google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Pembukaan Pasar Saham Indonesia | 14 September 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Pembukaan Pasar Saham Indonesia | 14 September 2017

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (Sept 14, 2017)
Research Team (research@miraeasset.co.id)

Market comment by Taye Shim (taye.shim@miraeasset.com)
Kami memperkirakan IHSG akan diperdagangkan lebih rendah sebagaimana investor menilai kembali strategi pertumbuhan pemerintah. Menurut beberapa laporan pers, Kementerian Energi diperkirakan bisa mengatur harga batubara untuk pembangkit listrik. Skema harga baru untuk penjualan batubara domestik (cost plus margin) ditujukan untuk mengurangi dampak keuangan PLN - yang baru-baru ini mengumumkan bahwa pihaknya akan mempertahankan tarif listriknya tidak berubah untuk tahun depan. Singkatnya, kami pikir skema baru ini hanyalah bentuk lain dari "layanan nasional" yang dikenakan pada penambang batu bara oleh pemerintah. Mengingat kurangnya kejelasan mengenai definisi skema penetapan harga yang baru serta ketidakpastian tentang bagaimana penambang batubara akan merespons, kami pikir investor mengambil sikap konservatif (keluar dahulu, baru berpikir kemudian). Kami tetap khawatir bahwa perkembangan baru ini mungkin meluas ke market yang luas. Menyisihkan masalah sentimen, dalam hal dampak mendasar, kami percaya bahwa peraturan harga batubara baru net positive untuk ekonomi yang lebih luas karena harus menjaga inflasi terjerembab sehingga memungkinkan bank sentral untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih lanjut dengan memotong suku bunga.

Market Indicator
JCI: 5,845.73 (-0.45%)
EIDO: 26.80 (-1.00%)
DJIA: 22,158.18 (+0.18%)
FTSE100: 7,379.70 (-0.28%)
USD/IDR: 13,201 (+0.01%)
10yr GB yield: 6.45% (+1bps)
Oil Price: 49.30 (+2.22%)
Foreign net purchase: -IDR480.0bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: SCMA, UNVR, INDY, BMRI, ELSA
TOP SELL: TLKM, BBRI, ASII, ADRO, GGRM

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
TLKM, PTBA, INDY, WSKT, ELSA

Technical Insight by Tasrul (tasrul@miraeasset.co.id)

*IHSG: Daily, 5,845.73 (-0.5%), consolidation, trading range hari ini 5,834 – 5,878. IHSG diperkirakan hari ini cenderung konsolidasi. Hal ini mengingat indikator MFI, optimized,W%R optimized ,RSI optimized dan Stochastic %D masih cenderung bergerak turun namun untuk sementara akan menguji support trendline . Sementara itu pada indikator Bollinger Band optimized harga sudah mendekati akan menguji center line. Pada pergerakkan weekly Indikator MFI optimized,indikator RSI optimized dan Stochastic%D optimized cenderung naik dan indikator W%R optimized akan menguji support trend line. Dengan demikian jikapun terjadi koreksi diperkirakan hanya bersifat sementara saja dan sebagai tenaga untuk naik lebih lanjut.
*ITMG: Weekly, 19,350 (+1.5%), trading buy, trading range 1,030 – 1,115. Indikator MFI optimized ,indikator RSI optimized dan indikator RSO optimized akan menguji support trend line Pada pergerakkan daily harga terkoreksi saat ini di -4.1% , normal koreksi sekitar -1.85 % . Sementara itu pada pergerakkan weekly  harga tekoreksi sekitar  -1.5%. Normal koreksi sekitar -3.79%. Dengan demikian potensi kenaikkan masih terlihat.
*BBRI: Weekly, 14,900 (-0.7%), buy on weakness, trading range 14,600 – 15,300. Indikator MFI optimized, dan  RSI optimized akan menguji support trend line. Sementara itu pada Bollinger Band optimized harga akan coba bertahan sekitar center line.  Lebih lanjut koreksi normal harga pada pergerakkan daily sekitar -0.72%, saat ini di level -0.2%. Sementara itu pada pergerakkan weekly koreksi normal sekitar -1.81% saat ini di level -0.7 %.Dengan demikian potensi koreksi mulai terbatas.
*BDMN: Weekly, 5,200 (-1.9%), buy on weakness, trading range 5,100 – 5,450. Indikator MFI optimized,  indikator W%R  optimized,RSI optimized  optimized akan menguji support trendline . Jika dilihat lebih lanjut koreksi normal pada pergerakkan daily sekitar -1.62 %, saat ini di level -2.8 %. Sementara itu pada pergerakkan weekly koreksi normal sekitar -2.97 % saat ini di level -1.8%. Dengan demikan potensi koeksi mulai mulai terbatas.

