PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) menggenjot penjualan crude palm oil (CPO) untuk pasar ekspor. SSMS mematok penjualan ekspor bisa mencapai 30% dari total penjualan di akhir tahun.
Target porsi pendapatan ekspor terhadap total pendapatan tersebut memang tidak jauh berbeda dibandingkan dengan realisasi di tahun lalu. Tapi, SSMS menargetkan produksi CPO tahun ini bisa meningkat 10% dibandingkan tahun lalu. "Jika produksi CPO semakin membaik pada tahun ini, mungkin kami akan mencari target pasar lainnya," ujar Arie Raymond, Investor Relation SSMS kepada KONTAN, Senin (28/8).
Negara tujuan ekspor SSMS saat ini antara lain adalah India dan Pakistan. Manajemen menyatakan dalam jangka pendek, belum akan membidik negara lain dan memilih fokus untuk kerjasama yang telah ada. "Selain penjualan masih bagus, kami ingin menjaga hubungan kerjasama ini, karena kami masih baru untuk ekspor," kata Arie.
SSMS yakin bisa meraih tambahan produksi CPO lantaran profil tanaman SSMS tengah memasuki masa produksi tinggi. Selain itu, cuaca yang cenderung bersahabat mendukung peningkatan produksi CPO.
SSMS juga akan memperluas lahan perkebunan secara anorganik dengan jalan akuisisi lahan. SSMS saat ini tengah mengincar lahan di Kalimantan Tengah. Luas lahan tersebut mencapai 9.000 hektare (ha). "Penambahan lahan sedang dalam proses. Rencananya tahun ini selesai," imbuh Arie.
SSMS juga akan menambah dua pabrik baru dengan kapasitas tiap pabrik sebesar 60 ton per jam. Ekspansi ini dilakukan dalam dua tahun ke depan untuk mengimbangi produksi CPO yang makin meningkat.
Muhammad Nafan Aji, Analis Binaartha Parama Sekuritas memperkirakan, ekspansi produksi SSMS dapat meningkatkan penjualannya. Ia memprediksi pendapatan SSMS di akhir tahun ini akan naik 8% menjadi Rp 2,96 triliun.
Lalu, laba bersih diperkirakan naik 6% menjadi Rp 633 miliar. Ia merekomendasikan buy saham SSMS dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.635 dan Rp 1.795.
KONTAN
Komentar
Posting Komentar