google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Pembukaan Pasar Saham Indonesia | 28 September 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Pembukaan Pasar Saham Indonesia | 28 September 2017

Market comment by Taye Shim (taye.shim@miraeasset.com)
IHSG sedikit berubah kemarin didorong oleh foreign net selling (net sell IDR305.7bn). Pekan ini acara besar dan kecil akan segera dirilis (misalnya Pidato Gubernur Mark Carney, Klaim Pengangguran AS, China Manufacturing PMI) di tengah risiko AS vs Korea Utara. Market global memberi sinyal mixed (MSCI Developed Market rebound kemarin saat AS terus rally) karena Fed Yellen mengatakan kenaikan bertahap harus berlanjut, meski inflasi lemah, namun MSCI EM masih dalam tren turun (jatuh 5 hari berturut-turut). IHSG tergelincir sedikit, namun kami yakin rally IHSG belum berakhir dan akan rebound dalam waktu dekat. Kami memperkirakan koreksi stock market akan menjadi waktu dan kesempatan yang tepat untuk buy karena kami sangat percaya pada fundamental Indonesia dan kebijakan pemerintah. Sampai kita melihat reversal sentimen, less volatile large caps yang dipersenjatai oleh fundamental yang kuat akan lebih baik. Kami terus menyukai sektor perbankan, dengan Bank Central Asia (BBCA / Buy / IDR21,850) sebagai top pick kami.

Market Indicator
JCI: 5,863.03 (-0.01%)
EIDO: 26.30 (-0.94%)
DJIA: 22,340.71 (+0.25%)
FTSE100: 7,313.51 (+0.38%)
USD/IDR: 13,445 (+0.53%)
10yr GB yield: 6.49% (+13bps)
Oil Price: 52.14 (+0.50%)
Foreign net purchase: -IDR305.7bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: TLKM, ADRO, SMGR, ELSA, WSKT
TOP SELL: BBCA, BBRI, ASII, BBNI, GGRM

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBCA, BMRI, BBRI, TLKM, SRIL

Technical Insight by Tasrul (tasrul@miraeasset.co.id)

*IHSG: Daily, 5,863.03(-0.0%), tendency to rise, trading range hari ini  5,859 – 5,884. Koreksi IHSG diperikirakan makin terbatas. Hal ini mengingat indikator MFI, optimized,W%R optimized ,RSI optimized dan Stochastic %D sudah berada sekitar support trendline. Sementara itu pada indikator Bollinger Band optimized harga akan coba bertahan  sekitar center line. Pada pergerakkan weekly Indikator MFI optimized dan Stochastic%D optimized optimized masih cenderung naik, sementara itu indikator W%R optimized dan indikator RSI cenderung turun.
*BBNI: Daily, 7,275 (+1.7%), buy on weakness, trading range 7,210 – 7,390. Indikator MFI optimized  dan indikator W%R optimized dan indikator Stochastic %D  optimized akan menguji support trend line Pada pergerakkan daily harga pada saat ini terkoreksi sekitar -1.7% , normal koreksi sekitar +0.91 % . Sementara itu pada pergerakkan weekly terkoreksi sekitar -2.7%. Normal koreksi sekitar +2.13%. Dengan demikian potensi koreksi mulai tertahan.
*ADRO: Weekly, 1,670 (-8.0%), buy on weakness, trading range 1,640 – 1,790. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan stochastic%D optimized akan menguji support trendline. Sementara itu pada Bollinger Band optimized harga akan coba bertahan diatas BBBottom.  Lebih lanjut koreksi normal harga pada pergerakkan daily sekitar -1.78%, saat ini di level -2.3%. Sementara itu pada pergerakkan weekly koreksi normal sekitar -3.77% saat ini di level -8.0 %.Dengan demikian potensi koreksi masih terlihat namun mulai terbatas.
*BNGA: Weekly, 1,305 (+0.4%), trading buy, trading range 1,250 – 1,350. Indikator MFI optimized, W%R optimized cenderung naik dan indikator Stochastic%D optimized akan menguji support trendline. Jika dilihat lebih lanjut kenaikkan normal pada pergerakkan daily sekitar +1.87 %, saat ini di level +0.0 % Sementara itu pada pergerakkan weekly kenaikkan normal sekitar +4.29% saat ini di level +0.4%. Dengan demikan potensi kenaikkan masih terlihat.

