google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham Sektor Semen | 26 Agustus 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Saham Sektor Semen | 26 Agustus 2017

Emiten semen masih dihadapkan dengan berlebihnya produksi ketimbang kebutuhan. Imbas dari oversupply ini, harga semen turut tergerus sekitar 8%-10% per tahun. Tapi, di sisa tahun ini beberapa emiten semen masih optimistis bisa mengerek kinerjanya.

Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Agung Wiharto mengatakan, perusahaannya masih memiliki utilisasi yang tinggi.

Volume penjualan semen SMGR hingga Juli 2017 juga masih tumbuh menjadi 15,26 juta ton, naik 9,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. SMGR yakin bisa mencetak pertumbuhan penjualan sebesar 4% sepanjang tahun ini.

Menurut Agung, kondisi oversupply semen akan lebih banyak berpengaruh pada perusahaan yang utilisasinya masih rendah. "Saat ini yang justru menjadi isu penting adalah adanya perang harga, ujar Agung kepada KONTAN, Jumat (25/8).

Senada, Sekretaris Perusahaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) Antonius Marcos mengatakan, banyaknya pemain baru juga memanaskan perang harga. Meski demikian, mulai ada kenaikan konsumsi semen pada bulan Juli hingga Agustus.

"Pembangunan beberapa proyek besar sudah mulai berjalan," tutur Antonius. INTP sendiri membidik pertumbuhan penjualan 4%-5% di akhir 2017.

 

Prospek saham

Robertus Yanuar Hardy, Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia, dalam risetnya 21 Agustus 2017 lalu, mengatakan, penjualan semen domestik di tujuh bulan pertama tahun ini naik 5%.

Namun, pangsa pasar SMGR dan INTP turun menjadi 70%. Padahal, dalam empat tahun belakangan, kedua emiten itu mampu menguasai 74%-75% pangsa pasar.

Robertus menilai, turunnya pangsa pasar lantaran makin ketatnya persaingan. Hal ini terlihat dari makin agresifnya Semen Jawa, perusahaan anggota Siam Cement Group, dan Conch Cement Indonesia dalam meningkatkan pangsa pasar mereka.

Untuk mempertahankan pasarnya, INTP menerapkan strategi end user program dan meluncurkan brand baru yakni semen Rajawali. Sementara SMGR berupaya menjaga kualitas produk untuk mempertahankan penjualan.

Yuni, Analis NH Korindo Sekuritas, menilai, meski tak banyak ruang gerak di tengah penurunan harga semen, emiten di sektor ini masih punya peluang memperluas pangsa pasar.

Ia mengambil contoh, SMGR mulai melakukan diversifikasi pasar dengan lebih agresif membidik pasar ekspor.

"Tapi, SMGR juga harus mendorong efisiensi untuk memoles kinerjanya," ujar Yuni. Pasalnya, margin laba SMGR pada kuartal dua lalu tergerus cukup dalam.

Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menilai, emiten semen di semester kedua akan terdorong oleh membaiknya sektor konstruksi dan properti.

Turunnya suku bunga acuan akan membuat proyek properti kembali bergairah. Selain itu, belanja pemerintah untuk proyek konstruksi juga lebih tinggi ketimbang semester pertama lalu.

Dari beberapa saham semen, Nafan lebih menyukai saham SMGR. Pasalnya, secara fundamental, penjualan SMGR masih meningkat. Valuasi price earning ratio (PER) SMGR pun masih stabil sebesar 28,8 kali.

Sehingga, Nafan merekomendasikan buy SMGR dengan target harga jangka pendek Rp 10.750. Target harga selanjutnya di Rp 11.075Rp 11.875.

"Saham ini masih dalam keadaan uptrend. Jadi masih menarik untuk dikoleksi," tutur dia.

Di sisi lain, potensi kenaikan harga INTP mulai terbatas. Nafan menyarankan hold dengan levelsupport di Rp 19.000 per saham.

Sementara itu, Yuni menilai pelemahan harga semen masih akan terjadi. Sehingga, ia merekomendasikan hold saham sektor semen sampai harga semen kembali pulih.

Pada perdagangan Jumat (25/8), SMGR ditutup turun 1,63% menjadi Rp 10.575 per saham. Lalu INTP turun 0,76% jadi Rp 19.550 per saham. nbanyaknya pemain baru telah memanaskan perang harga.

KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Apa Itu Pasar Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Apa Itu Pasar Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya?   Pasar saham adalah salah satu pilar utama ekonomi global yang memungkinkan individu, perusahaan, dan pemerintah untuk berpartisipasi dalam aktivitas jual beli saham dari perusahaan publik. Tapi apa sebenarnya pasar saham itu, dan bagaimana cara kerjanya? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang dasardasar pasar saham, cara kerjanya, dan bagaimana hal ini memengaruhi keuangan serta investasi Anda.   Memahami Pasar Saham   Pasar saham adalah tempat di mana investor dapat membeli dan menjual kepemilikan saham dari perusahaanperusahaan yang terdaftar di bursa efek. Saham, atau biasa disebut "stocks," mewakili bagian kepemilikan dari sebuah perusahaan. Ketika Anda membeli saham, Anda memiliki sebagian kecil dari perusahaan tersebut, yang memberi Anda hak atas sebagian keuntungan dan aset perusahaan.   Komponen Utama Pasar Saham 1. Bursa Efek (Stock Exchanges):   Transaks...

BELAJAR SAHAM di SAHAM ONLINE

Untuk rekan-rekan yang hendak BELAJAR INVESTASI SAHAM atau TRADING SAHAM, rekan-rekan bisa akses materi pembelajaran terkait dengan mudah dan gratis melalui link di bawah ini WEBSITE SAHAM ONLINE - BELAJAR SAHAM untuk inspirasi dalam investasi saham, rekan-rekan juga bisa baca beberapa artikel melalui link berikut ini WEBSITE SAHAM ONLINE - INSPIRASI SAHAM sedangkan jika rekan-rekan lebih tertarik untuk belajar investasi atau trading saham melalui VIDEO TUTORIAL yang tertata berdasarkan topik sudah terbagi menjadi beberapa playlist, rekan-rekan bisa akses di link berikut ini CHANNEL YOUTUBE SAHAM ONLINE