google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham Sektor MEDIA | 15 Agustus 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Saham Sektor MEDIA | 15 Agustus 2017

SAMUEL SEKURITAS : Media Sector - Neutral (Initiating Coverage)

Hello Audience, Good Day!

Sektor media di Indonesia masih memiliki potensi untuk berkembang yang sangat besar, terutama didorong oleh :

(1) Ekspektasi membaiknya ekonomi pada tahun 2018
(2) Kenaikan biaya A&P seiring dengan GDP Indonesia yang terus bertumbuh setiap tahunnya dan pertumbuhan Ad Spending untuk Pemilu 2019
(3). Besarnya jumlah populasi muda,

(4). Preferensi untuk menonton TV daripada membaca.

Hal tersebut kami lihat menjadi katalis positif yang berpotensi menyebabkan sektor ini menarik. Kami menginisiasi sektor media dengan rekomendasi BUY baik SCMA dan MNCN, serta memberikan rating Neutral untuk sektor ini.

‘Ample Room’ untuk pertumbuhan industri televisi.  Kunci dari optimisme pertumbuhan sektor media adalah:

1). GDP Indonesia yang masih memiliki ruang pertumbuhan yang besar, didorong oleh jumlah populasi usia produktif yang besar, sementara rasio Belanja Iklan/GDP yang masih sangat rendah, bahkan dibandingkan dengan beberapa negara lainnya,
2). Struktur negara Indonesia yang berbentuk kepulauan dengan jaringan infrastruktur (termasuk internet) yang masih terbatas menjadikan televisi tetap menjadi media favorit bagi pemasangan iklan, dibandingkan media lainnya seperti radio dan koran.

Pemilihan program juga menjadi kunci. Kunci dari sektor media adalah keberhasilan meraih audience share, yang sangat bergantung pada kejelian perusahaan dalam menentukan segmentasi pasar dan kemampuannya dalam memposisikan program – programnya pada jam yang strategis. Audience Shares sangat dipengaruhi oleh pengalokasian program – program terutama pada Prime Time.

Agar mampu bersaing dan merebut Audience Shares yang tinggi, para emiten sektor media harus mengeluarkan biaya program dan broadcasting yang lebih tinggi, agar dapat lebih kompetitif.

Sampai saat ini, MNCN masih terbantu oleh RCTI yang masih menempati peringkat Audience Shares tertinggi, terutama didukung oleh Dunia Terbaik.

Sementara itu, SCMA turut ditopang oleh Indosiar dengan program – program sinetron India yang turut membawa kenaikan Audience Shares bagi Indosiar.

Penayangan Liga Eropa juga kami lihat turut berpotensi mendongkrak Audience Shares SCTV.

Rekomendasi dan Valuasi. Dalam sektor media, kami memilih SCMA dan MNCN yang masuk dalam coverage kami.

Dengan valuasi yang di roll over ke ‘18F, kami memberikan rekomendasi BUY untuk MNCN dengan TP Rp2,000./lembar saham, sementara SCMA dengan TP Rp2,800/lembar saham.

Besarnya potensi upside juga turut menjadikan SCMA mendapat rekomendasi BUY.

Namun, terdapat beberapa resiko investasi pada sektor ini, antara lain:

1). Kestabilan politik dan regulasi pemerintah,
2). Perbaikan ekonomi yang lebih rendah dari ekspektasi.

Oleh karena itu, kami menginisiasi sektor media dengan rating Neutral.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Can...

Rekomendasi Saham ERAA, PTBA, INCO dan ENRG oleh NH Korindo Sekuritas | 26 Oktober 2023

NH Korindo Sekuritas 26 Oktober 2023 IHSG KONSOLIDASI – SIDEWAYS / BEARISH Uji Resistance MA10 & MA20. POtensi konsolidasi berlanjut , balik ke Support level previous Low. Support : 6825-6800 / 6780-6745. Resistance : 6870-6890 / 6925-6950 / 7000-7050. ADVISE : WAIT & SEE ; Buy on Weakness Saham ERAA Break pattern channel – downtrend. Tembus Resistance MA10 & MA20. Advise Buy. Entry Level: 438-432 Average Up > 440-450 Target: 460 / 472 / 482 Stoploss: 418 Saham PTBA Uji Support dari level previous Low. RSI positive divergence. Uji Resistance MA10 & MA20. Advise Buy on Break. Entry Level: 2720-2730 Average Up >2780 Target: 2810-2850 / 3000. Stoploss: 2630 Saham INCO MA10 & MA20 sudah goldencross namun harga perlu mantap di atas kedua resistance tsb. Serta Uji Resistance MA50. Advise Speculative Buy. Entry Level: 5525 Average Up >5625. Target : 5800-5900 / 6000 / 6300 Stoploss: 5475. Saham ENRG Uji Support minor dari level previous Low. RSI positive divergen...