google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 26 September 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 26 September 2017

Market Review 26 September 2017
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

Pada perdagangan hari ini, IHSG ditutup melamah 30 poin (-0.5%) ke level 5,863.962. Tercatat 93 saham menguat dan 243 saham melemah. Mayoritas sektor ditutup melemah dipimpin pelemahan sektor mining (-1.32%), sementara sektor Infrastructure menguat tertinggi dengan ditutup naik 0.22%. Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp175 miliar di seluruh Pasar hari ini. US Dollar menguat 49 poin (+0.3%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat ke level Rp13,374 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

Advance Stocks:

- JPFA: Harga saham JPFA ditutup menguat Rp130 (+11.20%) ke level Rp1.290 pada perdagangan hari ini. JPFA melakukan pembelian saham kembali (buyback). Hal tersebut merujuk pada keputusan RUPSLB JPFA per 4 April 2016. Keterbukaan tersebut menyebutkan jumlah saham yang dibeli sebanyak 900.000 dengan saham Harga rata-rata per saham yakni Rp 1.155,56 per saham.

- PALM: Harga saham PALM ditutup menguat Rp20 (+5.64%) ke level Rp374 pada perdagangan hari ini. PALM berencana mengurangi modal salah satu anak usahanya yakni PT Alam Permai (AP) dengan cara menarik kembali saham seri B yang merupakan klasifikasi saham yang dapat ditarik sewaktu-waktu.

- UNTR: Harga saham UNTR ditutup menguat Rp725 (+2.39%) ke level Rp31.000 pada perdagangan hari ini. UNTR membukukan penjualan alat berat sebanyak 350 unit pada Agustus 2017. Total penjualan alat berat Januari-Agustus 2017 sebesar 2.411 atau meningkat 74,07% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya hanya mencatat penjualan alat berat sebanyak 1.385 unit.

Decline Stocks:

- BBRI: Harga saham BBRI ditutup melemah Rp125 (-0.79%) ke level Rp15.550 pada perdagangan hari ini. BBRI berniat memecah nilai nominal saham alias stock split dengan rasio 1:5. BBRI akan meminta persetujuan aksi korporasi ini RUPSLB. RUPSLB akan digelar pada 18 Oktober 2017 yang mengagendakan persetujuan pemecahan nilai stock split dari semulai Rp 250 per saham menjadi Rp 50 per saham dan perubahan anggaran dasar terkait stock split.

- TPIA: Harga saham TPIA ditutup melemah Rp25 (-0.10%) ke level Rp23.850 pada perdagangan hari ini. TPIA membukukan laba bersih sebesar US$ 174,2 juta pada semester pertama 2017. Laba bersih TPIA ini lebih tinggi sekitar 32% secara yoy. Khusus kuartal kedua 2017, perusahaan membukukan laba bersih sebesar US$ 66,4 juta, turun dibandingkan kuartal pertama 2017. Hal ini lantaran adanya penurunan musiman selama periode Lebaran yang jatuh pada Juni 2017.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...