Setelah sempat menguat sampai menembus level 500, sektor PROPERTY kembali diturunkan pada perdagangan Jumat, 11 Agustus 2017 kemarin namun masih mempertahankan level 500.
Seituasi global sedang memanas dengan perseteruan antara US dan Korea Utara, hasilnya indeks pasar modal hampir sedunia melemah tanpa mengecualikan IHSG.
Kami mencoba menganalisa sektor PROPERTY yang sudah berada di area support, mencoba mencari tahu apakah tren penguatan ini akan berlanjut atau tidak.
Pengamatan kami membawakan kesimpulan bahwa penguatan sektor PROPERTY masih lemah dikarenakan saham-saham yang menguatkan sektor ini masih dari kalangan saham-saham 2nd linerseperti ASRI, CTRA, BKSL, APLN, SMRA, dan BSDE. Sedangkan sektor PROPERTY sendiri mencakup saham perusahaan konstruksi seperti ADHI, WIKA, dan WSKT sehingga karena saham perusahaan konstruksi masih belum menguat maka kenaikan sektor ini pun terlihat kecil atau minor bullish.
Kami mencoba menganalisa sektor ini secara teknikal.
Hasilnya didapatkan bahwa sektor PROPERTY membentuk pola rectangle pattern, di saat bersamaan terbentuk triple bottom yang berdasarkan ilmu analisa teknikal merupakan pola pembalikan arahdari downtrend menuju uptrend.
Dengan demikian kami menyimpulkan bahwa pola ini akan terkonfirmasi apabila sektor PROPERTY dapat bertahan di atas level 500 s/d 510 setidaknya sampai pekan depan.
Saham-saham pilihan akan dibahas kemudian. Kami melihat sektor ini masih akan menguat terlepas dari isu apapun yang sedang beredar. Support yang sedang dipertahankan pada sektor PROPERTY ada di rentang 470 – 479.
by William Hartanto
Komentar
Posting Komentar