google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Perkembangan Harga Timah | 24 Agustus 2017 Langsung ke konten utama

Perkembangan Harga Timah | 24 Agustus 2017

Meski harganya melambung tinggi dalam beberapa pekan terakhir, tetapi analis memperkirakan timah akan mengalami koreksi sesaat. Pasar masih menanti hasil pertemuan sejumlah bank sentral di Jakson Hole. Di tengah proses penantian tersebut, diperkirakan akan terjadi aksi ambil untung karena penguatan yang sudah terlalu tinggi.

“Kemungkinan akan terjadi aksi profit takingkarena pasar masih fokus ke Jakson Hole,” ujar Andri Hardianto, Analis PT Asia Tradepoints Futures kepada Kontan, Kamis (24/8).

Menurut Andri, sampai Ketua The Fed Janet Yellen menyampaikan pidatonya pada Jumat (25/8), harga timah berpotensi mengalami koreksi terbatas. Kalau petinggi bank sentral AS itu kembali memberi sinyal kenaikan suku bunga akan dilakukan dalam waktu dekat, dollar AS berpeluang menguat dan menekan harga timah.

Satu-satunya sentimen negatif yang bisa menghalau laju harga hanya tinggal dollar AS. Kalau valuasinya semakin melambung, maka ini berpotensi menekan harga timah. Namun karena sokongan fundamental yang lebih unggul kemungkinan pelemahan hanya akan sesaat.

"Akhir kuartal III kemungkinan di US$ 21.000 per metrik ton," imbuhnya.

Kata Andri, secara teknikal, saat ini harga sedang bergulir diatas garis moving average (MA) 50, MA 100 dan MA 200 yang mengindikasikan penguatan. Sinyal serupa juga diperlihatkan dari posisi indikator relative strength index (RSI) yang berada di level 56,7 dan indikator moving average convergence divergence (MACD) di level 97. Sedangkan indikator stochastic justru menunjukkan peluang pelemahan karena sudah berada di area overbought level 98.

Untuk Jumat (25/8), diperkirakan hatga timahakan bergerak pada kisaran US$ 20.350 – US$ 20.600 per metrik ton dan sepekan berikutnya berada pada rentang US$ 20.150 – US$ 20.700 per metrik ton.

Kontan

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d