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Investment Information Team (saryanto@miraeasset.co.id)

*U.K. pengangguran 4,3% dalam 3 bulan sampai Juli vs 4,4% perkiraan FactSet
*A.S Indeks harga produsen meningkat 0,2% di bulan Agustus

*BIPI +8,5%. PT Benakat Integra Tbk (BIPI) akan menerbitkan medium term notes senilai Rp 100 miliar.
*MBAP +9,3%. PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) akan membagikan dividen tunai interim tahun fiskal 2017 sebesar total Rp223.363.495.264 atau Rp182 per lembar saham.
*MABA +12,2%.PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA) berencana menambah modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Dana yangdidapat akan digunakan untuk mengakuisisi PT Anugrah Berkah Madani (ABMA).
*LPKR -3,9%. PT Inti Anugrah Propertindo meningkatkan kepemilikan sahamnya di PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menjadi 1.729.942.527 saham atau mewakili 7,5% dari totalsaham perseroan.
*WSKT -2,1%. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) harus mencari cara baru demi mendapatkan dana ekspansi. Ini lantaran rencana divestasi 10 ruas jalan tol anak usahanya, PTWaskita Toll Road harus tertunda.
*IKBI -1,1%. Direktur IKBI Sulim Herman Limbono mengaku, perusahaan berniat memperluas cakupan pasar domestik. Saat ini, penjualan ekspor memberi kontribusi 70% daritotal penjualan perusahaan.
*KAEF -2,6%. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) merilis surat utang jangka menengah, medium term notes (MTN). Agenda ini menyusul telah disetujuinya rencana penerbitan MTN KAEFdengan plafon Rp 1 triliun dari Kementerian BUMN."Untuk tahap pertama, nilai yang diterbitkan Rp 400 miliar," ujar Honesti Basyir, Direktur Utama KAEF, Rabu (13/9).
*BCIP -0,8%. BCIP membidik pertumbuhan marketing sales pada 2017 sebesar 13%. Di 2016, Bumi Citra Permai membukukan marketing sales senilai Rp 250 miliar. Dengan target pertumbuhan 13%, BCIP bisa meraup marketing sales Rp 282,5 miliar.
*WSKT -11,2%. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) memutuskan untuk menunda divestasi 10 ruas jalan tol milik anak usahanya.

Daily write up
[MIRAExplore] Sinar Mas Group in brief: The business pillars by Mangesti Diah Sulistiani (mangesti@miraeasset.co.id)
- Sinar Mas Group dibentuk pada tahun 1962 merupakan salah satu konglomerat Indonesia yang terdiversifikasi yang bergerak di bidang produk pulp & kertas, agribisnis/makanan, developer/real estate, jasa keuangan, telekomunikasi, serta energi/infrastruktur.
- Pilar bisnis yang pertama adalah Asia Pulp & Paper (APP) yang merupakan salah satu perusahaan pulp & paper terintegrasi terbesar di dunia.  APP memproduksi dan mendistribusikan kertas printing dan kertas tulis, produk kemasan konsumen dan industri serta kertas handuk dan kertas tisu. Pilar bisnis yang kedua adalah agribisnis & makanan melalui Golden Agri-Resources Ltd (GAR), yang terdaftar di Bursa efek Singapura sejak 1999.
- Pilar bisnis ketiga adalah Sinar Mas Land (SML), property developer terdiversifikasi yang mengembangkan kawasan perumahan, properti industri, perkotaan, komersial, perhotelan, ritel maupun area rekreasi. Jasa keuangan merupakan pilar bisnis keempat Sinar Mas melalui PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA).
- Smartfren Telecom Tbk (FREN) adalah pilar bisnis kelima. Pilar bisnis terakhir Sinar Mas dikelola PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) dan anak perusahaan –bergerak di bidang pembangkit tenaga & uap; perdagangan & pertambangan batubara; perdagangan kimia; dan multimedia.