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Investment Information Team (saryanto@miraeasset.co.id)

* Permintaan durable goods A.S. melonjak 1,7% di bulan Agustus
* Permintaan durable minus Transportasi naik lebih kecil 0.2%
* Permintaan barang modal inti naik 0,9% di bulan Agustus

*DAYA +15.1%. PT Duta Inti Daya Tbk (DAYA) meraih pendapatan bersih sebesar Rp158,77 miliar hingga periode 30 Juni 2017 naik dibandingkan dengan pendapatan bersih Rp109,39 miliar di periode sama tahun sebelumnya.
*TPIA +0.5%. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) telah menggunakan lebih dari setengah anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) mereka tahun ini. Sebagian besar sisa dana capex yang telah dianggarkan tahun ini akan digunakan untuk keperluan ekspansi perusahaan.
*PADI +8.1%. PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) telah menandatangani Perjanjian Pengambilan Saham dalam PT Bank Muamlat Indonesia pada 25 September 2017. PT Minna Padi Investama Sekuritas akan bertindak sebagai pembeli siaga dalam rangka HMETD PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.
*HRTA +0,6%. PT Hartadinata Abadi Tbk (Hartadinata), produsen dan penyedia perhiasan emas terintegrasi Indonesia, membuka gerai perhiasan emas di Matahari Department Store, Lippo Karawaci, Tangerang.
*AISA -3.1%. Anak usaha PT Tiga Pilar Sejatera Food Tbk (AISA), yakni PT Indo Beras Unggul bakal melakukan penyesuaian pada produk berasnya. Hal ini dilakukan menyusul polemik yang terjadi beberapa waktu lalu.
*INDY -2.7%. PT Indika Energy Tbk (INDY) akan menerbitkan obligasi senior dengan jumlah maksimal US$ 600 juta. Penerbitan utang dilakukan melalui anak usahanya Indika Energy Capital III Pte Ltd.
*JSMR -1.3%. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Rabu (27/9) memanggil direktur utana PT Jasa Marga Desi Arryani."Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi terkait Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT) terhadap PT Jasa Marga (Persero) pada tahun 2017," kata Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah.

Daily write up
ACES: August sales bring hope for 3Q by  Christine Natasya (natasya@miraeasset.co.id) 
- Bulan Agustus, ACES membukukan penjualan IDR446bn (+18%YoY;-7.7%MoM). Meskipun kami belum melihat results September dan Oktober, kami yakin penjualan Agustus yang kuat mengindikasikan 3Q yang baik karena kami mengharapkan purchasing power konsumen tetap stabil pada 9M dan 10M karena boom sale ACES pada periode 13 Sept - 17 Oktober.
- Pada bulan Agustus, SSSG ACES mencapai pertumbuhan dua digit sebesar 12.3%
- SSSG Agustus YTD masih kuat pada level 9.7%, dengan SSSG Java mencapai 10.9%. Kami percaya bahwa SSSG yang baik di bulan Agustus didukung oleh: 1) low based effect (SSSG Agustus 2016 -5.8%) dan 2) niat beli konsumen yang kuat di toko ACES karena pangsa pasar perusahaan mengalami kenaikan setelah peraturan impor berisiko tinggi pemerintah yang baru-baru ini diterapkan, yang mengurangi persaingan dalam industri home improvement.
- Kami menaikkan asumsi SSSG dari 5% menjadi 7% karena kami yakin ada upside risk yang lebih besar.
- Kami mengubah perkiraan tahun ini untuk jumlah toko yang dibuka menjadi 13 (dari 10), dengan asumsi perusahaan membuka satu toko/bulan sampai akhir tahun. Kami memperoleh target harga baru sebesar IDR1,330, mengimplikasikan P/E 2017F sebesar 27.6x. Saat ini ACES ditradingkan pada P/E 25x. Kami mempertahankan Trading Buy.

<Market Headlines>
Ekonomi kuartal III-2017 diproyeksikan membaik (Kontan)
Peningkatan ekspor impor dan investasi mendorong laju ekonomi kuartal III-2017.

ASII membagikan dividen interim IDR55 (Kontan)
Besaran dividen interim tahun ini setara dividen interim tahun 2016, yang juga senilai IDR55 per saham.

IDPR kejar kontrak baru IDR1.1Tr (Bisnis Indonesia)
IDPR optimistis dapat mencapai target kontrak baru IDR1.1tr sampai akhir 2017

Waskita realty akuisisi 300 ha (Bisnis Indonesia)
Waskita realty akan mengakuisisi lahan hingga 300ha sampai akhir tahun ini di sekitar ruas jalan tol milik perseroan guna pengembangan property di segment menengah

Minna Padi siap membeli 51% saham Bank Muamalat (Investor Daily)
PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) memastikan akuisisi 51% saham Bank Muamalat Indonesia Tbk. Transaksi akuisisi ini mencapai IDR4,5 triliun.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d