KONTAN.CO.ID - PT CIMB Principal Asset Management membidik imbal hasil 6,5% setahun untuk produk terbarunya bertajuk Reksadana CIMB Principal Cash Fund Syariah. Produk reksadana syariah pasar uang itu baru saja dirilis pada 2 Agustus 2017.
Chief Investment Officer CIMB Principal AM Priyanto Soedarsono mengatakan, pihaknya akan menempatkan 100% aset produk pada instrumen pasar uang syariah.
Instrumennya bisa melalui efek syariah berpendapatan tetap atau sukuk dalam mata uang rupiah atau asing dengan tenor kurang dari 1 tahun. Selain itu, pihaknya juga menempatkan di deposito syariah, baik dalam mata uang rupiah maupun valuta asing.
Namun, kata Priyanto, pada awalnya, sekitar 40% sampai 50% dana kelolaan akan ditempatkan pada obligasi syariah/sukuk dan selebihnya di deposito. "Berikutnya penempatan di sukuk bisa meningkat seiring meningkatnya ketersediaan barang di pasar," ungkapnya.
Selain surat berharga syariah negara (SBSN), CIMB Principal juga masuk ke obligasi korporasi dengan rating minimal A-. Priyanto bilang, pihaknya mengincar obligasi korporasi sektor properti, telekomunikasi, dan keuangan.
Dalam pemilihan obligasi korporasi, kata Priyanto, pihaknya juga memperhatikan profil perusahaan penerbit obligasi. "Itu salah satu proses investasi kami, mulai longterm portofolio feature, analisis kuantitatif dan kualitatif hingga kunjungan ke perusahaan untuk melihat tingkat kesehatan perusahaan tersebut. Jadi kami menggunakan pendekatan top down dan bottom up," paparnya, baru-baru ini.
Komentar
Posting Komentar