google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Pabrik SMGR di Rembang | 15 September 2017 Langsung ke konten utama

Pabrik SMGR di Rembang | 15 September 2017

Pemerintah terus berupaya memberikan solusi terbaik kepada masyarakat terutama kelompok petani yang berada di sekitar lokasi pembangunan pabrik Semen Rembang, di Jawa Tengah.

"Pemerintah sama-sama bertujuan untuk membantu sekaligus mensejahterakan seluruh masyarakat. Sehingga tak ada yang merasa dirugikan dalam setiap pembangunan industri termasuk pabrik semen," kata Asisten Deputi Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Bagya Mulyanto kepada Antara di Jakarta, Jumat.

Menurut Bagya Semen Rembang sebagai industri milik BUMN, akan selalu bekerja untuk Indonesia dan perhatian terhadap berbagai persoalan industri termasuk masyarakat di sekitar pabrik.

Sebelumnya, pada Kamis (14/9) di depan Istana Merdeka, Jakarta, Bagya menemui para pengunjuk rasa penolak pengoperasian pabrik PT Semen Indonesia di Rembang (Semen Rembang), Jawa Tengah.

Aksi yang dipimpin oleh Koordinator Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) Gunretno ini, diketahui telah berada di depan Istana Negara sejak 4 September 2017.

Pada kesempatan itu Bagya berbincang dengan sejumlah pengunjuk rasa terkait protes yang dipersoalkan dalam pembangunan pabrik Semen Rembang termasuk kegiatan aksi unjuk rasa yang digelar tersebut.

Ia menjelaskan Kementerian BUMN sedang gencar menjalankan program "BUMN Hadir Untuk Negeri" dimana segala operasional maupun peningkatan kinerja BUMN bertujuan guna kemajuan serta kemakmuran masyarakat.

"Dengan kepemilikan masing-masing anak industri usahanya telah membuktikan Semen Rembang sebagai perusahaan BUMN yang ramah lingkungan dan merawat masa depan alam," katanya. (end)

IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida