google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham DILD | 30 Agustus 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham DILD | 30 Agustus 2017

PT Intiland Development Tbk (DILD) menjalin kerjasama strategis dengan dengan GIC, lembaga pengelola cadangan devisa negara Singapura, untuk kepemilikan dan pengembangan tahap I kawasan mixed-use & high rise terpadu Fifty Seven Promenade, Jakarta.

Menurut keteranngan yang diperoleh Rabu menyebutkan kerjasama ini merupakan yang kedua kalinya bagi Intiland dan GIC, setelah pada tahun lalu, Intiland juga menjalin kerjasama kemitraan dengan GIC untuk kawasan perkantoran terpadu South Quarter di Jakarta Selatan.

Melalui kerjasama joint venture ini komposisi kepemilikan saham proyek Fifty Seven Promenade tahap I terdiri dari perseroan melalui salah satu anak perusahaannya PT Raharja Mitra Familia (RMF) sebesar 36,63 persen, GIC (melalui perusahaan terkaitnya) sebesar 33,40 persen, dan PT Galang Gema Pradana (Galang) sebesar 29,97 persen. Perseroan telah menandatangani Shareholder.s Agreement atau Kesepakatan Pemegang Saham dengan dengan RMF, perusahaan terkait GIC dan Galang, di Jakarta, 23 Agustus 2017. Transaksi ini masih melalui proses persetujuan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

RMF merupakan salah satu anak usaha perseroan untuk pengembangan tahap I yang meliputi dua tower kondominium yang dibangun di lahan seluas 1,3 hektar. Sebelum adanya kerjasama kemitraan ini, komposisi pemegang saham RMF terdiri dari perseroan sebesar 55 persen dan Galang 45 persen.

Archied Noto Pradono Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland menjelaskan bahwa kerjasama dengan GIC, yang merupakan firma investasi global dengan jaringan dan reputasi global, akan memberikan nilai tambah bagi prospek pengembangan proyek.

Kerjasama join venture ini memiliki nilai strategis bagi Intiland maupun prospek pengembangan Fifty Seven Promenade. Kami senang bisa menjalin kemitraan dengan GIC karena akan mensinergikan kekuatan dan pengalaman untuk pengembangan properti di masa depan,. kata Archied lebih lanjut.''

Mr Lee Kok Sun, Chief Investment Officer GIC Real Estate, mengatakan, .Intiland memiliki rekam jejak yang kuat dalam membangun produk-produk berkualitas tinggi. Kami percaya Fifty Seven Promenade, yang terletak di lokasi yang strategis di tengah-tengah pusat bisnis Jakarta, akan menjadi proyek perumahan yang dominan. (end)

IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Can...

Rekomendasi Saham ERAA, PTBA, INCO dan ENRG oleh NH Korindo Sekuritas | 26 Oktober 2023

NH Korindo Sekuritas 26 Oktober 2023 IHSG KONSOLIDASI – SIDEWAYS / BEARISH Uji Resistance MA10 & MA20. POtensi konsolidasi berlanjut , balik ke Support level previous Low. Support : 6825-6800 / 6780-6745. Resistance : 6870-6890 / 6925-6950 / 7000-7050. ADVISE : WAIT & SEE ; Buy on Weakness Saham ERAA Break pattern channel – downtrend. Tembus Resistance MA10 & MA20. Advise Buy. Entry Level: 438-432 Average Up > 440-450 Target: 460 / 472 / 482 Stoploss: 418 Saham PTBA Uji Support dari level previous Low. RSI positive divergence. Uji Resistance MA10 & MA20. Advise Buy on Break. Entry Level: 2720-2730 Average Up >2780 Target: 2810-2850 / 3000. Stoploss: 2630 Saham INCO MA10 & MA20 sudah goldencross namun harga perlu mantap di atas kedua resistance tsb. Serta Uji Resistance MA50. Advise Speculative Buy. Entry Level: 5525 Average Up >5625. Target : 5800-5900 / 6000 / 6300 Stoploss: 5475. Saham ENRG Uji Support minor dari level previous Low. RSI positive divergen...