google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Pembukaan Pasar Saham Indonesia | 13 Oktober 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Pembukaan Pasar Saham Indonesia | 13 Oktober 2017

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (Oct 13, 2017)
Research Team (research@miraeasset.co.id)

Market comment by Taye Shim (taye.shim@miraeasset.com)
Market Indonesia reversed penurunan dua hari beruntun karena Fed mengungkapkan bahwa hal itu mungkin tetap menjadi perhatian dalam agenda kenaikan suku bunga. Konsensus kenaikan suku bunga kemungkinan tetap di 76,7%, yang kita perkirakan akan turun dalam minggu-minggu yang akan datang. Foreigners jeda dalam penjualan saham Indonesia mereka. Kami melihat ini bersifat sementara dan memperkirakan tekanan foreign selling tetap terjaga di balik tekanan harga yang lemah. Minyak turun dan kami yakin ini didorong oleh laporan IEA (https://goo.gl/riHFuF) yang mengindikasikan bahwa produksi non-OPEC harus bertindak sebagai "ceiling" untuk harga minyak yang lebih tinggi di tahun 2018.

Market Indicator
JCI: 5,926.20 (+0.73%)
EIDO: 26.70 (+0.53%)
DJIA: 22,841.01 (-0.14%)
FTSE100: 7,556.24 (+0.30%)
USD/IDR: 13,504 (-0.19%)
10yr GB yield: 6.57% (-3bps)
Oil Price: 50.60 (-1.36%)
Foreign net purchase: IDR387.6bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BMRI, BBRI, SRIL, JSMR, PGAS
TOP SELL: TLKM, BBCA, GGRM, HMSP, INDF

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
SRIL, TLKM, BMRI, PGAS, BBRI

Technical Insight by Tasrul (tasrul@miraeasset.co.id)

*IHSG: Daily, 5,926.2(+0.7%), test resistance at 5,941, trading range hari ini  5,914 – 5,941. Potensi kenaikkan indeksi ini masih terlihat. Hal ini mengingat indikator MFI optimized, optimized,W%R optimized ,RSI optimized dan Stochastic %D mulai bergerak naik.  Sementara itu pada indikator Bollinger Band optimized harga mendekati level BBTop  dengan volume tembus rata-rata. Pada pergerakkan weekly Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized akan menguji resistance trend line dan indikator Stochastic%D optimized masih bergerak turun.
*BNGA: Weekly, 1,240 (-2.7%), Buy on Weakness, trading range 1,220 – 1,310. Indikator MFI optimized cenderung naik, indikator RSI optimized  dan indikator Stochastic%D optimized akan menguji support trend line). Pada pergerakkan daily harga pada level 0.0% , normal koreksi sekitar -1.33 % . Sementara itu pada pergerakkan weekly koreksi sekitar -2.7%. Normal koreksi sekitar -4.2%. Dengan demikian potensi koreksi mulai tertahan.
*BBNI: Daily, 7,500 (+2.7%), Trading Buy, trading range 7,375 – 7,600. Indikator MFI optimized,  indikator RSI  optimized dan  indikator Stochastic%D optimized masih cendrung naik. Lebih lanjut kenaikkan normal harga pada pergerakkan daily sekitar +0.87%, saat ini di level +2.7%. Sementara itu pada pergerakkan weekly kenaikkan normal sekitar +2.81% saat ini harga di level +1.0%.Dengan demikian potensi kenaikkan untuk sementara masih terlihat.
*UNVR: Daily, 49,000 (+0.3%), Trading Buy, trading range 48,700 – 49,500. Indikator MFI optimized indikator W%R optimized,dan indikator Stochastic%D optimized cenderung naik . Jika dilihat lebih lanjut kenaikkan normal pada pergerakkan daily sekitar +0.78 %, saat ini di level +0.3 % Sementara itu pada pergerakkan weekly kenaikkan normal sekitar +2.07 % saat ini terkoreksi ke level -2.0 %. Dengan demikan potensi kenaikkan masih terlihat.

