google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham PWON | 11 Agustus 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham PWON | 11 Agustus 2017

JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) berhasil mencatatkan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan emiten lain di sektor yang sama di semester I-2017. Penjualan kondominium berhasil mengerek kinerja keuangan perusahaan ini.

Selama enam bulan pertama tahun ini, pendapatan PWON tumbuh 20,9% dari Rp 2,44 triliun di 2016 menjadi Rp 2,95 triliun. Sedangkan laba bersih perusahaan properti ini meningkat dari Rp 895,97 miliar menjadi Rp 900,5 miliar.

PWON mencatat pendapatan pra penjualan tumbuh 5,5% dibanding periode yang sama tahun lalu. Penjualan kondominium dan ruang perkantoran di semester ini cukup mengagumkan, ujar Franky Rivan, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, dalam risetnya pada 28 Juli 2017.

Beberapa kondominium yang berhasil dijual PWON selama kuartal dua adalah Benson, Anderson, menara La Riz di Pakuwon Mall, Angelo, Bella, Chianti Tower di Kota Kasablanka dan Menara Amor di Pakuwon City. Lalu untuk properti perkantoran, emiten ini menjual Pakuwon Tower dan Pakuwon Centre di Tunjungan City, Surabaya.

Sayangnya, meski mencatatkan penjualan yang mengagumkan untuk kondominium dan ruang perkantoran, Franky mencatat adanya penurunan tingkat hunian dari beberapa pusat perbelanjaan yang disewakan PWON. Okupansi di Tunjungan Plaza dan Pakuwon Mall mengalami turun sebagai dampak perluasan bangunan yang baru akan selesai pada 2018. Kami yakin pendapatan sewa properti PWON akan terus membukukan pertumbuhan positif ke depannya, imbuh Franky.

Akhmad Nurcahyadi, analis Samuel Sekuritas, menyoroti pencapaian pendapatan pra penjualan atau marketing sales PWON yang sudah memenuhi 44,6% dari target tahunan di level Rp 2,7 triliun. Selama semester I-2017, perseroan membukukan marketing sales sebesar Rp 1,2 triliun

Jumlah tersebut tumbuh dari tahun lalu sebesar Rp 1,1 triliun. Walau tumbuh tipis, tetapi bagi Akhmad ini masih cukup baik, di tengah industri properti yang stagnan.

Pendapatan berulang

Menurut Akhmad, kemampuan PWON mencatatkan marketing sales dari produk premium bisa menjadi katalis positif untuk kinerja di semester II. Selain itu, perusahaan ini juga diuntungkan dengan biaya sewa yang stabil dan pendapatan kamar dari beberapa hotelnya yang naik.

Selama ini PWON mengantongi pendapatan berulang dari pendapatan sewa mal, sewa ruang perkantoran dan sewa hotel serta apartemen. Di semester I-2017, porsi pendapatan berulang turun menjadi kisaran 47,22%. Padahal selama tahun 2016, porsinya sudah mencapai 53%.

Namun Akhmad mengingatkan, pencapaian pendapatan pra penjualan pengembang properti ini masih di bawah target. Porsi pendapatan berulang juga masih rendah. Lalu pertumbuhan sektor properti masih stagnan.

Sementara Yehuda Anthony Harahap, analis Philip Sekuritas Indonesia, menilai, PWON cukup diuntungkan oleh pangsa pasarnya yang berasal dari kalangan atas. Konsumennya tidak tergantung pada program cicilan perbankan atau kredit pemilikan rumah (KPR), tetapi mayoritas bisa melakukan pembelian tunai. Makanya penjualan di Surabaya bisa cukup kuat, karena di sana permintaannya cukup tinggi, ungkap dia.

Ia lantas membandingkan dengan beberapa pengembang di kawasan Jabodetabek, seperti Bumi Serpong Damai dan Ciputra. Permintaannya tidak terlalu tinggi. Apalagi pembayarannya lebih banyak dengan skema KPR.

Hanya saja PWON perlu mewaspadai ketergantungan terhadap pasar di Surabaya. Kata Yehuda, jika sewaktu-waktu pasar di Kota Pahlawan itu meredup, perseroan ini harus menggenjot recurring income. Saat ini, sekitar 77,58% penjualan perseroan berasal dari Surabaya dan 19% dari Jakarta.

Franky merekomendasikan trading buy saham PWON dengan target harga Rp 730 per saham. Akmad merekomendasikan buy dengan target Rp 710 per saham. Sedangkan Yehuda merekomendasikan hold dengan target harga Rp 710 per saham. Pada Kamis (10/8), harga saham PWON sebesar Rp 680 per saham, turun 1,45% dibandingkan hari sebelumnya.

ref. kontan.co.id

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d