3bps)
Oil Price: 49.29 (-2.95%)
Foreign net purchase: -IDR1,217.2bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: UNTR, PTBA, PTPP, ADRO, BBRI
TOP SELL: TLKM, BBCA, PGAS, ASII, BNLI

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBCA, TLKM, BBRI, PGAS, ASII

Technical Insight by Tasrul (tasrul@miraeasset.co.id)

*IHSG: Daily, 5,905.38(+0.1%), consolidation, trading range hari ini  5,885 – 5,924. Potensi koreksi indeksi ini masih terlihat. Hal ini mengingat indikator MFI, optimized,W%R optimized ,RSI optimized dan Stochastic %D masih cenderung  trurun.  Sementara itu pada indikator Bollinger Band optimized harga asudah tembus dari atas ke level BBTop namun volume mendekati di bawah rata-rata. Pada pergerakkan weekly Indikator MFI optimized akan menguji support trendline, indikator RSI optimized relatif flat sementara itu indikator Stochastic%D optimized naik terbatas.
*SMBR: Weekly, 2,950 (-13.2%), Buy on Weakness, trading range 2,820 – 3,300. Indikator MFI optimized cenderung naik, indikator W%R optimized dan indikator Stochastic%D optimized akan menguji support trend line . Pada pergerakkan daily harga pada level +0.0 % , normal kenaikkan sekitar +1.94 % . Pada pergerakkan daily harga pada level -2.0% , normal koreksi sekitar -1.75 % . Sementara itu pada pergerakkan weekly koreksi sekitar -13.2%. Normal koreksi sekitar -4.06%. Dengan demikian potensi koreksi mulai tertahan.
*JSMR: Weekly, 5,825 (+4.0%), Buy on Weaknes, trading range 5,625 – 5,925. Indikator MFI optimized,  indikator W%R optimized dan  indikator RSI optimized masih cendrung naik. Disisi lain harga di indikator Bollinger Band optimized akan coba bertahan diatas center line. Lebih lanjut kenaikkan normal harga pada pergerakkan daily sekitar +1.07%, saat ini di level +1.3%. Sementara itu pada pergerakkan weekly kenaikkan normal sekitar +2.71% saat ini harga naik level +4.0%.Dengan demikian potensi kenaikkan untuk sementara akan terbatas.
*UNVR: Weekly, 49,975 (+2.0%), Buy on Weaknes, trading range 49,375 – 51,175. indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator Stochastic%D optimized cenderung naik lebih. Jika dilihat lebih lanjut koreksi normal pada pergerakkan daily sekitar -0.85 %, saat ini di level -0.2 % Sementara itu pada pergerakkan weekly kenaikkan normal sekitar +2.11 % saat ini di level +2.0 %. Dengan demikan potensi koreksi masih terlihat namun terbatas.

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Investment Information Team (saryanto@miraeasset.co.id)

*U.S kredit konsumen naik $ 13,1 miliar di bulan Agustus setelah merevisi kenaikan $ 17,7 miliar di bulan Juli

*MAYA +3.1%. PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) mengumumkan jadwal pelaksanaan rights issue. Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (5/10), direksi Bank Mayapada mengumumkan periode perdagangan dan pelaksanaan rights issue akan dilakukan pada 13-26 Oktober 2017.
*CSIS +0.7%. PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) mencatat adanya kerugian pada laporan keuangan semester I tahun ini. Menurut laporan keuangan perseroan, kerugian yang dialami oleh perseroan ini akibat adanya peningkatan pada beban usaha perseroan sepanjang semester I tahun ini.
*CMPP +1.8%. PT Rimau Multi Putra Pratama Tbk (CMPP) mengumumkan penundaan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Sebelumnya, kegiatan tersebut dijadwalkan pada Jumat (6/10), namun kemudian ditunda menjadi Rabu (18/10).
*MDLN +0.6%. PT Modernland Realty Tbk (MDLN) belum berani mematok pencapaian bisnis terlalu tinggi di akhir tahun ini. Meski pengembang properti ini meraih pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang cukup menggembirakan di semester I 2017 ini.
*TAXI -22.6%. Selain PHK, TAXI Juga Siap Jual Aset
*APLN -2.0%. Perusahaan properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencaplok 55% saham PT Pesona Mitra Kembar Mas yang berkedudukan di Kota Bandung. Aksi akuisisi tersebut dilakukan melalui anak usaha APLN, PT Central Tata Makmur. Entitas anak dengan 99,98% saham kepemilikan oleh APLN.
*ASSA -1.8%. Adi Sarana ekspasi ke bisnis pergudangan.

