google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Berita Saham KLBF | 31 Oktober 2017

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) meraih laba Rp1,77 triliun di periode hingga September 2017 naik tipis dari laba Rp1,70 triliun yang diraih di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan, penjualan neto naik menjadi Rp15,08 triliun dari penjualan neto Rp14,37 triliun tahun sebelumnya dan beban pokok penjualan naik jadi Rp7,72 triliun dari Rp7,34 triliun. Laba bruto mencapai Rp7,36 triliun dari laba bruto Rp7,03 triliun sedangkan laba sebelum beban pajak penghasilan diraih Rp2,38 triliun naik dari laba sebelum beban pajak penghasilan tahun sebelumnya yang Rp2,29 triliun. Total aset perseroan hingga 30 September 2017 mencapai Rp16,22 triliun naik dari total aset Rp15,22 triliun hingga periode 31 Desember 2016. (end) IQPLUS

Berita Saham ASRI | 31 Oktober 2017

PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) meraih pendapatan sebesar Rp3,16 triliun hingga periode 30 September 2017 naik tajam dari pendapatan Rp1,90 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan laba bruto naik menjadi Rp1,83 triliun dari laba bruto Rp1,06 triliun tahun sebelumnya dan beban perseroan naik jadi Rp673,15 miliar dari Rp335,66 miiar. Laba sebelum beban pajak meningkat menjadi Rp1,16 triliun dari laba sebelum beban pajak tahun sebelumnya yang Rp727,39 miliar sedangkan laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp1,11 triliun naik dari laba Rp659,74 miliar di periode hingga September tahun lalu. Total aset hingga 30 September 2017 mencapai Rp20,39 triliun naik tipis dari total aset hingga 31 Desember 2016 yang Rp20,18 triliun. (end) IQPLUS

Berita Saham ERAA | 31 Oktober 2017

PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) meraih kenaikan laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 16,97 persen hingga periode 30 September 2017 menjadi Rp222,67 miliar dibandingkan laba Rp190,36 miliar yang diraih pada periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan, penjualan neto naik menjadi Rp16,65 triliun dari Rp15,59 triliun dan laba bruto naik jadi Rp1,51 triliun dari Rp1,27 triliun. Sementara laba usaha meningkat menjaid Rp411,93 miliar dari laba usaha Rp391,78 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak meningkat menjadi Rp317,34 miliar dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp269,90 miliar usai biaya keuangan turun menjadi Rp96,22 miliar dari biaya keuangan tahun sebelumnya yang Rp122,78 miliar. Sedangkan total aset perseroan hingga 30 September 2017 mencapai Rp7,24 triliun turun tipis dari total aset hingga 31 Desember 2016 yang Rp7,42 triliun. (end) IQPLUS

Berita Sahan MYOH | 31 Oktober 2017

PT Samindo Resources Tbk (MYOH) alami penurunan laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi US$8,63 juta hingga periode 30 September 2017 dari laba yang diraih US$15,66 juta di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan, pendapatan turun menjadi US$133,29 juta dari US$140,02 juta dan laba bruto turun menjadi US$17,04 juta dari laba bruto US$25,84 juta. Sedangkan laba sebelum pajak penghasilan turun menjadi US$11,60 juta dari laba sebelum pajak tahun hingga September tahun sebelumnya US$21,26 juta. Total aset hingga 30 September 2017 mencapai US$138,26 juta turun dari total aset hingga 31 Desember 2016 yang US$147,25 juta. (end) IQPLUS

Berita Saham GGRM | 31 Oktober 2017

Laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik 17,7 persen hingga periode 30 September 2017 menjadi Rp5,41 triliun dibandingkan laba yang diraih Rp4,60 triliun pada periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan, pendapatan naik menjadi Rp61,52 triliun dari Rp56,21 triliun dan laba bruto meningkat menjadi Rp13,11 triliun dari laba bruto tahun sebelumnya Rp12,03 triliun. Sementara laba usaha tercatat sebesar Rp7,85 triliun dari laba usaha Rp7,08 triliun tahun sebelumnya. Penurunan beban bunga menjadi Rp579,15 miliar dari Rp933,52 miliar membuat laba sebelum pajak penghasilan naik menjadi Rp7,27 triliun dari laba sebelum pajak Rp6,15 triliun hingga September tahun lalu. Sementara total aset hingga 30 September 2017 mencapai Rp62,79 triliun turun tipis dari total aset Rp62,95 triliun hingga periode 31 Desember 2016. (end) IQPLUS

Berita Saham BJTM | 31 Oktober 2017

PT Bank Pembangunan Jawa Timur Tbk (BJTM) meraih pertumbuhan laba setelah pajak bersih 21,18 persen hingga periode 30 September 2017 menjadi Rp1,01 triliun dibandingkan laba Rp836,57 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan, pendapatan bunga bersih naik menjadi Rp2,62 triliun dari pendapatan bunga bersih Rp2,54 triliun dan pendapatan operasional selain bunga naik jadi Rp335,06 miliar dari Rp316,64 miliar. Beban operasional selain bunga turun jadi Rp1,58 triliun dari beban operasional selain bunga tahun sebelumnya yang Rp1,72 triliun dan laba operasional meningkat menjadi Rp1,37 triliun dari laba operasional tahun sebelumnya yang Rp1,13 triliun. Sedangkan laba sebelum pajak naik menjadi Rp1,38 triliun dari laba sebelum pajak hingga September tahun sebelumnya yang Rp1,14 triliun. Total aset perseroan hingga 30 September 2017 mencapai Rp53,83 triliun naik dari total aset Rp43,03 triliun hingga 31 Desember 2016. (end) IQPLUS

Berita Saham BNGA | 31 Oktober 2017

PT Bank CIMB NIaga Tbk (BNGA) meraih kenaikan laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 69,15 persen hingga periode 30 September 2017 menjadi Rp2,19 triliun dari laba Rp1,29 triliun. Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan, pendapatan bunga bersih naik jadi Rp9,36 triliun dari pendapatan bunga bersih Rp8,88 triliun dan pendapatan operasional selain bunga diraih Rp3,23 triliun naik dari Rp3,07 triliun. Beban operasional selain bunga bersih mencapai Rp6,46 triliun turun dari beban Rp7,01 triliun dan laba operasional naik menjadi Rp2,90 triliun dari laba operasional tahun sebelumnya yang Rp1,87 triliun. Total aset bank ini mencapai Rp252,13 triliun hingga 30 September 2017 naik dari total aset hingga 31 Desember 2016 yang mencapai Rp241,57 triliun. (end) IQPLUS

