JAKARTA. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) telah melaporkan kinerja keuangan kuartal I 2017 pada Rabu (2/8). Bersamaan dengan itu, suspensi atas saham ini kembali terbuka.
Saham ENRG sempat menyentuh level Rp 190 per saham. Namun, ini tidak lama. Saham ENRG justru terus turun hingga ditutup pada level Rp 152 per saham, anjlok hampir 11% dibanding harga pembukaannya.
Padahal, kinerja yang dicatatkan ENRG tidak sepenuhnya buruk. Meski masih mencatat defisiensi modal, ENRG mulai bisa keluar dari kerugian.
Namun memang, hal ini bukan semata-mata soal kinerja. "Tapi, soal persepsi juga mempengaruhi," ujar Reza Priyambada, analis Binaartha Parama Sekuritas kepada KONTAN, Rabu (2/8).
Sebab, jika berbicara soal prospek, sektor bisnis yang dijalani ENRG masih cukup menarik. Beberapa perusahaan sejenis masih mampu menjaga kinerja keuangannya. "Jadi, sekarang tinggal bagaimana cara manajemen mengembalikan kepercayaan publik," jelas Reza.
Ia masih merekomendasikan trading sell saham ENRG. Namun, support pertama darinya sudah terlewati. Pergerakan saham ENRG juga masih memberikan sinyal penurunan. "Ini kalau level Rp 150 tidak kuat, bisa tembus ke Rp 138-Rp 142," pungkas Reza.
Komentar
Posting Komentar