google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham JSMR | 15 Agustus 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham JSMR | 15 Agustus 2017

KONTAN.CO.ID - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dapat segera melakukan sekuritisasi asetnya. Perusahaan pengelola jalan tol ini akan menerbitkan kontrak investasi kolektif (KIK) efek beragun aset (EBA). 

Rencana tersebut sudah mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Ini terkait dengan rencana sekuritisasi aset kami," ujar Dessy Aryani, Direktur Utama JSMR kepada KONTAN, Senin (14/8).

Melalui sekuritisasi aset tersebut, JSMR bakal meraup dana segar sebesar Rp 2 triliun. Rencananya, JSMR akan menggunakan ruas tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) sebagai aset yang disekuritisasi. Dana hasil aksi korporasi ini akan digunakan untuk mendanai ekspansi jalan tol lainnya. 

Sayangnya, manajemen JSMR enggan merinci calon investor yang akan masuk melalui sekuritisasi aset tersebut. JSMR sudah melakukan sosialisasi rencana ini kepada investor sejak sebelum lebaran lalu.

Agus Setiawan, Sekretaris Perusahaan JSMR, belum bisa membeberkan secara pasti waktu peluncuran instrumen pendanaan ini. Namun, karena izin efektif dari OJK sudah dikantongi, dalam waktu dekat JSMR akan menyelenggarakan paparan publik. "Tapi, untuk launching KIK-EBA, belum kami tetapkan waktunya," beber Agus.

Tahun ini JSMR punya rencana menambah enam ruas tol baru sepanjang 210 kilometer (km). Perusahaan ini mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) Rp 31 triliun untuk memuluskan ekspansi tersebut. 

JSMR juga tengah menjajaki rencana penerbitan obligasi global berdenominasi rupiah. Target penawaran surat utang itu berkisar US$ 200 juta–US$ 300 juta, atau sekitar Rp 4 triliun. JSMR telah menjajaki non-deal roadshow ke investor global. 

Melalui penerbitan obligasi global berdenominasi rupiah, JSMR berharap bisa menjaga likuiditas sembari membuka jalan menuju pasar global. JSMR menargetkan bisa menggalang dana sekitar 
Rp 8 triliun untuk kebutuhan jangka panjang.

Hingga semester I-2017, pendapatan JSMR tumbuh 95,2% year on year (yoy) menjadi Rp 13,1 triliun. Lalu, laba JSMR tumbuh 9,8% menjadi Rp 1,01 triliun. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d