Market comment by Taye Shim (taye.shim@miraeasset.com)
China's official PMI untuk bulan September mencapai 52,4 tertinggi sejak April 2012 dan kita menyaksikan market strength di emerging market equities. Namun, Caixin services PMI untuk bulan September turun ke level terendah 21 bulan (50,6), mengindikasikan luasnya kegembiraan mungkin hanya berumur pendek. Market Indonesia naik hanya 0,2% kemarin karena foreigners memperluas selling spree dan local mencari katalis positif. Kita hanya beberapa minggu menuju 3Q17 earnings season dan mengingat konsumsi pribadi yang rendah, investor cenderung tetap sidelined. Sebagai pengingat, volume transaksi kemarin masuk di IDR4.6tr.
Market Indicator
JCI: 5,914.93 (+0.16%)
EIDO: 26.51 (+0.34%)
DJIA: 22,761.07 (-0.06%)
FTSE100: 7,507.89 (-0.20%)
USD/IDR: 13,518 (-0.01%)
10yr GB yield: 6.56% (+3bps)
Oil Price: 49.58 (+0.59%)
Foreign net purchase: -IDR266.7bn
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BBRI, UNTR, SRIL, HMSP, GGRM
TOP SELL: TLKM, BBCA, PGAS, BMRI, WSBP
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
TLKM, BBRI, BBCA, PGAS, RIMO
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Investment Information Team (saryanto@miraeasset.co.id)
*ECB mengatakan bahwa risiko suku bunga 'dikelola dengan baik' di kebanyakan bank di Eropa
*MAYA +13%. PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) dalam waktu dekat akan melakukan aksi rights issue. Target dana rights issue ini sebesar Rp 1 triliun dengan saham baru yang akan dikeluarkan sebesar 546,5 juta. Dalam keterbukaan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin Imron Hamzah, Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 2 BEI bilang harga teoritis rights issue MAYA adalah Rp 2.829.
*SRIL +2.3%. Sri Rejeki memproses pinjaman sindikasi Rp 1,3 T
*WSKT +0.5%. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) hari ini akan mencatatkan Obligasi Berkelannjutan III Tahap I Tahun 2017 senilai Rp3.000.000.000.000 di Bursa Efek Indonesia.
*TPIA +0.6%. Pefindo telah mengerek peringkat emiten dengan kode TPIA tersebut dan obligasi I tahun 2016, dari sebelumnya idA+ naik menjadi idAA-. Ini artinya outlook terhadap peringkat perusahaan menjadi stabil.
*UNSP -3.4%. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) melalui dua anak usahanya PT Grahadura Leidong Prima (GLP) dan PT Sumbertama Nusapertiwi (SNP) pada 5 Oktober 2017 telah melepaskan penyertaan saham tidak langsung dalam PT Julang Oca Permana (JOP) dan mengalihkan piutang GLP di JOP kepada PT Sukses Generasi Abadi.
*DMAS -2.5%. Hingga September 2017, PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) telah mengantongi pendapatan senilai Rp800 miliar. Nilai Rp800 miliar tersebut paling banyak berasal dari penjualan lahan industri.
*UNVR -0.3%. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) telah menggunakan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar 48,35% per Juni 2017. Perusahaan yang bergerak pada sektor konsumsi ini menganggarkan capex sebesar € 115 juta pada tahun ini.
Daily write up
[Trend Focus] Geothermal - Enormous potential for renewable energy by Nur Marini (marini@miraeasset.co.id)
- Dengan volatilitas harga komoditas (minyak dan batu bara) saat ini dan potensi sumber energy terbarukan yang berpotensi melimpah (geothermal, hidro, angin, dan lain-lain), kami yakin bahwa pemerintah Indonesia saat ini berusaha beralih dari penggunaan bahan bakar fosil ke energy terbarukan untuk pembangkit tenaga listrik.
- Berdasarkan data dari World Geothermal, Indonesia (menghasilkan 1,340 MW) adalah produsen listrik panas bumi terbesar ketiga di dunia, setelah Amerika Serikat (3.450 MW) dan Filipina (1.870 MW).
- Secara keseluruhan, Indonesia memiliki cadangan geothermal energy sebesar 28,9 GW (terbesar di dunia), namun undang-undang yang bertentangan, skema harga yang rumit, dan oposisi dari masyarakat setempat telah menimbulkan kesulitan untuk memanfaatkannya secara efektif.
<Market Headlines>
Kuartal III, CTRA meraup marketing sales IDR5.2tr (Kontan)
PT Ciputra Development Tbk mengklaim membukukan marketing sales IDR5.25tr sepanjang Januari-September 2017.
WIKA Realty bersiap masuk bisnis kawasan industri (Kontan)
Wika Realty berencana masuk dua proyek kawasan industri sekaligus, yakni di Makassar Sulawesi Selatan, dan Subang Jawa Barat.
TOBA berencana menyiapkan anggaran belanja modal yang jauh lebih besar (Bisnis Indonesia)
TOBA berencana menyiapkan anggaran belanja modal yang jauh lebih besar pada 2018 dibandingkan dengan rencana USD65mn pada 2017
BBRM default (Bisnis Indonesia)
Pelayaran Nasional Bina Buaya Raya (BBRM) dinyatakan default (gagal bayar) dari kuasa hukum yang ditunjuk oleh kreditur United Overseas Bank Limited, Singapura
Komentar
Posting Komentar