PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk mengatakan suntikan modal baru dari PT. Minna Padi Investama Sekuritas Tbk yang mencapai Rp4,5 triliun atau minimal 51 persen total saham perusahaan, akan memperbesar bisnis dan usaha bank syariah pertama di Indonesia itu.
Pelaksana Tugas Direktur Utama Muamalat Purnomo B. Soetadi menjawab melalui pesan elektroniknya di Jakarta, Kamis, mengatakan para pemegang saham telah menyetujui aksi korporasi untuk menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau "rights issue" sebanyak-banyaknya 80 miliar saham.
"Minna Padi, baik sendiri maupun bersama sama dengan investor lain akan menjadi pembeli siaga (stand by buyer)," ujar dia melalui pernyataannya diterima Antara.
Minna Padi, kata Purnomo, akan memperbaiki kinerja Muamalat baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Transaksi dari Minna Padi tersebut hingga saat ini masih dalam proses sehingga modal baru tersebut belum mempengaruhi kegiatan operasional dan bisnis Muamalat, kata Purnomo.
Pengambilan bagian atas saham baru itu akan efektif setelah disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Minna Padi, melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, pada Rabu(27/9) sudah mengumumkan akan melakukan penyertaan 51 persen saham PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. dengan potensi nilai transaksi sebesar Rp4,5 triliun.(end)
IQPLUS
Komentar
Posting Komentar