google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham Anugrah Securindo Indah | 24 Agustus 2017 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham Anugrah Securindo Indah | 24 Agustus 2017

Penurunan suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate (7DRR) bakal mempengaruhi sejumlah industri. Sebelumnya, Bank Indonesia memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps) menjadi 4,5% dari sebelumnya 4,75%.

Bertoni Rio, Senior Analyst Research Division Anugrah Securindo Indah menyatakan, emiten PWON, BSDE, dan LPKR dapat dicermati dengan adanya sentimen ini. Penurunan suku bunganantinya juga bisa menjadi strategi marketing mereka untuk menjajakan produk properti, yakni berupa bunga kecil sehingga mendorong penjualan.

Bertoni menyatakan, saat ini, price earning (PE) PWON 17,64 kali, BSDE 8,85 kali, dan LPKR 31,54 kali. Melihat PE emiten tersebut, secara teknikal, PWON dan BSDE masih lebih menarik.

"PWON buy di 645 dan lose 675. BSDE buy 1.830 dan lose 1.880 untuk trading besok," sarannya.

Sementara, untuk LPKR sebaiknya masih wait and see pada level support 755. "Sebaiknya masih menunggu laporan keuangan kuarta 3 saja masuknya. Ini untuk membuktikan pengaruh pemangkasan BI rate ada," lanjut Bertoni.

Sementara dari sektor perbankan, dia mencermati, kinerja BBTN dan BBRI yang cukup menarik. Hal ini lantaran BBTN mau meluncurkan program 1 juta rumah. "Ini yang jadi kemungkinan permintaan kredit meningkat dan margin bisa meningkat," ujarnya.

Sedangkan, BBRI terdorong oleh pinjaman kredit usaha mikro. Menurutnya, untuk masuk saham perbankan besar, harus menunggu koreksi khusus terlebih dahulu. Namun, Bertoni mencermati koreksi pada sektor ini masih belum besar. "Kabarnya Moodys juga umumkan investment grade. Kemungkinan bank akan melaju lagi," katanya.

Dia mencatat, PE BBTN yakni 12,08 kali, BBRI 14,06 kali, dan BMRI 16,36 kali. Untuk PE lebih direkomendasikan BBTN dan BBRI. Secara teknikal, BBTN telah breakout potensi rally 3.200, walaupun hari ini ditutup melemah.

"Rekomendasi BBTN dengan buy 2.860 dan lose3.100, BBRI tren bullish potensi menguji resistance 15.500. BMRI diperkirkan akan bergerak sideway kisaran 13.000-13.500," pungkasnya.

KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...