JAKARTA. Harga crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah berpeluang melanjutkan tren kenaikan yang sudah terlihat sejak awal pekan ini. Pulihnya harga minyak nabati diyakini mampu kembali melambungkan harga CPO.
Mengutip Bloomberg, Rabu (9/8) pukul 11.29 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Oktober di Malaysia Derivative Exchange menguat 0,11% ke level RM 2.632 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Namun, jika dibandingkan pekan sebelumnya, harga CPO justru terkoreksi 0,38%.
Faisyal, analis PT Monex Investindo Futures mengatakan, kenaikan harga minyak sawit saat ini terjadi mengikuti penguatan harga minyak kedelai di AS dan Dalian. Kontrak minyak kedelai bulan Oktober di Chicago Board of Trade berakhir naik 0.9%, sementara untuk kontrak minyak kedelai bulan Januari 2018 di Dalian Commodity Exchange ditutup lebih tinggi 1.4%.
"Kemarin CPO mencetak kenaikan harian terbesar sejak 25 Juli," ungkapnya, Rabu (9/8).
Menurut Faisyal, secara teknikal, dalam jangka pendek minyak sawit berpotensi bergerak pada rentang RM 2.615-RM 2.665. Kalau level RM 2.665 berhasil ditembus, harga berpeluang melanjutkan penguatan untuk menguji ke level resistance selanjutnya di RM 2.690.
Kontan.co.id
Komentar
Posting Komentar