Berita Saham FINN | 31 Oktober 2017

PT First Indo American Leasing Tbk (FINN) meraih pendapatan sebesar Rp175 miliar hingga periode yang berakhir 30 September 2017 naik 39,77 persen dibandingkan pendapatan Rp125,20 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan, jumlah beban naik jadi Rp157,31 miliar dari jumlah beban Rp117,04 miliar dan laba sebelum pajak penghasilan naik menjadi Rp17,68 miliar dari laba sebelum pajak penghasilan tahun sebelumnya yang Rp8,15 miliar. Sedangkan laba bersih tahun berjalan naik menjadi Rp13,03 miliar dari laba bersih tahun berjalan Rp6,04 miliar hingga periode September tahun sebelumnya. Sedangkan total aset hingga 30 September 2017 mencapai Rp1,21 triliun meningkat tajam dari total aset Rp866,96 miliar hingga periode 31 Desember 2016. (end) IQPLUS

Berita Saham GJTL | 31 Oktober 2017

PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) alami rugi yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp140,68 miliar hingga periode 30 September 2017 usai meraih laba Rp582,94 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan, penjualan bersih naik menjadi Rp10,80 triliun dari penjualan bersih Rp10,16 triliun namun beban pokok naik lebih tinggi lagi menjadi Rp8,98 triliun dari beban pokok Rp7,73 triliun dan laba kotor turun menjadi Rp1,81 triliun dari laba kotor Rp2,42 triliun tahun sebelumnya. Rugi sebelum pajak diderita Rp129,44 miliar dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp784,42 miliar diantaranya karena kenaikan beban keuangan menjadi Rp852,93 miliar dari Rp561,00 miliar dan rugi kurs sebesar Rp25,45 miliar dari laba kurs Rp359,49 miliar tahun sebelumnya. Jumlah aset perseroan hingga periode 30 September 2017 mencapai Rp18,98 triliun naik dari jumlah aset Rp18,69 triliun hingga 31 Desember 2016. (end) IQPLUS

Berita Saham RALS | 31 Oktober 2017

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) meraih pendapatan Rp4,41 triliun hingga periode 30 September 2017 turun tipis dari pendapatan Rp4,56 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan laba bruto turun tipis menjadi Rp1,73 triliun dari laba bruto tahun sebelumnya Rp1,75 triliun dan laba usaha meningkat menjadi Rp366,88 miliar dari laba usaha Rp343,79 miliar tahun sebelumnya salah satunya karena turunnya beban penjualan jadi Rp298,52 miliar dari Rp313,28 miliar. Laba sebelum pajak naik menjadi Rp429,29 miliar dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya Rp420,23 miliar. Sedangkan laba tahun berjalan diraih Rp367,79 miliar dari laba tahun berjalan Rp361,65 miliar hingga September tahun sebelumnya. Total aset perseroan turun jadi Rp4,51 triliun hingga periode 30 September 2017 dari total aset Rp4,64 triliun hingga periode 31 Desember 2016. (end) IQPLUS

Berita Saham DMAS | 31 Oktober 2017

PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) meraih pendapatan usaha sebesar Rp493,68 miliar hingga periode 30 September 2017 turun 51 persen jika dibandingkan dengan pendapatan usaha Rp1,01 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan laba kotor turun menjadi Rp312,65 miliar dari laba kotor Rp614,37 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha turun jadi Rp95,56 miliar dari Rp122,24 miliar. Laba usaha turun menjadi Rp217,08 miliar dari laba usaha Rp492,13 miliar dan penghasilan lain-lain bersih naik menjadi Rp47,98 miliar dari Rp14,88 miliar dan laba sebelum pajak turun menjadi Rp265,06 miliar dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya Rp507,01 miliar. Laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk turun jadi Rp254,41 miliar dari laba Rp494,48 miliar hingga September tahun lalu. Total aset hingga 30 September 2017 mencapai Rp7,35 triliun turun dari total aset Rp7,80 triliun hingga 31 Desember 2016. (end) IQPLUS

Berita Saham INDF | 31 Oktober 2017

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) meraih penjualan neto Rp53,12 triliun hingga periode 30 September 2017 naik dibandingkan penjualan neto Rp49,86 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan menyebutkan laba bruto naik menjadi Rp15,30 triliun dibandingkan laba bruto tahun sebelumnya yang Rp14,56 triliun dan laba usaha menjadi Rp8,80 triliun dibandingkan laba usaha tahun sebelumnya Rp5,93 triliun. Laba sebelum beban pajak penghasilan menjadi Rp6,12 triliun dibandingkan laba sebelum pajak Rp5,45 triliun. Laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas menjadi Rp3,27 triliun dari laba Rp3,24 triliun hingga September tahun sebelumnya. Total aset perseroan hingga 30 September 2017 naik jadi Rp88,24 triliun dari total aset Rp82,17 triliun hingga periode 31 Desember 2016. (end) IQPLUS

Berita Saham TLKM | 31 Oktober 2017

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk terus mengembangkan Program Smart City Nusantara (SCN) yaitu pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pembangunan dan pengelolaan kota/daerah guna meningkatkan kinerja pemerintah daerah. "Dalam implementasi SCN itu kami memberikan apresiasi Smart City Readiness kepada 52 pemerintah daerah yang sudah atau siap mengimplementasikan Smart City," kata Direktur Enterprise & Business Service Telkom Dian Rachmawan, di Jakarta, Senin. Penghargaan diserahkan kepada tiga perwakilan pemerintah daerah yaitu Provinsi Sulawesi Selatan, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tanah Bumbu. Sementara itu, penghargaan kepada 49 pemerintah daerah lainnya akan diserahkan secara langsung oleh pimpinan Telkom lainnya di berbagai wilayah di Indonesia. Apresiasi yang diserahkan berupa sertifikat dan free layanan Smart City selama satu tahun, yang terdiri dari aplikasi informasi wisata, aplikasi e-Pelaporan, dan Wifi managed service 10 access p...

Analisa Pembukaan Pasar Saham Indonesia | 31 Oktober 2017

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (Oct 31, 2017) Research Team (research@miraeasset.co.id) Market comment by Mimi Halimin (mimi.halimin@miraeasset.co.id) US stock market ditutup melemah pada Senin (30/10) sesi perdagangan dengan Dow Jones ditutup pada 23.348,74 (-0,36%). Sementara itu, S&P 500 dan Nasdaq juga ditutup melemah masing-masing di level 2.572,83 (-0,32%) dan 6.698,96 (-0,03%). EIDO juga ditutup melemah (-0,60%) pada sesi perdagangan terakhir. Menurut CNBC, saham turun setelah sebuah report muncul mengatakan bahwa DPR sedang mempertimbangkan sebuah rencana yang secara bertahap akan menurunkan US corporate tax rate. Namun, dari market domestik, kami pikir akan ada sentimen yang mixed di market. Selain sentimen global, investor juga akan terus mengincar third quarter earnings results karena akan ada banyak publikasi hari ini pada hari terakhir bulan Oktober. Market Indicator JCI: 5,974.08 (-0.02%) EIDO: 26.46 (-0.60%) DJIA: 23,348.74 (-0.36%) FTSE100: 7,487...

