Kinerja WSBP diyakini masih bagus, walaupun saham ini masih terus bergerak turun.
Meningkatnya kinerja WSBP, seiring banyaknya proyek2 yang didapatkan dari pemerintah.
Disisi lain, sejak tahun 2014 laba bersih terus meningkat, ini dibuktikan dari EPS yang terus naik sejak 2014 hingga 2016 (lihat gambar dibawah ini).
Pada tahun 2016, pendapatan tumbuh 78% dan laba bersih tumbuh 90% dibandingkan tahun 2015 lalu.
Sedangkan pada tahun 2017 ini, ditargetkan pendapatan dapat tumbuh 63% dan laba bersih meningkat 85%.
Masih maraknya proyek-proyek besar pemerintah tahun ini, diyakini EPS perusahaan tahun 2017 juga akan lebih tinggi dari 2016.
Lalu apa sebabnya saham ini terus bergerak turun?
Alasan utama penurunan dari sektor konstruksi BUMN adalah bahwa Investor khawatir pemerintah tidak memiliki dana untuk membayar kontrak – kontrak kepada kontraktor.
Dengan demikian, meskipun emiten konstruksi memiliki kontrak dalam pengerjaan (Order Book) yang besar, namun pada saat kontrak tersebut selesai, pembayaran Cash tidak dapat dilakukan sehingga tercatatlah pendapatan proyek tersebut sebagai Piutang.
Jadi masalah utama yang dikhawatirkan oleh investor pada WSBP ada di cash flow (perputaran kas) perusahaan.
Namun perlu diingat, bahwa sejak 3 kuartal terakhir, cash flow WSBP terus menunjukan perbaikan.
Pada laporan keuangan akhir tahun FY 2016, tercatat cash flow WSBP minus -3,03 Triliun.
Lalu pada laporan keuangan selanjutnya kuartal pertama 2017, tercatat cash flow mengalami perbaikan menjadi minus -1,12 Triliun.
Dan di laporan keuangan terbaru kuartal kedua 2017, tercatat cash flow mulai positif.
Selain itu dalam RUPS pada tanggal 26 Juli 2017 lalu, pemegang saham telah menyetujui pembelian kembali saham perseroan dengan menyiapkan dana Rp 1 triliun untuk melakukan buyback saham sebanyak-banyak 7% dari modal ditempatkan dan disetor penuh atau sebanyak-banyaknya 1,84 miliar saham.
Alasan buyback adalah karena harga saham perusahaan saat ini sudah berada di bawah harga IPO dan tidak mencerminkan kondisi fundamental serta prospek perusahaan.
Sebelumnya, pada tanggal 15 Juli 2017 direktur utama WSKT juga menambah kepemilikan sahamnya di saham WSBP (lihat lampiran dibawah ini).
Ingat ketika orang dalam perusahaan tergila-gila untuk terus membeli saham perusahaannya, maka dapat dipastikan bahwa sedikitnya perusahaan ini tidak akan bangkrut dalam 6 bulan kedepan.
Dan tidak ada tips yang lebih baik dari keberhasilan satu saham daripada orang2 di perusahaan tersebut menyimpan uang mereka didalamnya.
Dengan membaiknya cash flow perusahaan & agenda emiten untuk buyback serta direksi yang terus menambah kepemilikannya di saham ini, maka saham WSBP menarik untuk mulai dicermati.
Rekomendasi bagi investor: Dapat mulai melakukan akumulasi bertahap, terutama jika terjadi pelemahan pada saham ini.
Sementara dari analisa teknikal, WSBP masih bergerak turun dalam downtrend channelnya. Setelah rebound dari supportnya di 416, WSBP mengalami konsolidasi. Saat ini WSBP bersiap untuk melanjutkan kenaikannya.
Jika mampu melewati resisten 494, maka WSBP berpotensi menuju target terdekat di 510.
Nantinya jika WSBP mampu menerombol keatas resisten 510, maka WSBP berpotensi mengakhiri trend penurunannya dan berpeluang menguat menuju target berikutnya di kisaran level 530 hingga 560.
Indikator teknikal MACD yang bergerak naik dan mencoba cross up keatas centreline mengindikasikan bahwa saham ini sedang bergerak positif.
Rekomendasi bagi trader: Buy. Batasi resiko dengan memasang stoploss level jika gagal bertahan di 464.
by StepTrader
Komentar
Posting Komentar