Daily write up
ANTM: Getting back on its feet by Andy Wibowo Gunawan (andy.wibowo@miraeasset.co.id)
- Kami menyukai ANTM yang diberi diversifikasi bisnis logam. Selain itu, tulang punggung pendapatan, emas dan feronikel, menunjukkan korelasi yang lemah dalam hal harga global, yang seharusnya menguntungkan perusahaan.
- Dengan segala asumsi, kami optimistis laba bersih ANTM akan mencapai Rp100,9 miliar pada 2017F dan Rp330,8 miliar pada 2018F. Oleh karena itu, kami yakin margin profitabilitas perusahaan juga akan meningkat.
- Kami menggunakan metodologi penilaian campuran (P/B dan DCF) untuk mendapatkan harga target ANTM sebesar IDR730/saham dan merekomendasikan Trading Buy pada ANTM. Risiko utama atas asumsi kami meliputi kerugian dari perusahaan asosiasi dan perusahaan patungan serta harga logam global yang lebih rendah, seperti emas, nikel, dan aluminium.

Earnings update
LPKR (Trading Buy) 2Q17 review: An in-line quarter by Franky Rivan (franky@miraeasset.co.id)
- Kami baru saja merevisi asumsi pendapatan kami di LPKR, karena kami memperkirakan operasional yang lebih lemah untuk tahun 2017. Untuk 2Q17, pendapatan LPKR dan laba bersih masing-masing mencapai IDR2.39tr dan IDR344.7bn, dengan laba bersih tumbuh 84.8% YoY. Sementara itu, pendapatan, laba kotor, dan laba usaha masing-masing turun 4.3%, 9.1%, dan 33.3% YoY. Untuk 1H17, pendapatan dan laba bersih LPKR masing-masing mencapai 40% dan 43.4% terhadap estimasi setahun penuh kami.
- Lonjakan laba bersih pada 2Q17 terutama didorong oleh pendapatan lain-lain sebesar IDR315.5bn, yang berasal dari keuntungan forex (IDR125.9bn), pendapatan dividen REIT (IDR70.2bn), dan keuntungan penjualan asset available-for-sale (AFS) (IDR119.3bn). Keuntungan dari AFS berasal dari penjualan aset FIRST REIT. Sebagai rujukan, kepemilikan LPKR di FIRST REIT mencapai sekitar 33% di 1Q17, dan menjual sekitar 3.3% di 2Q17.
- Kami maintain rekomendasi Trading Buy kami dan TP IDR865 di LPKR.

<Market Headlines>

Pasokan berlebih, harga ayam di peternak masih rendah (Kontan)
Rendahnya permintaan daging ayam pada Oktober 2017 dan November 2017 serta banyaknya pasokan menyebabkan harga ayam di tingkat  peternak belum mampu terangkat naik.

Produksi batubara tidak sepanas laju harganya (Kontan)
Sampai Agustus 2017, produksi batubara hanya 62% dari target dan di bawah rata-rata.

MKI diminta untuk melakukan tender offer saham META (Investor Daily)
PT Matahari Kapital Indonesia harus melakukan penawaran tender saham PT Nusantara Infrastructure Tbk (META). MKI membeli 43,0% saham META dari Eagle Infrastructure Fund Limited dan PT Hijau Makmur Sejahtera (HMS) yang membuat perubahan dalam struktur kepemilikan META.

Renuka Coalindo akan mengekspor batu bara (Investor Daily)
PT Renuka Coalindo Tbk (SQMI) menargetkan memulai kontrak perdagangannya di tahun depan. Target ini sejalan dengan perolehan IUP OPK dari pemerintah Indonesia.

Kepemilikan investor asing dalam surat berharga negara menggemuk (Bisnis Indonesia)
Sepanjang tahun berjalan, kepemilikan investor asing dalam surat berharga negara menggemuk IDR142.14tr atau tumbuh 21.35% menjadi IDR807.95tr

(Kompas)
Penggunaan Uang Elektronik di Tol Meningkat
Regulasi Kejar Perkembangan Tekfin

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d