Rekomendasi Saham PacificTrader | 31 Oktober 2017

Watchlist PacificTrader untuk Swing Bisa intip-intip yang belum kena trigger Selasa, 31 Oktober 2017 - RALS buy on weakness TP 945-975-1020 - ANTM buy if 650 - INCO buy if 2940 - PGAS buy if 1880 - MAPI buy if 6625 Menu main cepat - BKSL buy if break 145 Level TP dan SL lihat di chart yah Batasi Risiko dan Take Profit sesuai selera dan kemampuan jantung masing-masing Jangan lupa review terlebih dahulu sebagai trader mandiri *Bukan ajakan untuk membeli, Disclaimer On ~ Thankyou

Analisa Saham PTBA | 31 Oktober 2017

Ciptadana on Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) 10/23/2017 Cost efficiency boosts earnings -  PTBA melihat pendapatan 9M17 naik 150% YoY menjadi Rp2,63 tn, didukung oleh pendapatan yang lebih tinggi dan biaya yang dapat dikelola. Pendapatan naik 32% YoY menjadi Rp13,2 tn (dan HPP meningkat lebih lambat 8% YoY. Secara triwulanan, laba bersih naik 6% QoQ menjadi Rp940 miliar, meski pendapatan turun 4% QoQ menjadi Rp4 .3 tn -  Meskipun perusahaan hanya menjual 5,88 mn ton batubara pada 3Q17 (-1% QoQ), namun PTBA mencatat produksi kuat 7,48 juta ton (+ 51% QoQ) pada kuartal ketiga karena cuaca mulai normal. Melalui anak perusahaannya, PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP), perusahaan telah menandatangani amendemen PPA dengan PLN terkait dengan listrik yang dihasilkan oleh mulut tambang Banko Tengah (Sumsel 8) -  Valuasi: BUY dengan TP Rp15,500

Analisa Saham BBTN | 31 Oktober 2017

Indo Premier on Bank Tabungan Negara (BBTN) 10/24/2017 Strong results already priced-in -  BBTN melaporkan laba bersih sebesar Rp2,0tn pada 9M17 (+ 24%) - kinerja yang kuat ini sejalan dengan ekspektasi konsensus sebesar Rp3,0 triliun untuk FY17F. Pada 3Q, keuntungan tumbuh 8,5% qoq menjadi Rp734 miliar karena biaya operasional lebih rendah. Penggerak utama pendapatan 9M yang kuat adalah: 1) pertumbuhan kredit yang kuat sebesar 20%, dan 2) pendapatan non-bunga yang kuat (+ 41%) -  Kualitas aset BBTN tetap stabil dengan rasio NPL 3,07% pada 3Q (2Q: 3,23%), jauh di bawah  dari tingkat tahun sebelumnya (3,60%), dengan tren penurunan yang stabil dalam formasi NPL baru di 2 kuartal terakhir. Penurunan rasio NPL bank untuk hipotek bersubsidi dan pinjaman komersial memiliki lebih dari mengimbangi rasio NPL yang lebih tinggi untuk kredit konsumer / perumahan lainnya. -  Valuasi: HOLD dengan TP Rp3,200

Analisa Saham INCO, ITMG dan ERAA | 31 Oktober 2017

IHSG (5.950-6.000) : indeks harga saham gabungan diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat. Target kenaikan indeks pada level 6.000 kemudian 6.025 dengan support di 5.950 dan 5.925. INCO (Spec Buy) : Target kenaikan harga pada level 2.980 kemudian 3.060 dengan support di 2.865, cut loss jika break 2.800. ITMG (Spec Buy) : Target kenaikan harga pada level 22.750 kemudian 23.325 dengan support di 21.600, cut loss jika break 21.275. ERAA (Spec Buy) : Target kenaikan harga pada level 790 kemudian 805 dengan support di 755, cut loss jika break 745. IPOT Chart Analysis

Analisa Saham BBTN | 31 Oktober 2017

BBTN terus tertekan dan mengalami koreksi selama 7 hari berturut-turut.  Penurunan curam yang dialami oleh BBTN telah membuat saham ini keluar dari lower bolinger band, sehingga membuka peluang untuk terjadinya teknikal rebound sementara.  Saat ini BBTN tengah menguji area support level 2710 dan juga support uptrend line jangka panjangnya.  Jika mampu bertahan di support tersebut, maka BBTN berpeluang untuk mengalami teknikal rebound sesaat, dengan target rebound menuju 2850-2900. Rekomendasi:   Hold bagi member kami yang telah membeli diharga 2700. Target take profit dikisaran 2850-2900. Batasi resiko apabila gagal bertahan di 2650. StepTrader

Rekomendasi Saham William Hartanto | 31 Oktober 2017

WH Project Outlook 30 Oktober 2017. IHSG ditutup menurun 1,20 poin atau (-0.02%) pada perdagangan hari Senin 30 Oktober 2017 kemarin. Hari ini IHSG berpotensi menguat dengan sektor penopang masih dari sektor MINING dengan tambahan sektor PROPERTY. Bagi Anda yang masih hold BKSL, Anda adalah seorang pemenang! Secara bandarmology, penurunan BKSL sudah selesai. Kini, bandar yang tadinya sudah tidak muncul pun akhirnya kembali pada perdagangan kemarin. Saat ini BKSL tengah menguji resistance 150. Jika break, resistance berikutnya yang akan diuji adalah 157 dam 161. Harga minyak mentah mencapai level $55, peluang bagus untuk koleksi ELSA dan MEDC. ITMG, buy 22000. WTON sudah berhasil menembus 660 namun ditutup di 655. Hari ini ada potensi menguat kembali sebagai konfirmasi break resistance-nya. Semoga bermanfaat, happy trading.

Analisa Pasar Global | 31 Oktober 2017

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market (Oct 31, 2017) Investment Information Team (ayuningdyah@miraeasset.co.id)   US Saham A.S. ditutup melemah pada hari Senin karena sebuah laporan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat sedang mempertimbangkan penghentian pemotongan pajak korporasi daripada memberlakukannya segera dengan mempertimbangkan kepercayaan investor. Pemangkasan pajak merupakan inti dari agenda bisnis Presiden Donald Trump dan dipandang penting untuk mempertahankan reli pasar saham. Ke depan, pasar menunggu keputusan Trump tentang siapa yang akan memimpin Fed setelah masa jabatan Presiden Janet Yellen berakhir pada bulan Februari. Sebuah laporan mengatakan bahwa Trump condong ke arah memilih Gubernur Federal Jerome Powell, dan pada hari Senin seorang pejabat Gedung Putih mengindikasikan bahwa keputusan akan datang pada hari Kamis. Sementara itu, para pembuat kebijakan the Fed melakukan pertemuan pada hari Selasa dan Rabu. Tidak ada ekspektasi perubahan pada kebija...

Update Harga Penting Saham | 31 Oktober 2017

Good morning, Dow finishes 85 points lower on report corporate tax cut could be gradual The gradual plan is "has been considered" but is not final, according to the report.The S&P 500 traded 0.3 percent lower following the report, while the Dow Jones industrial average declined 85 points. Dow........23349    -85.5        -0.36% Nasdaq....6699    -2.3          -0.03% S&P 500...2573    -8.2          -0.32% FTSE........7488    -17.2         -0.23% Dax........13230    +12.03      +0.09% CAC.........5494     -0.5            -0.01% Nikkei....22012     +3.5         +0.01%  HSI.....