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Investment Information Team (saryanto@miraeasset.co.id)

*Klaim pengangguran mingguan awal A.S. turun 15.000 menjadi 243.000
*Klaim pengangguran empat minggu rata-rata turun 9.500 menjadi 257.500
*Indeks harga produsen A.S. naik 0,4% di bulan September
*Core PPI (minus makanan, energi, perdagangan) meningkat 0,2%

*SMGR +2.8%. Penjualan ekspor PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) masih mencatat pertumbuhan yang tinggi.Berdasarkan laporan resmi perusahaan, Kamis (12/10), total penjualan ekspor hingga kuartal III-2017 sebesar 1,38 juta ton.Padahal, periode yang sama tahun sebelumnya, penjualan ekspor SMGR hanya 420.916 ton. Dus, ada kenaikan hingga 229% dalam penjualan ekspor tersebut.
*TKIM +9.4%. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) telah menyelesaikan periode penukaran waran seri II yang melekat pada rights issue tahun 2014. Hingga akhir masa berlaku waran pada 11 Juni 2017, TKIM menerima penukaran 441,82 juta waran dengan nilai Rp 441,82 miliar.
*BBNI +2.7%. Kualitas kredit macet mulai membaik jelang akhir tahun 2017
*WSKT +0.8%. Pengembang properti PT Waskita Karya Realty merampungkan pembangunan proyek The Reiz Condo Medan yang ditandai dengan topping off ceremony pada tanggal 12 Oktober 2017.
*KIOS +24%.  Sesuai dengan rencana yang diutarakan pada masa penawaran saham perdananya, perusahaan O2O e-commerce PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) hari Kamis ini mengumumkan bahwa perusahaan telah resmi mengakuisisi PT Narindo Solusi Komunikasi (.Narindo.), perusahaan agregator e-voucher dan layanan digital lainnya.
*LRNA -0.9%. PT Eka Sari Lorena Tbk (LRNA) masih memiliki sisa dana hasil IPO sebesar Rp16,00 miliar hingga periode 30 September 2017.
*SIDO -0.4%. PT Jamu Sido Muncul Tbk (SIDO) mengambilalih salah satu aset milik mantan pesaingnya yang mengalami kebangkrutan yakni PT Nyonya Meneer yang berupa sebidang tanah beserta bangunan.

Daily write up
SMGR: Moderate growth in September by Mimi Halimin (mimi.halimin@miraeasset.co.id)
- Konsumsi semen domestik bulan September tumbuh menguat dengan pertumbuhan +11.9% YoY menjadi 6.3mn ton, walaupun turun -3.0% MoM.
- SMGR membukukan volume penjualan semen domestik sebesar 2.5mn ton (+3.7% YoY, -5.8% MoM), cukup moderat dibandingkan dengan pertumbuhan industri (+11.9% YoY). Kami percaya ini disebabkan oleh fakta bahwa daerah-daerah yang membukukan pertumbuhan volume konsumsi tinggi di bulan September, bukanlah wilayah pasar utama SMGR.
- Kami roll forward basis valuasi kami ke tahun depan. Kami tetap mempertahankan rekomendasi Hold di SMGR, dengan target harga yang lebih tinggi di IDR9,700.

<Market Headlines>

Metland andalkan proyek patungan (Kontan)
Menggandeng Keppel land, PT Metropolitan Land Tbk mengembangkan The Riveria at Puri.

Multistrada akan menerbitkan obligasi dan ekspansi ke pasar ritel (Investor Daily)
PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) berencana menerbitkan obligasi untuk pertama kalinya pada 2018. Perusahaan juga berencana untuk memperluas bisnisnya ke pasar ritel.

Biaya eksplorasi TINS naik 53% (Bisnis Indonesia)
TINS merogoh dana IDR135.6bn pada September 2017 atau naik 53% dibandingkan dengan IDR88.25bn pada September 2016

Waskita Realty garap apartment mewah (Bisnis Indonesia)
Pengembang property Waskita Realty merampungkan pembangunan proyek hunian ekslusif The Reiz Condo Medan.

Metland gandeng pengembang Singapura(Bisnis Indonesia)
MTLA segera merealisasikan pembangunan dengan mitra asing, pengembang asal Singapura Keppel Land untuk mengembangkan hunian tapak Riviera at Puri di lokasi premium CBD Puri Tangerang.

(Kompas)
Tumbuh, tetapi Ada Risiko: IMF Ingatkan Potensi Kerapuhan di Sektor Keuangan
Gadai dan Jual Beli Emas Tetap Diminati Masyarakat

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...