PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk (BNI) menyatakan kredit sektor konsumer hingga Juli 2017 bertumbuh 10 persen secara tahunan (year on year/yoy), sebagian besar ditopang lini kredit kepegawaian (payroll loan/BNI Fleksi).
"Di konsumer paling banyak 'payroll loan', sekarang sudah Rp11 triliun," kata Direktur Bisnis Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo di Kantor Pusat BNI, Jakarta, Rabu.
Anggoro mengatakan memang perubahan pola konsumsi ritel masyarakat, cukup berimbas pada permintaan kredit konsumer. Hal itu, terlihat dari pertumbuhan KPR, dan juga pertumbuhan bisnis kartu kredit yang belum bertumbuh signfikan.
"Namun, untuk pola belanja masyarakat seperti untuk berwisata naik ya. Kami lihat konsumer bisa tumbuh 14 persen (yoy) tahun ini," ujar dia.
Menilik pada presentasi korporasi semester I 2017, perseroan mencatat kredit konsumer tumbuh sebesar 10 persen (yoy) menjadi Rp67,05 triliun. Di paruh pertama tahun ini, kredit kepegawaian BNI memang paling melesat hingga tumbuh 66,9 persen menjadi Rp11,07 triliun.
Sementara, lini konsumer lainnya, Kredit Pemilikan Rumah yang menyumbang Rp35,8 triliun ke portofolio konsumer baru tumbuh 0,8 persen. Sedangkan kartu kredit tumbuh 14,1 persen menjadi Rp11,4 triliun.(end)
IQPLUS
Komentar
Posting Komentar