Berita Saham KRAS | 30 Oktober 2017

PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) mencatat rugi sebesar US$75,04 juta hingga periode 30 September 2017 turun dari rugi US$114,69 juta di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan menyebutkan, pendapatan neto naik menjadi US$1,03 miliar dari US$982,28 juta dan laba bruto meningkat menjadi US$155,92 juta dari laba bruto US$137,98 juta tahun sebelumnya. Namun laba operasi turun menjadi US$23,19 juta dari US$28,79 juta salah satunya karena kenaikan beban umum menjadi US$124,58 juta dari US$107,62 juta dan penurunan pendapatan lainnya jadi US$14,87 juta dari US$22,85 juta. Rugi sebelum manfaat pajak turun jadi US$84,25 juta dari rugi sebelum pajak hingga September 2016 yang US$140,48 juta dan total aset hingga 30 September 2017 mencapai US$4,02 miliar naik dari total aset hingga 31 Desember 2016 yang US$3,93 miliar. (end) IQPLUS

Berita Saham AALI | 30 Oktober 2017

PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) meraih pendapatan bersih Rp12,49 triliun hingga periode 30 September 2017 naik tajam jika dibandingkan pada periode sama tahun sebelumnya yang Rp9,58 triliun. Laba bruto naik jadi Rp2,90 triliun naik dari laba bruto Rp2,11 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak diraih Rp2,02 triliun naik dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya Rp1,62 triliun. Laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp1,40 triliun naik dari laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk hingga September tahun lalu yang Rp1,14 triliun. Sedangkan total aset hingga 30 September 2017 mencapai Rp24,95 triliun naik dari total aset hingga 31 Desember 2016 yang sebesar Rp24,22 triliun.(end) IQPLUS

Berita Saham PGAS | 30 Oktober 2017

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) meraih pendapatan neto Rp2,16 triliun hingga periode 30 September 2017 naik dari pendapatan Rp2,15 triliun. Laporan keuangan perseroan Senin menyebutkan, beban pokok naik jadi Rp1,160 triliun dari beban pokok tahun sebelummnya Rp1,49 trilin dan laba kotor turun jadi Rp559,73 miliar dari laba kotor tahun sebelumnya yang Rp664,65 miliar. Sedangkan laba operasi turun menjadi Rp267,70 miliar dari laba operasi tahun sebelumnya yang Rp394,23 miliar dan laba sebelum beban pajak turun menjadi Rp189,49 miliar dari laba sebelum beban pajak Rp295,83 miliar. Laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi Rp97,91 miliar dari laba Rp241,99 miliar hingga periode September tahun sebelumnya. Total aset hingga 30 September 2017 turun jadi Rp6,30 triliun dari total aset Rp6,83 triliun hingga Desember 2016. (end) IQPLUS

Berita Saham BJTM | 30 Oktober 2017

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) berencana melakukan pembelian kembali saham perseroan (Buy Back) dalam rangka program Long Term Incentive (LTI) manajemen dan pegawainya. Menurut keterangan tertulis yang diterima, Senin, untuk melaksanakan rencananya ini Bank Jatim akan meminta persetujuan terlebih dahulu dengan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 6 Desember 2017 mendatang. Bila rencana buyback saham ini disetujui, Bank Jatim akan mulai melaksanakan buyback secara bertahap sejak tanggal 7 Desember 2017 hingga 1 April 2018. Untuk mendukung rencana buyback dalam rangka program Long Term Incentive (LTI) ini Bank Jatim akan menyiapkan dana sebanyak-banyaknya Rp1,01 miliar yang berasal dari tantiem. Buyback sendiri nantinya akan dilakukan dengan harga yang lebih rendah atau sama dengan harga penawarnan yang terjadi hari sebelumnya. Untuk proses buyback ini Bank Jatim akan menunjuk satu anggota bursa efek untuk melakukan pembelian kembali melalui perd...

Berita Saham ROTI | 30 Oktober 2017

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) hingga triwulan III tahun ini penjualannya tercatat mengalami penurunan dibandingkan dengan penjualan diperiode yang sama tahun lalu. Hal ini tentu saja berimbas pada perolehan laba perseroan yang ikut mengalami penurunan. Dalam laporan keuangan yang dirilis, Senin, Perusahaan yang memproduksi roti dengan merk 'Sari Roti' ini per September 2017 mencatat penjualan sebesar Rp1,83 triliun, sedangkan di periode sama tahun lalu tercatat mencapai Rp1,84 triliun. Sementara laba bruto dan laba usaha per September 2017 masing-masing turun menjadi Rp943,97 miliar dan Rp178,59 miliar dari periode tahun lalu masing-masing sebesar Rp950,33 miliar dan 323,85 miliar. Laba sebelum pajak dan laba berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk masing-masing turun menjadi Rp124,54 miliar dan Rp97,35 miliar dari sebelumnya masing-masing Rp268,80 miliar dan Rp203,69 miliar di periode sama tahun lalu. Kendati mengalami penurunan penjualan dan la...

Berita Saham BJBR | 30 Oktober 2017

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) atau bank bjb dikuartal III 2017 berhasil membukukan laba sebesar Rp1,3 triliun. Capaian itu salah satunya didukung dari ekspansi kredit perusahaan yang tumbuh sebesar 11,9% dengan total kredit yang berhasil disalurkan sebesar Rp70,5 triliun serta dibarengi kenaikan fee based income sebesar 18,5%. Di sisi lain rasio kredit bermasalah (NPL) BJB tercatat di level 1,5% yang merupakan level terendah dalam kurun 3 tahun terakhir. Sementara sepanjang periode sembilan bulan tahun ini, BJB juga berhasil membukukan total Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp86,6 triliun atau tumbuh 18,6% secara setahunan. Dengan pencapaian itu, total aset bank BJB tercatat mencapai sebesar Rp114,2 triliun atau tumbuh 12,5%. "Tren peningkatan kinerja secara keseluruhan berhasil kita jaga dengan baik sehingga kami tetap optimistis bahwa tahun 2017 ini akan mampu kita lalui dengan catatan kinerja yang membanggakan," kata Direktur Utama BJB, Ahmad...

Berita Saham SIDO | 30 Oktober 2017

PT INDUSTRI JAMU DAN FARMASI SIDO MUNCUL Tbk (SIDO) sepanjang periode sembilan bulan tahun ini mencatat adanya kenaikan laba kendati penjualan perseroan sepanjang periode tersebut mengalami sedikit penurunan. Kenaikan laba yang diperoleh oleh SIDO ditopang oleh turunnya beban pokok penjualan dibanding periode sama tahun 2016, seperti dikutip dari laporan keuangan perseroan, Senin. SIDO per September 2017 mencatat penjualan sebesar Rp1,86 triliun, sedikit turun dibanding penjualannya di periode sama tahun 2016 yang mencapai Rp1,89 triliun. Sementara beban pokok penjualan yang berhasil turun 8,38% membuat laba bruto naik menjadi Rp838,13 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp778,73 miliar. Adapun laba sebelum pajak dan laba yang dapat diatribusikan hingga September 2017 masing-masing tercatat naik menjadi Rp514,65 miliar dan Rp380,38 miliar dari tahun sebelumnya masing-masing sebesar Rp479,35 miliar dan Rp351,93 miliar. Sedang untuk laba per saham naik menjadi Rp25,56 dari sebelumn...

