WTON merupakan anak perusahaan Wijaya Karya Tbk. (WIKA) yang bidang bisnisnya adalah konstruksi dan infrastruktur. Di samping itu, selaku anak usaha tentu saja WTON meng-cover keperluan proyek yang dijalankan oleh WIKA.
WTON tengah mengincar pencapaian kontrak hingga Rp 7 triliun sampai akhir tahun ini. Hal ini berkaca dari pencapaian kontrak dari perusahaan pelat merah ini yang sudah mencapai Rp 3,5 triliun per Juni 2017, atau sudah mengantongi 40% dari target. Bila target tersebut lancar, maka Wika Beton berharap bisa meraup pendapatan sampai Rp 5,4 triliun.
Beberapa proyek yang tengah anak usaha Wijaka Karya itu tengah garap adalah proyek MRT Jakarta, proyek jalan tol Balikpapan – Samarinda, jalan layang non-tol Tendean-Ciledug paket Kebayoran Lama-Seskoal, pembangkit listrik di Jakarta, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara. Serta, proyek jalan tol Bogor Outer Ring Road (BORR) yang masuk seksi III.
Sekarang kami akan menganalisa WTON secara teknikal.
Kami mendapat hal yang menarik dari grafik pergerakan harga WTON sampai dengan hari Jumat, 11 Agustus 2017 kemarin, yaitu upaya mempertahankan support 580 sampai-sampai volume perdagangan menjadi semakin tinggi jika dibandingkan dengan volume perdagangan periode sebelumnya.
Hal ini menjadi sinyal bahwa WTON sudah mulai diakumulasi oleh beberapa pihak yang melihat “menariknya” harga WTON saat ini. Kamipun menemukan adanya pihak yang mulai mengakumulasi saham ini walaupun belum signifikan.
JIKA SEANDAINYA SEMAKIN TURUN
Sangat mungkin jika support ditembus dan harga semakin turun, namun hal tersebut membuat WTON menjadi semakin murah dari fundamentalnya. Kami memperkirakan jika penurunan berlanjut maka titik ekstrim WTON ada di harga 490 – 480.
JIKA PENURUNAN BERAKHIR
Jika yang terjadi adalah sebaliknya dimana 580 menjadi harga terendah terakhir WTON dengan disertai akumulasi lanjut, maka kabar bagus, WTON akan segera berbalik arah dalam waktu dekat dan Anda dapat mulai mengakumulasi dalam rentang harga 580 s/d 600.
by William Hartanto
Komentar
Posting Komentar