PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) tertarik membuka peluang bisnis di sektor pertambangan emas dan mineral di Indonesia. OKAS tengah mengkaji rencan aini karena masih sejalan dengan bisnis inti perusahaan.
Reza Priyambada, analis Binaartha Parama Sekuritas menyatakan, pemberitaan untuk mengembangkan usaha di bidang pertambangan itu memberikan sentimen positif pada pergerakan saham. "Bahkan sentimen ini kemudian dimanfaatkan oleh sejumlah pelaku pasar untuk mengerek sahamnya dari yang tadinya masih di bawah Rp 100 kemudian dalam beberapa hari telah melampaui level Rp 200-an," terang Reza, Kamis (31/8).
OKAS mendapatkan pemasukan dari penjualan bahan-bahan kimia untuk bahan peledak. Antara lain seperti amonium nitrat dan sejenisnya melalui anak usaha PT Multi Nitrotama Kimia. Anak perusahaan ini merupakan produsen ammonium nitrat dan asam nitrat. Ammonium nitrat dan asam nitrat adalah senyawa yang digunakan sebagai bahan peledak untuk mendukung aktivitas di pertambangan batubara dan mineral, pekerjaan umum dan industri semen.
Reza menambahkan, saat ini, OKAS ditransaksikan di kisaran Rp 230-Rp 292. Harga saham ini meningkat signifikan 217,95% sejak 18 Agustus 2017, yakni saat mulai pertama kali kenaikan. "Kenaikan yang mulai terbatas ini berpeluang mengalami pembalikan arah jika volume beli yang ada menurun. Trading sell jika Rp 240 gagal bertahan. Support Rp 240-Rp 242 dan resistance Rp 260-Rp 280," tutup Reza.
KONTAN
Komentar
Posting Komentar