Berita Saham ADHI | 30 Oktober 2016

Sukses mengembangkan apartemen Taman Melati MERR Surabaya, PT Adhi Persada Properti (APP) . anak usaha PT Adhi Karya Tbk . kembali berencana mengembangkan dua apartemen lagi di Surabaya. Rencana tersebut merupakan bagian dari tuju proyek baru yang akan dikembangkan tahun 2018. Menurut Wahyuni Sutantri, direktur pemasaran PT APP, pasar apartemen di Surabaya akan tumbuh baik. Sebab Surabaya merupakan kota industri dan menjadi palang pintu perdagangan di Indonesia Timur sehingga pertumbuhan ekonominya cukup bagus. Selain itu, di Surabaya terdapat banyak perguruan tinggi terkenal di Indonesia seperti Unair dan ITS serta beberapa yang lain. Jumlah mahasiwanya yang belajar di Surabaya setiap tahun mencapai puluhan ribu orang. "Itu captive market kami. Tahun depan kami akan bangun dua apartemen lagi di Surabaya. Satu apartemen komersial dan satu apartemen mahasiswa," ujar Wahyuni Sutantri kemarin usai topping off apartemen Taman Melati MERR Surabaya. Namun dia enggan menyebutkan...

Analisa Saham KLBF, ADHI dan SMBR | 30 Oktober 2017

IHSG (5.950–6.000) : indeks harga saham gabugan diprediksi bergerak menguat. Target kenaikan indeks pada level 6.000 kemudian 6.025 dengan support di 5.950 dan 5.925. KLBF (Spec Buy) : Target kenaikan harga pada level 1.640 kemudian 1.665 dengan support di 1.590c, cut loss jika break 1.670. ADHI (Buy on Weakness) : Target harga beli pada kisaran level 2.150 dengan resist di 2.230 kemudian 2.280. SMBR (Spec Buy) : Target kenaikan harga pada level 2.860 kemudian 2.900 dengan support di 2.780, cut loss jika break 2.740. IPOT Chart Analysis

Analisa Pembukaan Pasar Saham Indonesia | 30 Oktober 2017

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (Oct 30, 2017) Research Team (research@miraeasset.co.id) Market comment by Christine Natasya (natasya@miraeasset.co.id) Selamat hari senin! Pekan lalu, IHSG sempat memecahkan rekor 6.000, level tertinggi dalam sejarahnya, yang mengindikasikan bahwa investor yakin dengan outlook jangka panjang Indonesia. Presiden Jokowi mengatakan bahwa rekor baru tersebut akan memiliki dampak psikologis positif dan berharap indeks akan meningkat lebih lanjut. Dia juga memperkirakan dapat melihat inflow of money tidak hanya disalurkan ke portfolio investments, tapi juga ke ekonomi riil, terutama untuk usaha kecil dan menengah (UKM). Dalam perkembangan terkait, pemerintah sebenarnya mendorong UKM untuk mencatatkan sahamnya di bursa efek. Selain itu, stock market AS ditutup di zona hijau pada hari Jumat dengan Dow Jones ditutup pada level 23.434 (+0,14%), S&P 500 ditutup menguat di 2.581 (+0,81%), dan Nasdaq ditutup pada level 6.701,2 (+ 2,2%). Kami memper...

Rekomendasi Saham Hendi Rusli | 30 Oktober 2017

Watchlist PacificTrader untuk Swing  Bisa intip-intip yang belum kena trigger. Senin, 30 Oktober 2017 - MEDC buy if 810 - KLBF buy if 1840 - PTRO buy if 1280 Level TP dan SL lihat di chart yah Batasi Risiko dan Take Profit sesuai selera dan kemampuan jantung masing-masing Jangan lupa review terlebih dahulu sebagai trader mandiri *Bukan ajakan untuk membeli, Disclaimer On ~ Thankyou

Analisa Saham HMSP | 30 Oktober 2017

BCA Sekuritas on Hm Sampoerna (HMSP) 10/23/2017 3Q17 volume on the rebound - Berdasarkan pangsa pasar masing-masing kategori, SPM membukukan penurunan terbesar (-13,5% YoY) sedangkan SKM paling sedikit mengalami penurunan (-2,9% YoY). Secara keseluruhan, pangsa pasar 9M17 tercatat 33,2%, turun sedikit dari posisi 9M16 sebesar 33,5% - SPM juga mencatat penurunan terbesar sementara SKT lebih baik. Pangsa pasar adalah 33,1% (2Q17: 32,8%; 3Q16: 33,8%). Philip Morris International (PMI) mengakui bahwa Sampoerna A dan Sampoerna U lebih lemah pada 3Q17. Kami mencatat bahwa pangsa pasar SPM di 3Q17 turun menjadi 67,3% (2Q17: 73,4%, 3Q16: 79,3%), yang mencerminkan kelemahan di Marlboro - Volume industri 225.9bn stik (-5,6% YoY), dengan SKT mencatat penurunan terbesar pada 9M17 (-6,6% YoY), sementara SKM & SPM membukukan penurunan serupa -3,9% YoY. Namun, pada volume industri 3Q17 melambung kembali ke level 79,2 miliar (+ 4,6% QoQ, + 6,5% YoY), untuk memperbaiki volume SKM d...

Analisa Saham PTBA | 30 Oktober 2017

BCA Sekuritas on Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) 10/20/2017 On course - Laba bersih 3Q17 meningkat 7,6% QoQ, dan 170% YoY. PTBA membukukan laba bersih 3Q17 sebesar Rp918 miliar, membawa laba bersih 9M17 menjadi Rp2,6 triliun (+ 153% YoY). Pendapatan 3Q17 mencapai IDR4.26tn (-3,7% QoQ tapi + 29,6% YoY), menghasilkan pendapatan 9M17 sebesar IDR13,2tn (+ 32% YoY). Ini adalah hasil dari volume penjualan QoQ yang sedikit lebih rendah, yang mencapai 5,88 juta ton pada QQQ 3Q17, -1%, dan penurunan ASP sebesar IDR746k / ton, (-3,3% QoQ) - Perusahaan baru-baru ini menandatangani PPA untuk Mulut Tambang 2x620MW Banko Tengah (Sumsel 8) dengan PLN, dan COD-nya pada tahun 2021; konstruksi pada pembangkit listrik akan dimulai pada pertengahan 2018, oleh karena itu kami mengharapkan tambahan belanja modal sebesar ~ IDR1tn untuk proyek tahun depan. - Valuasi: BUY dengan TP Rp13,450

