JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) mampu mencatat laba bersih yang lebih baik. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, Kamis (10/8), kenaikan laba bersih ISAT mencapai 83% year on year (yoy) menjadi Rp 784,21 miliar dari yang sebelumnya Rp 428,07 miliar.
Kenaikan laba bersih itu tak lepas dari kenaikan pendapatan ISAT sebesar 8% jadi Rp 15,11 triliun dari sebelumnya Rp 13,94 triliun.
Pada saat yang bersamaan, ISAT mampu memotong biaya pemasaran. Hal ini terlihat dari turunnya beban pemasaran sebesar 11% menjadi Rp 593,37 miliar.
Jika ditotal, beban pokok ISAT sejatinya naik 5% yoy jadi Rp 12,86 triliun. Tapi, dengan efisiensi pemasaran tersebut, porsi beban pokok terhadap pendapatan ISAT justru turun jadi 85% pada semester I tahun ini dari sebelumnya 87% di semester I 2016.
Alhasil, ISAT mencatat laba kotor Rp 2,25 triliun. Angka itu meningkat 32% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 1,7 triliun.
ISAT juga mencatat penurunan kerugian nilai wajar derivatif yang cukup signifikan yang membuat laba bersihnya menjadi jauh lebih moncer. Kerugian nilai wajar ISAT turun 8% jadi hanya Rp 38,03 miliar.
Seiring dengan kenaikan laba bersih tersebut, maka laba bersih per saham atau earning per share (EPS) ISAT lompat dari Rp 78,78 jadi Rp 144,32 per saham.
Harga ISAT ditutup di Rp 6.750 pada Kamis (10/8), naik 1,5% dari posisi kemarin Rp 6.650 per saham.
ref. kontan.co.id
Komentar
Posting Komentar