google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham PTBA | 8 Agustus 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham PTBA | 8 Agustus 2017

JAKARTA. Guna memiliki kapasitas cadangan batubara yang besar, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengincar potensi-potensi tambang baru. Emiten pelat merah ini akan mengincar lokasi yang berada di luar pulau Sumatera. Salah satu yang dibidik yakni Kalimantan.

Arviyan Arifin Direktur Utama PTBA menyatakan lokasi tambang di Sumatera saat ini sudah cukup banyak. Kemungkinan, simpanan cadangan batubara sudah cukup besar.

"Kami akan terus mencari, kalau di Sumatera sudah cukup banyak, deposit kami besar. Namun logistik di Sumatera sulit," terang Arviyan dalam press conference public expose Marathon di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (8/8).

Pihaknya membidik Kalimantan lantaran dinilai memiliki cadangan batubara yang besar. Dia menyatakan, keputusan menguasai blok tambang menjadi strategi untuk menambah cadangan batubara. "Saat ini masih dalam tahap penjajakan beberapa lokasi tambang, dan tentunya tidak bisa sampaikan ke sini," terangnya tanpa merinci.

Katanya, strategi tersebut selaras dengan startegi terbentuknya holding pertambangan. Yakni dalam menguasai aset tambang di negara dengan jumlah yang signifikan. "Tidak mudah, akan ada banyak faktor dan variabel yang dilihat," ujarnya.

Salah satu variabel tersebut yakni mengenai kandungan kalori batubara. PTBA akan mengincar minimal yang memiliki kalori medium dikisaran diatas 4.000 kilokalori per kilogram (kkal/kg). Misalnya, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang menggunakan batubara dengan kandungan nilai kalori 4.200 kkal/kg.

Arviyan menyatakan, pihaknya akan membidik lokasi tambang dengan kapasitas besar. Pihaknya juga akan memprioritaskan lokasi tambang yang sudah berproduksi. "Kami bukan bidik greenfield, karena resikonya besar. Kami bidik dengan cadangan besar dan gak kecil," tambahnya.

Untuk melancarkan rencana tersebut, PTBA akan menyiapkan sumber pendanaan. Saat ini, kombinasi antara internal cash masih mencukupi. Selain itu, bila dimungkinkan emiten ini akan menggunakan pinjaman perbankan. PTBA mematok belanja modal sebesar Rp 2 triliun. Saat ini, yang terserap baru Rp 500 miliar.

http://investasi.kontan.co.id/news/ptba-incar-tambang-kalimantan-berkapasitas-besar

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d