Analisa Pasar Global | 30 Oktober 2017

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market (Oct 30, 2017) Investment Information Team (ayuningdyah@miraeasset.co.id)   US S&P 500 dan Nasdaq Composite ditutup pada rekornya pada hari Jumat, didorong oleh kenaikan besar saham teknologi menyusul hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan dari Amazon.com Inc., Microsoft Corp., Alphabet Inc. dan Intel Corp. Ekuitas juga didukung oleh data yang menunjukkan bahwa ekonomi A.S. berkembang pada tingkat tahunan yang solid sebesar 3% untuk kuartal kedua berturut-turut meskipun dihantam dua badai, sementara University of Michigan melaporkan sentimen konsumen pada bulan Oktober adalah yang terkuat yang telah dilihatnya dalam 13 tahun. Presiden Donald Trump condong menunjuk Gubernur Federal Jerome Powell untuk menjadi ketua bank sentral berikutnya, menurut sebuah laporan oleh Bloomberg, dengan menyebutkan tiga orang yang mengetahui masalah tersebut.   Europe Saham Eropa ditutup menguat pada hari Jumat, karena investor ...

Analisa Saham BRPT | 30 Oktober 2017

BRPT tengah menguji area resisten minornya di level 2030. Jika mampu dilampaui, terbuka ruang kenaikan bagi saham ini menuju level tertinggi sebelumnya di 2300 dengan minor target 2170 & 2100. MACD yang telah golden cross menunjukkan saham ini berada dalam fase pergerakan positif. Menarik untuk dicermati untuk peluang pergerakan jangka pendeknya. Rekomendasi: Speculative Buy jika break 2030. Stoploss level 1970. Disclaimer ON

Analisa Saham PTBA | 30 Oktober 2017

PTBA berkonsolidasi menguji area support 10450 dan secara bersamaan menguji resist 11300. Terlihat down trend resist line telah ditembus, menandakan terbukanya peluang bagi saham ini bergerak positif. Jika PTBA mampu menguat menembus 11300, PTBA berpeluang kembali bergerak dalam tren naiknya menuju 13000 dengan minor target 11925. Rekomendasi: Buy jika break 11300. Stoploss level 10450. GaleriSaham

Rekomendasi Saham William Hartanto | 30 Oktober 2017

WH Project Outlook 30 Oktober 2017. IHSG ditutup menurun 20,57 poin atau (-0.34%) pada perdagangan hari Jumat 27 Oktober 2017 kemarin. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed dengan sektor penopang dari sektor MINING. PTBA buy on break 11000. Potensi penguatan menuju 12500. MEDC testing resistance 800. BUMI testing resistance 270. Jika break maka target berikutnya adalah pengujian resistance 280. Kenaikan BUMI ini akan menjadi momen pelampiasan mereka yang mengalami kekalahan di saham ENRG. Semoga bermanfaat, happy trading.

Analisa Saham Sektor Batubara | 30 Oktober 2017

Memasuki musim dingin, ada potensi besar bagi emiten tambang batubara kembali menghangat. Emas hitam yang menjadi sumber pembangkit listrik ini akan terus diburu pembeli asing maupun domestik. Pun saham tambang batubara jadi menarik untuk dipantau. Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada membenarkan peningkatan permintaan batubara global bakal bagus bagi Indonesia, terutama untuk pesanan dari China. "Kebutuhan global lebih besar, seiring dengan pemulihan perekonomian global terutama China, maka sektor batubara akan meningkat karena demand-nya sedang tinggi," jelas Reza saat dihubungi KONTAN. Sebagai informasi, dalam perdagangan komoditas yang satu ini, China menjadi mitra dagang dan tujuan ekspor batubara utama Indonesia selama delapan bulan terakhir ini. Mengutip berita Antara, Atase Perdagangan KBRI Beijing, Dandy Satria Iswara, menyatakan nilai ekspor batubara Indonesia ke China pada Januari-Agustus 2017 telah mencapai US$ 1,68 miliar atau naik 63% dari perio...

Update Harga Penting Saham | 30 Oktober 2017

Good morning,    Nasdaq and S&P 500 rip to record close after blowout tech earnings; Amazon tops $1,100 The tech-heavy Nasdaq composite and Nasdaq 100 rose 2.2 percent and 2.9 percent, respectively, to hit record highs.The PowerShares QQQ Trust exchange-traded fund, which tracks the Nasdaq 100, rose 2.9 percent.Leading the ETF higher were shares of Amazon, Microsoft and Google-parent Alphabet; their stocks rose 13.2 percent, 6.4 percent and 4.3 percent, respectively.The S&P 500 also hit a record high. Dow........23434   +33.3       +0.14% Nasdaq....6701   +144.5     +2.20% S&P 500...2581   +20.7       +0.81% FTSE........7505    +18.5        +0.25% Dax........13218    +84.3        +0.64% CAC.........5494     +38.7   ...

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 27 Oktober 2017

Market Review 27 Oktober 2017 (Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia) IHSG melemah untuk hari kedua dan ditutup turun 20 poin (-0.34%) ke level 5,975.281 pada penutupan perdagangan hari ini. Tercatat 147 saham menguat dan 209 saham melemah. Mayoritas sektor ditutup melemah, dipimpin oleh sektor miscellaneous industry yang melemah 1.04%. Sementara, hanya sektor mining (+0.50%) dan infrastructure (+0.34%) yang ditutup menguat. Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp203 miliar di seluruh Pasar hari ini. US Dollar menguat 22 poin (+0.16%) terhadap Rupiah , sehingga Rupiah melemah ke level Rp13,609 terhadap US Dollar di akhir perdagangan. Advance Stocks: - IGAR: Harga saham IGAR ditutup menguat Rp8 (+2.08%) ke level Rp392 hari ini. IGAR mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 589,66 miliar sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2017, turun tipis 2,59% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp605,39 miliar. Meski demikian, ...

Berita Saham BJBR | 27 Oktober 2017

PT Bank BJB Tbk (BJBR) melakukan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2017 sebesar Rp1.500.000.000.000 dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2017 sebesar Rp1.000.000.000.000. Menurut keterangan perseroan Jumat, Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2017 terdiri dari tiga seri yakni Ser A dengan masa 3 tahun, B masa 5 tahun dan C masa 7 tahun. Sementara Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2017 terdiri dari dua seri yakni seri A dengan masa 5 dan B masa 7 tahun. Masa penawaran awal dilakukan pada 27 Oktober-10 November 2017 dan pencatatan di BEI pada 4 Desember 2017. Pefindo memberikan peringkat idAA- untuk Obligasi Berkelanjutan dan idA untuk Obligasi Subordinasi. Penjamin pelaksana emisi RHB Sekuritas Indonesia, Sucor Sekuritas, BCA Sekuritas dan CIMB Sekuritas Indonesia dengan wali amanat Bank Mega. (end) IQPLUS

Berita Saham PPRO | 27 Oktober 2017

PT PP Properti Tbk (PPRO) meraih pendapatan usaha sebesar Rp1,79 triliun hingga periode 30 September 2017 naik dari pendapatan usaha Rp1,56 triliun dan beban pokok penjualan naik jadi Rp1,35 triliun dari Rp1,13 triliun. Laporan keuangan perseroan Jumat menyebutkan, laba kotor diraih Rp434,46 miliar dari laba kotor tahun sebelumnya Rp426,68 miliar dan beban usaha naik jadi Rp73,24 miliar dari beban usaha tahun sebelumnya Rp57,84 miliar. Laba usaha turun jadi Rp361,22 miliar dari laba usaha tahun sebelumnya Rp368,84 miliar dan beban lain-lain turun menjadi Rp84,43 miliar dari Rp105,81 miliar. Laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp274,91 miliar dari laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk hingga September 2016 yang Rp260,52 miliar. Total aset perseroan hingga 30 September 2017 mencapai Rp11,35 triliun naik tajam dari total aset hingga 31 Desember 2016 yang sebesar Rp8,82 triliun. (end) IQPLUS

Berita Saham ADHI | 27 Oktober 2017

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) melakukan penambahan penyertaan modal kepada anak perusahaannya PT Adhi Persada Properti melalui skema debt to eqity swap. Menurut keterangan perseroan Jumat, nilai transaksi mencapai Rp828,05 miliar dimana Adhi Karya adalah pemegang 296,628 saham Adhi Persada Properti atau mewakili 99,76% dari seluruh saham anak usaha tersebut. Adapun tujuan dari peningkatan penyertaan modal tersebut guna meningkatkan leverage dan mendukung pencapaian target kinerja PT Adhi Persada Properti pada tahun ini. (end) IQPLUS

Berita Saham SIMP | 27 Oktober 2017

PT Salim Ivomas Tbk (SIMP) meraih penjualan sebesar Rp12,23 triliun dalam sembilan bulan pertama tahun ini naik 19% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya karena kontribusi penjualan divisi perkebunan dan minyak lemak nabari (EOF). Menurut keterangan perseroan Jumat, volume penjualan CPO naik 11% menjadi 654 ribu ton dalam sembilan bulan tahun ini dan produk terkait PK naik 18% menjadi 160 ribu ton. Laba bruto naik 21% menjadi Rp2,64 triliun terutama seiring kenaikan harga jual rata-rata dan volume penjualan sati meski ada penurunan dari laba divisi gula dan EOF. Laba usaha naik 43% menjadi Rp1,44 triliun. Laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk naik 38% dalam sembilan bulan pertama tahun ini menjadi Rp406 miliar dimana rasio net gearing sebesar 0,43x pada tanggal 30 September 2017. (end) IQPLUS

Berita Saham SRIL | 27 Oktober 2017

PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) meraih pertumbuhan laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 14,36 persen hingga periode 30 September 2017 menjadi US$47,23 juta dibandingkan laba US$41,30 juta di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Jumat menyebutkan penjualan naik menjadi US$572,59 juta dari US$498,69 juta dan laba bruto naik menjadi US$123,03 juta dari laba bruto US$104,46 juta dan laba dari operasi meningkat jadi US$99,10 juta dari US$79,60 juta. Laba sebelum pajak naik menjadi US$53,81 juta dari laba sebelum pajak US$46,81 juta dan total aset hingga 30 September 2017 mencapai US$1,03 miliar naik dari total aset hingga 31 Desember 2016 yang US$947,16 juta. (end) IQPLUS

Berita Saham MNCN | 27 Oktober 2017

PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) membukukan pendapatan 9M-2017 sebesar Rp5,38 triliun, meningkat sebanyak 2% YoY. Pendapatan Perseroan masih bertumbuh secara positif meskipun dibandingkan dengan pendapatan non-recurring dari Euro Cup pada periode 9M-2016 lalu. Tanpa memperhitungkan Euro Cup, pendapatan Perseroan pada periode 9M-2017 bertumbuh sebesar 7% YoY. Pendapatan konten meningkat secara signifikan sebesar Rp1,02 triliun dikarenakan peningkatan dari produksi drama TV (oleh MNC Pictures setelah Sinemart) dan monetisasi pustaka konten dari beberapa aliran pendapatan, yang diantaranya adalah penjualan kepada berbagai platform digital, termasuk OTT dan bagi hasil pendapatan iklan dari platform streaming. EBITDA periode 9M-2017 sebesar 11% YoY menjadi Rp 2,29 triliun , dan untuk Q3-2017 sendiri, EBITDA bertumbuh sebesar 25% menjadi Rp826 miliar. Untuk periode 9M-2017, MNCN membukukan laba bersih sebesar Rp1,122 triliun, atau mewakili pertumbuhan YoY sebesar -22%. Tanpa memperhitun...

Berita Saham JPFA | 27 Oktober 2017

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) alami penurunan laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 50,7 persen hingga periode 30 September 2017 menjadi Rp849,83 miliar dari laba Rp1,72 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Jumat menyebutkan, penjualan bersih naik menjadi Rp21,69 triliun dari Rp20,60 triliun namun beban pokok naik lebih tinggi menjadi Rp17,86 triliun dari Rp16,20 triliun membuat laba kotor turun menjadi Rp3,83 triliun dari laba kotor tahun sebelumnya Rp4,39 triliun. Beban usaha naik menjadi Rp2,18 triliun dari Rp1,88 triliun membuat laba usaha turun menjadi Rp1,64 triliun dari Rp2,51 triliun. Kenaikan beban lain-lain bersih menjadi Rp306,03 miliar dari Rp164,65 miliar membuat laba sebelum pajak turun menjadi Rp1,34 triliun dari laba sebelum pajak hingga September tahun sebelumnya yang Rp2,34 triliun. Jumlah aset perseroan hingga 30 September 2017 mencapai Rp20,21 triliun naik dari jumlah aset hin...

Berita Saham BBCA | 27 Oktober 2017

Pertumbuhan penyaluran kredit PT Bank Central Asia untuk sektor komersial dan usaha kecil dan menengah yang masih lemah hingga September 2017 karena penjualan ritel yang belum membaik. Hal itu juga dampak disrupsi dari pergeseran pola belanja masyarakat, kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja di Jakarta, Kamis. Ia mengungkapkan bahwa kredit komersial dan UKM hingga Kuartal III 2017 tumbuh 2,4 persen secara tahunan (year on year/yoy), dan melambat 1,2 persen (year to date/ytd) jika dari Januari hingga September 2017. "Kalau dilihat memang kredit yang saat ini agak lemah secara umum terjadi di dunia dan di negara-negara lain, mungkin ada pengaruh daya beli, dan pergeseran ke belanja daring/online sangat berpengaruh," ujarnya. BCA, bank swasta terbesar di Indonesia itu, mencatat pertumbuhan kredit komersial dan UKM paling kecil di antara segmen kredit lainnya. Misalnya, untuk kredit konsumer, BCA menyalurkan Rp128,3 triliun atau tumbuh 20,6 persen (yoy) dan 17,1 perse...

