Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan lanjut terkoreksi, Selasa (22/8).
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama dalam riset harian menyebut, berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan keduaindeks berada pada level 5.843,63 dan 5.826,26. Sementara, resistance pertama dan kedua berada pada level 5.889,97 dan 5.918,95.
Berdasarkan indikator daily, MACD berada di area positif. Sementara, Stochastic sudah jenuh beli (overbought) dan RSI berada di area netral. Terdapat pola evening star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat lanjutan pada pergerakan indeks saham.
Dengan demikian, Nafan meramalkan, IHSGakan berpotensi menuju ke area support 5.844 dan 5.826. Adapun, pergerakan indeks, hari ini, antara 5.826,26-5.918,95.
Adapun saham-saham yang perlu dicermati sebagai berikut:
- AALI, harga telah menyentuh level psikologis fibonacci 38,2% sehingga potensi technical rebound terbuka lebar. Rekomendasi akumulasi beli pada level Rp 14.650 - Rp 14.675, dengan target harga secara bertahap di level Rp 14.850, Rp 15.025, Rp 15.600 dan Rp 16.175, dengan support di Rp 14.475.
- MARI, terdapat pola bullish spinning top candleyang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Selain itu, harga telah menyentuh level psikologis fibonacci 23,6% sehingga potensi technical rebound terbuka lebar. Rekomendasi akumulasi beli pada level Rp 1.310 - Rp 1.315, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.340, Rp 1.355, Rp 1.430 dan Rp 1.485, dengan support di Rp 1.280.
- PPRO, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terdapat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi akumulasi beli pada area Rp 204 - Rp 210, dengan target harga secara bertahap di level Rp 222, Rp 256 dan Rp 266, dengan support di Rp 200.
- PTPP, harga telah menyentuh level psikologis fibonacci 23,6% sehingga potensi technical rebound terbuka lebar. Rekomendasi akumulasi beli pada level Rp 2.840 - Rp 2.850, dengan target harga Rp 2.950, Rp 3.110, Rp 3.370 dan Rp 3.630, dengan support di Rp 2.690.
- SCMA, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terdapat pola bullish stick sandwich candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi akumulasi beli pada level Rp 2.280 - Rp 2.300, dengan target harga di level Rp 2.460 dan Rp 2.560, dengan support di Rp 2.160.
- WIKA, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terdapat beberapa pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi akumulasi beli pada area level Rp 1.990 - Rp 2.000, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.080, Rp 2.280, Rp 2.420 dan Rp 2.760, dengan support di Rp 1.960.
ref. kontan.co.id
Komentar
Posting Komentar