Manajemen PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) menilai bahwa tren kenaikan harga saham cukup signifikan sejak awal Agustus tahun ini karena faktor kinerja positif perseroan.
"Saham perseroan sempat terkena suspensi (penghentian sementara perdagangan saham) dari Bursa Efek Indonesia, kenaikan harga saham perseroan karena reaksi pasar terhadap kinerja perseroan yang positif," ujar Direktur Utama Mitra Komunikasi Nusantara, Jefri Junaedi saat paparan publik insidentil di Jakarta, Selasa.
Berdasarkan data BEI, saham Mitra Komunikasi Nusantara Tbk dengan kode perdagangan MKNT pada 1 Agustus tahun ini terpantau berada di posisi Rp580 per saham, sementara itu pada sesi pertama perdagangan hari ini (22/8) berada di level Rp1.430 per saham.
Menurut dia, kinerja perseroan yang positif membuat investor secara agresif melakukan akumulasi saham MKNT sehingga pihak BEI melakukan suspensi dalam rangka "cooling down".
Ia mengemukakan bahwa pada tahun ini perseroan menargetkan penjualan meningkat sebesar 2.241 persen menjadi Rp6,34 triliun dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya yang sebesar Rp270,903 miliar. Per Juni 2017, penjualan perseroan tercatat sebesar Rp2,857 triliun.
Sementara itu, lanjut dia, laba bersih perseroan pada tahun ini ditargetkan meningkat 2.329 persen menjadi Rp55,821 miliar dibandingkan tahun sebelumnya Rp2,295 miliar. Pada Juni 2017, laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp23,143 miliar.
"Ini memang karena penjualan dan omzet perseroan yang sudah naik tinggi, otomatis menarik di mata pelaku pasar, bisnis perseroan cukup menjanjikan," kata Jefri Junaedi.(end)
IQPLUS
Komentar
Posting Komentar