google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham SSMS | 30 Agustus 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham SSMS | 30 Agustus 2017

PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) menggenjot penjualan crude palm oil (CPO) untuk pasar ekspor. SSMS mematok penjualan ekspor bisa mencapai 30% dari total penjualan di akhir tahun.

Target porsi pendapatan ekspor terhadap total pendapatan tersebut memang tidak jauh berbeda dibandingkan dengan realisasi di tahun lalu. Tapi, SSMS menargetkan produksi CPO tahun ini bisa meningkat 10% dibandingkan tahun lalu. "Jika produksi CPO semakin membaik pada tahun ini, mungkin kami akan mencari target pasar lainnya," ujar Arie Raymond, Investor Relation SSMS kepada KONTAN, Senin (28/8).

Negara tujuan ekspor SSMS saat ini antara lain adalah India dan Pakistan. Manajemen menyatakan dalam jangka pendek, belum akan membidik negara lain dan memilih fokus untuk kerjasama yang telah ada. "Selain penjualan masih bagus, kami ingin menjaga hubungan kerjasama ini, karena kami masih baru untuk ekspor," kata Arie.

SSMS yakin bisa meraih tambahan produksi CPO lantaran profil tanaman SSMS tengah memasuki masa produksi tinggi. Selain itu, cuaca yang cenderung bersahabat mendukung peningkatan produksi CPO.

SSMS juga akan memperluas lahan perkebunan secara anorganik dengan jalan akuisisi lahan. SSMS saat ini tengah mengincar lahan di Kalimantan Tengah. Luas lahan tersebut mencapai 9.000 hektare (ha). "Penambahan lahan sedang dalam proses. Rencananya tahun ini selesai," imbuh Arie.

SSMS juga akan menambah dua pabrik baru dengan kapasitas tiap pabrik sebesar 60 ton per jam. Ekspansi ini dilakukan dalam dua tahun ke depan untuk mengimbangi produksi CPO yang makin meningkat.

Muhammad Nafan Aji, Analis Binaartha Parama Sekuritas memperkirakan, ekspansi produksi SSMS dapat meningkatkan penjualannya. Ia memprediksi pendapatan SSMS di akhir tahun ini akan naik 8% menjadi Rp 2,96 triliun.

Lalu, laba bersih diperkirakan naik 6% menjadi Rp 633 miliar. Ia merekomendasikan buy saham SSMS dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.635 dan Rp 1.795.

KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Can...

Rekomendasi Saham ERAA, PTBA, INCO dan ENRG oleh NH Korindo Sekuritas | 26 Oktober 2023

NH Korindo Sekuritas 26 Oktober 2023 IHSG KONSOLIDASI – SIDEWAYS / BEARISH Uji Resistance MA10 & MA20. POtensi konsolidasi berlanjut , balik ke Support level previous Low. Support : 6825-6800 / 6780-6745. Resistance : 6870-6890 / 6925-6950 / 7000-7050. ADVISE : WAIT & SEE ; Buy on Weakness Saham ERAA Break pattern channel – downtrend. Tembus Resistance MA10 & MA20. Advise Buy. Entry Level: 438-432 Average Up > 440-450 Target: 460 / 472 / 482 Stoploss: 418 Saham PTBA Uji Support dari level previous Low. RSI positive divergence. Uji Resistance MA10 & MA20. Advise Buy on Break. Entry Level: 2720-2730 Average Up >2780 Target: 2810-2850 / 3000. Stoploss: 2630 Saham INCO MA10 & MA20 sudah goldencross namun harga perlu mantap di atas kedua resistance tsb. Serta Uji Resistance MA50. Advise Speculative Buy. Entry Level: 5525 Average Up >5625. Target : 5800-5900 / 6000 / 6300 Stoploss: 5475. Saham ENRG Uji Support minor dari level previous Low. RSI positive divergen...