IQPlus, (14/08) - Kementerian ESDM bersama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) memperluas jaringan gas bumi (jargas) rumah tangga di Mojokerto, Jawa Timur, untuk 5.000 unit sambungan.
"Hari ini, proyek jargas rumah tangga sebanyak 5.000 sambungan di Kota Mojokerto telah dimulai, nantinya ibu-ibu sudah bisa memasak pakai gas bumi yang hemat, tahun ini juga," kata Menteri ESDM Ignasius Jonan dalam kunjungannya ke proyek jargas rumah tangga di Kelurahan Prajurit Kulon, Kecamatan Prajurit Kulon, Mojokerto, Minggu, seperti disampaikan dalam rilis PGN di Jakarta, Minggu.
PGN menargetkan proyek jargas tersebut selesai pada akhir 2017.
Sebelumnya, pada awal Agustus 2017, Kementerian ESDM melalui penugasan ke PGN telah memulai pembangunan jargas rumah tangga di Kota Bandar Lampung sebanyak 10.321 unit sambungan.
"Tahun ini, PGN ditugaskan membangun jaringan gas ke rumah tangga untuk 26.000 sambungan, yang tersebar di Mojokerto (Jatim), Bandar Lampung, DKI Jakarta, dan Musi Banyuasin (Sumsel)," kata Jonan.
Sebelumnya, PGN juga mendapatkan penugasan membangun dan mengoperasikan jargas di delapan wilayah berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 2461 K/12/MEM/2017, yakni Jabodetabek, Kabupaten Bogor, Kota Cirebon, Kota Surabaya, Kota Tarakan, Kabupaten Blora, Kota Semarang, dan Kabupaten Sorong.
Kementerian ESDM akan terus memperluas jargas yang pada 2016, telah dioperasikan di Surabaya sebanyak 24.000 sambungan, Tarakan 21.000 sambungan, dan Batam 4.000 sambungan.
"Pemerintah bersama BUMN setiap tahunnya akan terus menambah pembangunan jaringan gas bumi rumah tangga, sehingga semakin banyak masyarakat merasakan manfaat besar menggunakan gas bumi, mulai dari lebih efisien, mudah, praktis, dan mengalir 24 jam penuh tanpa takut kehabisan," kata Jonan.(end/ant)
Komentar
Posting Komentar