Sri Rejeki Isman Tbk (PT Sritex) akan melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau "private placement" dengan harga pelaksanaan sebesar Rp354 per saham.
Manajemen Sri Rejeki Isman Tbk dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, menyampaikan perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,859 miliar saham baru atau mewakili 10 persen dari total modal ditempatkan dan disetor.
Dipaparkan, harga pelaksanaan PMTHMETD itu mengikuti rata-rata harga penutupan perdagangan mulai 22 Agustus hingga 27 September 2017. Seluruh saham baru yang akan diterbitkan dalam rangka PMTHMETD itu akan diambil oleh PT Huddleston Indonesia.
Huddleston Indonesia merupakan pemegang saham utama yang saat ini memiliki saham perseroan sebanyak 10,42 miliar saham senilai Rp1,042 triliun yang merupakan 56,07 persen saham Sritex.
Manajemen Sri Rejeki Isman Tbk mengemukakan bahwa dana dari hasil aksi korporasi itu untuk keperluan modal kerja dan kebutuhan perusahaan secara umum atau untuk perluasan usaha dalam industri tekstil, antara lain, melalui pengambilalihan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri tekstil.
Disampaikan juga, dampak penerbitan saham baru dalam konteks PMTHMETD akan meningkatkan jumlah saham yang dikeluarkan perseroan. Selain itu, kepemilikan saham dari pemegang saham publik perseroan saat ini akan terdilusi sebesar 3,99 persen. Namun, jumlah lembar saham yang dimiliki pemegang saham saat ini tidak akan terpengaruh oleh pelaksanaan PMTHMETD. (end)
IQPLUS
Komentar
Posting Komentar