Analisa Saham TBIG | 27 Oktober 2017

NH Korindo on Tower Bersama Infrastructure (TBIG) 10/19/2017 Availing from trend of industrial expansion - Pada 1H17, TBIG membukukan kenaikan pendapatan sebesar 6,8%. Kenaikan tersebut ditopang oleh kontribusi optimis Telkomsel sebesar Rp874 triliun (+ 20,7% y-y, + 107% q-q). Kontribusi Telkomsel terhadap pendapatan TBIG meningkat menjadi 45% dari 40% pada 6M16. Kontributor lainnya, yaitu EXCL dan ISAT relatif stagnan dengan kontribusi masing-masing sebesar Rp265 triliun (+ 1,4% y-y) dan Rp450 triliun (+ 5,6% y-y) - Pada 2Q17, rata-rata sisa periode perjanjian sewa menara adalah 5,8 tahun. Meskipun demikian, ketergantungannya kepada Telkomsel memberikan risiko TBIG jangka panjang dengan mempertimbangkan rencana TLKM untuk melakukan konsolidasi antara Telkomsel dan Mitratel, sebagai anak perusahaan bisnis menara. Selain itu, TLKM juga berencana mengambil alih perusahaan menara lainnya untuk mengembangkan Mitratel - Valuasi: HOLD dengan TP Rp7,200

Analisa Saham WSKT | 27 Oktober 2017

BCA Sekuritas on Waskita Karya (WSKT) 10/18/2017 Earnings above expectations - Laba bersih 9M17 melonjak signifikan, sebesar 118,7 YoY menjadi Rp2,6 triliun berkat pendapatan konstruksi yang kuat (+ 98,4% YoY) dan tambahan pendapatan Rp331 miliar dari bunga pinjaman. Tidak termasuk transaksi, laba bersih harus berada di level Rp2.2tn. Secara triwulanan, perusahaan membukukan pendapatan 3Q17 yang solid sebesar Rp1.3tn (+ 47,3% YoY), sejalan dengan pendapatan 3Q17 yang lebih tinggi. - Order book yang kuat mendorong pendapatan 9M17 menjadi Rp28,5tn (+ 103,7% YoY). Order book 9M17 mencapai Rp124,5tn, (terdiri dari kontrak baru Rp44.5tn dan proyek carry-over Rp80tn), lebih kuat dari pada rekan sebayanya. Pendapatan konstruksi juga didukung oleh kenaikan laju pembakaran, naik dari 20,0% menjadi 21,1%. Kontrak baru 9M17 sebesar Rp44,5tn menyumbang 74,2% saham kami, masih sesuai dengan tren historis perusahaan - Valuasi: BUY dengan TP Rp2,600

Rekomendasi Saham Bahana | 27 Oktober 2017

Bahana Daily Technical Jumat, 27 Oktober 2017 IHSG: 5.996 (+0,5%) Trading range: 5.975 – 6.000  IHSG hari ini diperkirakan akan berfluktuasi dengan kecenderungan melemah terbatas.  Berpeluang koreksi teknikal untuk kembali ke upper band bollinger dan test support MA5.  RSI di level 62,4 sementara MACD positif divergence.  52 week range: 5.023 – 6.042 ADRO – 1.825 – Trading SELL  Sebaiknya jual jika tidak mampu bertahan diatas level 1.850 dengan level support di 1.760 – 1.700. Resist berikutnya di level 1.940.  Breakdown support MA(5,20,50) dengan full body candle.  RSI di level 46,4 sementara MACD bearish crossover.  52 week range: 1.395 – 1.995 ERAA – 755 – Trading SELL  Sebaiknya jual jika tidak mampu bertahan diatas level 775 dengan level support di 735 – 710. Resist berikutnya di level 830.  Breakdown support MA50 dan berpeluang test su...

Analisa Saham TLKM, TINS dan PTBA | 27 Oktober 2017

IHSG (5.970–6.020) : indeks harga saham gabungan diprediksi kembali melanjutkan pelemahan. Target pelemahan indeks pada level 5.970 kemudian 5.945 dengan resist di 6.020 dan 6.045. TLKM (Spec Buy) : Target kenaikan harga pada level 4.270 kemudian 4.360 dengan support di 4.060, cut loss jika break 4.000. TINS (Spec Buy) : Target kenaikan harga pada level 850 kemudian 865 dengan support di 820, cut loss jika break 805. PTBA (Spec Buy) : Target kenaikan harga pada level 11.225 kemudian 11.425 dengan support di 10.825, cut loss jika break 10.600. IPOT Chart Analysis

Analisa Saham TLKM | 27 Oktober 2017

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mencatatkan kinerja cukup memuaskan pada kuartal ketiga tahun ini. Pendapatan per September 2017 naik 12,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laba juga tumbuh 17,3% year on year (yoy) menjadi Rp 22,1 triliun. Kepala Riset OSO Sekuritas Riska Afriani mengatakan, saat ini pertumbuhan data menjadi salah satu penyumbang penghasilan TLKM. Meski demikian, tak hanya data dan internet, emiten pelat merah ini juga berhasil mempertahankan pendapatan yang berasal dari telepon dan SMS. Menurut Riska, TLKM memiliki ruang pertumbuhan yang cukup besar hingga akhir tahun ini. "Apalagi sejauh ini, pangsa pasar TLKM jauh lebih besar jika dibandingkan dengan para kompetitornya," paparnya, Kamis (26/10). Riska mengatakan, saat ini, saham TLKM juga cukup menarik, mengingat beberapa waktu yang lalu asing mencatatkan aksi jual yang sangat signifikan. Menurutnya, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mulai melakukan akumulasi beli saham TLKM. H...

Analisa Saham BMRI | 27 Oktober 2017

Pertumbuhan kredit di sektor korporasi dan konsumer mendongkrak kinerja PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) pada triwulan ketiga tahun ini. Bank pelat merah ini membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 25,4%. Per September 2017, laba bersih BMRI mencapai Rp 15,07 triliun. Kenaikan laba ini diantaranya ditopang penyaluran kredit yang naik mencapai 9,8% yoy menjadi Rp 686,2 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu Rp 625,1 triliun. Analis Bahana Sekuritas Henry Wibowo dalam riset 25 Oktober, menyebutkan pertumbuhan kinerja terutama ditopang dari sektor korporasi dan BUMN yang memberikan sumbangan terbesar sebanyak 34% dari total pembukuan. Ia merinci, pertumbuhan kredit korporasi mencapai 12% year on year (yoy) menjadi Rp 236,1 triliun, dan kredit konsumer naik 21% yoy menjadi Rp 95,2 triliun. Penyaluran kredit yang lebih likuid ini menyebabkan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) BMRI turun 6 basis poin menjadi 3,75% dibandingkan angka tahun lalu di 3,81%. Bahkan, ma...

Saham Online di Facebook

Memuat...

Saham Online on Facebook