Flash Focus
(PTBA) Uncertainties unlocked by Andy Wibowo Gunawan (andy.wibowo@miraeasset.co.id)
(Sept 13, 2017)
- According to multiple press reports, Perusahaan Listrik Negara (PLN) proposed a new pricing scheme – cost plus margin – for Indonesian coal miners, driving PTBA’s share price lower.
- The new pricing scheme is considered to be negative for PTBA and other coal miners.
- However, as we have limited details related to the coal sales to PLN (i.e., definition of costs and margins remain blurry), we would like to take conservative stance until we have additional color on this matter.
- We expect to see coal miners potentially selling coal products with high production costs (high stripping ratio) in order to recoup the potential downside. All in all, we believe uncertainties are likely to arise related to the cost reduction objective not materializing for PLN, going forward. Our recommendation is currently under review.
(See: https://goo.gl/hSd1Sg)

Company Update
Waskita Karya (WSKT) - Tuning down on divestment delay by Franky Rivan (franky@miraeasset.co.id) 
(Sept 13, 2017)
- Pada 12 September, Waskita Karya (WSKT) mengumumkan akan menunda divestasi anak perusahaannya yang terbesar dalam menjalankan bisnis jalan tol, yaitu Waskita Toll Road (WTR).
- Pada 1H17, WTR melaporkan rugi bersih sebesar IDR147.7bn, lebih besar 6.6x dibanding rugi bersih 1H16 sebesar IDR19.3bn. Kami percaya kerugian bersih WTR akan berlanjut sampai mendekati payback periodnya.
- Terkait dengan penundaan divestasi WTR, kami memperkirakan tekanan akan berlanjut pada neraca perusahaan, karena perusahaan memiliki posisi leverage tertinggi dibandingkan dengan kontraktor lainnya.
- Kami merevisi asumsi kontrak baru kami ke WSKT, dan mempertahankan rekomendasi Hold tapi menurunkan TP menjadi IDR2,070. WSKT saat ini diperdagangkan di 17F P/E sebesar 10.9x, di bawah -1 SD nya di 11.5x.
(See more: https://goo.gl/ukzzcD)

<Market Headlines>

Wika Beton mengantongi kontrak baru IDR3.2tr (Kontan)
Hingga Agustus 2017, produsen beton pracetak ini telah mengantongi kontrak anyar sebesar IDR3.2tr. Jumlah tersebut setara 45.7% dari target perusahaan ini di tahun 2017.

Pakai formula pengupahan, UMP 2018 hanya naik 8% (Kontan)
Pemerintah memastikan tetap akan menggunakan formula penghitungan upah minimum provinsi (UMP) tahun 2018 sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 78 tahun 2015 tentang Pengupahan.

Chandra Asri telah menyelesaikan right issue sebesar IDR5,03 triliun (Investor Daily)
PT Chandra Asri Petrokimia Tbk (TPIA) telah menyelesaikan proses right issue sebesar IDR5,03 triliun. Pasca right issue saham perusahaan yang beredar akan menjadi 3,5 miliar saham.

Sumi Kabel akan meningkatkan kapasitas produksinya (Investor Daily)
PT Sumi Indo Kabel Tbk (IKBI) menargetkan bisa meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 300 ton kabel listrik dari sebelumnya 200 ton kabel listrik. Kapasitas produksi yang lebih tinggi ini didukung oleh permintaan yang lebih tinggi.

Warga Indonesia incar Singapura dan Australia (Bisnis Indonesia)
Hasil survei rumah.com property affordability sentiment index 2017 menyatakan masyarakat Indonesia paling gemar berinvestasi di Singapura dan Australia

Ritel diperkirakan tumbuh 8% (Bisnis Indonesia)
Pertumbuhan konsumsi masyarakat yang masih lesu diperkirakan menjadi factor utama yang membuat kinerja bisnis ritel di kisaran 8% pada 2017, lebih rendah dari capaian tahun lalu yaitu 9%

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d