IQPlus, (10/09) - PT Elnusa (ELSA) telah mengantongi total kontrak senilai lebih dari Rp6,5 triliun dimana terdiri dari kontrak untuk untuk jasa seismik, drilling dan oilfield, serta lebih dari Rp2 triliun untuk jasa distribusi dan logistik (hilir) migas. Pengerjaan kontrak tersebut dilaksanakan pada tahun ini maupun tahun mendatang.
"Kepercayaan rekanan bisnis kami yang tetap menunjuk Elnusa untuk mengerjakan proyek-proyek eksplorasi dan produksi, membuktikan bahwa Elnusa memiliki kompetensi dan kapasitas yang dapat diandalkan dan juga sebagai bukti kontribusi kami mendukung program pemerintah dalam hal penemuan cadangan-cadangan migas baru demi ketahanan energi nasional pada masa datang. kata Budi Raharjo, Direktur Keuangan Perseroan Rabu.
Hingga semester I, perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 16,4% menjadi Rp1,99 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu, namun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk turun menjadi Rp14 miliar jika dibandingkan Rp145 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Selama ini Elnusa bekerja di tiga blok migas di wilayah Kalimantan Timur yang ketiganya dioperasikan oleh tiga kontraktor asing besar, diantaranya adalah Total EP Indonesie di Blok Mahakam. Seiring dengan berakhirnya masa kontrak pengelolalaan blok-blok tersebut maka tentu aktivitas operasional blok juga menurun dan berimbas kepada kontraktor jasa migas utama di blok tersebut, termasuk Elnusa. Namun, kabar baiknya adalah setelah masa pengelolaan tersebut berakhir tentu akan dikembalikan kepada pemerintah Republik Indonesia, dalam hal ini untuk dikelola Pertamina sehingga diharapkan akan meningkatkan kembali aktvitas blok dan operasi Elnusa ke depannya. (end)
Komentar
Posting Komentar