PPRO adalah anak perusahaan PT PP (PTPP). Bisnis utamanya adalah pembangunan properti perumahan dan gedung.
PPRO sempat menjadi favorit trader saham terutama semenjak munculnya berita kerjasama dengan Sentul City (BKSL) dalam pembangunan apartemen Verdura yang dikabarkan berlokasi persis di samping AEON Mall Sentul yang sedang dibangun.
Sejak melakukan stock split, PPRO sudah tidak lagi seindah persepsi orang-orang, harganya malah cenderung menurun sampai menembus Rp300,- per lembar. Harga ini sudah mendekati harga PPRO waktu dulu belum menjadi di atas Rp1.000,- per lembar!
Dengan demikian, kami mencoba menganalisa saham PPRO secara teknikal.
Kami mendapati bahwa PPRO dalam jangka panjang masih downtrend. Namun beberapa hari yang lalu terlihat ada upaya menembus resistance di 224. Ini menjadi menarik, ketika saham mencoba break resistance maka akan ada upaya lanjutan sampai berhasil break dan berbalik arah.
Saat ini PPRO terlihat sedang mempertahankan support 200. Jika berhasil dipertahankan maka PPRO akan berbalik arah ke atas dengan target terdekat di Rp240,- per lembar.
by William Hartanto
Komentar
Posting Komentar