google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo WARAN SAHAM Langsung ke konten utama

WARAN SAHAM

Waran Saham

Waran adalah hak yang diberikan kepada pemiliknya untuk membeli saham suatu perusahaan di harga yang telah ditentukan sebelumnya (exercise price) oleh penerbit waran dan dalam jangka waktu tertentu. Waran biasanya diterbitkan oleh perusahaan dalam rangka mendapatkan dana dan biasanya juga sebagai pemanis dari suatu produk investasi yang dikeluarkan perusahaan untuk menarik dana. Sebagai contoh, biasa waran diberikan secara cuma-cuma kepada investor yang membeli saham biasa perseroan baik melalui penawaran perdana ataupun right issue, yang kemudian waran tersebut dapat diperjualbelikan melalui bursa, atau di-exercise untuk mendapatkan saham biasa perusahaan dalam jangka waktu yang ditentukan.

Harga waran saham akan bergantung pada harga nilai aset pokoknya, atau dalam hal ini berdasar pada harga saham pokoknya. Sebagai contoh sebuah waran pada saham ABCD dengan exercise price di harga Rp100, apabila harga saham ABCD terakhir yang sedang diperdagangkan di bursa berada di harga Rp150, maka waran tersebut memiliki nilai instrinsik sebesar Rp50, karena pemilik waran tersebut dapat mengeksekusi warannya dengan membeli saham di harga Rp100, lalu kemudian dapat menjual saham tersebut kembali di harga bursa dengan harga Rp150 dengan keuntungan sebesar Rp50. Pada kenyataannya harga waran yang diperdagangkan di bursa biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan nilai intrinsiknya, hal ini dikarenakan adanya nilai waktu pada waran tersebut karena waran memiliki tenggat waktu untuk dapat di-exercise, sehingga semakin lama tanggal jatuh tempo suatu waran memungkinkan investor semakin berspekulasi terhadap perubahan harga saham yang bersangkutan, sehingga mempengaruhi harga waran tersebut bisa meningkat.


sumber: www.bps.co.id

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memeg...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...