google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham TPIA | 28 September 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Saham TPIA | 28 September 2017

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) tengah menyiapkan rencana ekspansi yang cukup wahid. Untuk itu, emiten petrokimia bersandi saham TPIA ini menyiapkan belanja modal tahun ini sebesar US$ 150 juta dan tahun depan US$ 240 juta.

Arandi Ariantara analis Samuel Sekuritas menjelaskan, prospek emiten masih bagus karena senantiasa aktif mempersiapkan berbagai rencana ekspansi.

"Ada rencana membangun pabrik polyethylene baru di kuartal I-2020," jelas Arandi saat dihungi KONTAN, Kamis (26/9).

Pabrik polyethylene baru ini berpotensi menaikkan kapasitas produksi hingga 736.000 ton dari sebelumnya di 400.000 ton. Biaya pembangunannya disetimasi bakal mencapai US$ 300 juta. Bila usai, posisi TPIA bakal ditegaskan sebagai perusahaan petrokimia terbesar di Asia Tenggara.

Tak hanya menambah pabrik, namun emiten juga berencana melakukan debottlenecking alias menambah kapasitas produksi polypropylene.

"Kapasitas produksi bisa tumbuh 6% dan EBITDA naik 9%," jelas Arandi saat dihubungi KONTAN, Kamis (28/9). Dengan demikian pertumbuhan produksi polypropylene bakal menjadi 560.000 ton.

Dia memprediksi, hingga akhir tahun 2017, pendapatan TPIA berpotensi mencapai anga US$ 2,22 miliar dan tahun depan di US$ 2,40 miliar. Sedangkan laba bersih tahun ini dapat membukukan US$ 304 juta dan tahun depan di US$ 342 juta.

Sebagai informasi, TPIA juga berencana memperluas pabrik butadienenya untuk kegiatan operasi kuartal III-2018. Targetnya operasional butadeine bertambah jadi 137.000 ton setahun, dari sebelumnya 37.000 ton. Ada pula rencana memperbaiki pembakar (furnace) yang dapat menambah kapasitas ethylene menjadi 900.000 ton per tahun.

Tak hanya itu, TPIA bakal membangun dua pabrik baru yang memproduksi methyl tertiary butyl ether (MTBE) dan butene-1.

Arandi menyarankan buy dengan target harga di Rp 28.468 per lembar saham.

KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d