google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham PPRO | 27 September 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham PPRO | 27 September 2017

PT PP properti Tbk (PPRO) tahun ini akan menambah lahan yang menjadi fondasi kokoh bagi pertumbuhan kinerja perusahaan yang berkelanjutan di masa mendatang.

Taufik Hidayat, Direktur Utama PP Properti, mengatakan sebagai perusahaan terbuka, kami harus terus tumbuh secara berkelanjutan. Jumlah landbank tahun 2016 yang relatif sedikit membuat ruang pertumbuhan yang sempit. Oleh karena itu, penambahan landbank penting dilakukan untuk mendukung pertumbuhan kinerja perusahaan ke depannya.

Kami melihat adanya peluang pertumbuhan permintaan properti yang bagus di pasar menengah. Lahan-lahan yang kami akuisisi memiliki lokasi strategis untuk pengembangan proyek bagi pasar kelas menengah,. imbuh Taufik.

Hingga Q3 tahun ini, kami menggenjot penambahan landbank, selanjutnya mulai Q4 tahun ini dan tahun depan akan fokus pada sisi produksi dan sales. Interest bearing ratio pada tahun 2017 dan tahun-tahun berikutnya akan kami jaga di level kurang dari 1 kali,. pungkas Taufik.

Pada akhir tahun ini, PPRO akan melaunching beberapa produk antara lain: Apartemen di Wiyung Surabaya, Apartemen di Jatinangor - Bandung, melanjutkan Tower 2 di Amartha View dan Tower 2 & 3 The Alton Apartemen di Semarang serta soft launching Lagoon Avenue Bekasi. Selain itu aktivitas groundreaking di beberapa proyek, seperti: Grand Shamaya di Surabaya, Begawan di Malang, Amartha View Tower 2 dan The Alton Apartemen Tower 2 di Semarang dan Tower Victoria GKL di Bekasi.

Pengembangan akan berlanjut hingga tahun berikutnya, rencana di tahun 2018 PPRO akan meluncurkan beberapa produk baru diantaranya Apartemen di Paragon Semarang, Apartemen di Kertajati, Apartemen di Jogya dan Apartemen di Cibubur. Pengembangan juga terus berlanjut di lahan exiting seperti Verde Tower di GKL, Ayoma Tower2, di surabaya akan tower 3 GSL, Tower 2 GDL, dan tower2 di Grand Shamaya, dan di Semarang. (end)

IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Rekomendasi Saham PNBN, BBHI dan ASSA | 22 April 2022

INVESTASI KONTAN 22 APRIL 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,68% ke level 7.276,19 pada penutupan perdagangan Kamis (21/4). Simak rekomendasi tiga saham pilihan untuk perdagangan Jumat (22/4). 1. PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) Selama PNBN belum mampu menembus level resistance, maka saat ini diperkirakan posisi PNBN rawan untuk melanjutkan koreksinya. Lanjutan koreksi ini, nampak dari pergerakan Stochastic yang sudah berada di area overbought dan menunjukkan adanya potensi dead cross, meskipun dari MACD masih berada di area positif dan belum menunjukkan tanda pelemahan. Rekomendasi: Sell on strength Support: Rp 855 Resistance: Rp 1.030 Herditya Wicaksana, MNC Sekuritas 2. PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) Saham BBHI ditutup melemah terjadi konsolidasi membentuk candle northern star ditransaksikan dengan volume transaksi yang relatif ramai dan signifikan. BBHI saat ini bergerak pada trend uptrend yang terlihat dari sahamnya masih terjaga di atas MA20, MA50, maup...