google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham DOID | 12 Agustus 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Saham DOID | 12 Agustus 2017

DOID merupakan perusahaan penghasil batubara. Baru-baru ini, melalui anak usahanya PT Buma Makmur (BUMA), mendapatkan kontrak jasa pertambangan dari anak usaha Petro Energy yakni PT Pada Idi.

BUMA diharapkan mulai berproduksi pada lokasi tambang Pada Idi yang terletak di Kabupaten Barito Utama, Kalimantan Tengah, pada kuartal IV 2017. Kontrak jangka panjang ini diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih dari 200 juta bcm.

Selain itu untuk volume pengelupasan lapisan tanah dan lebih dari 15 juta ton batubara, senilai lebih dari Rp5 triliun atau setara dengan USD385 juta, sepanjang jangka waktu kontrak.

Kontrak ini merupakan peluang bagi perseroan dan BUMA untuk membangun hubungan jangka panjang yang soliddengan pemain batubara baru yang memiliki aset batubara berkualitas baik dan diminati pasar. Perseroan melihat adanya peluang jangka panjang melalui hubungan strategis dengan Petro Energy.

Sejauh ini kita sudah melihat sama-sama bahwa DOID semakin berprospek. Sekarang kita intip kondisinya dengan analisa teknikal.

DOID, jelas masih dalam uptrend. Target kami masih Rp1.000,- per lembar. Dimana mayoritas analis memprediksi harga DOID akan menuju Rp1.500,- s/d Rp1.700,- per lembar. Fantastis!

Dari grafik DOID kami menemukan adanya support yang akan dicapai dahulu sebelum melanjutkan kenaikan yaitu di harga Rp900,- per lembar.

Jika support ini kemudian dipertahankan, maka DOID akan berlanjut naik sampai dengan resistance pertama yang juga menjadi target kami yaitu di Rp1.000,- per lembar. Setibanya di resistance tersebut, kami baru akan me-review kembali, apakah dalam waktu dekat DOID akan berlanjut di atas Rp1.000,- atau koreksi dulu, either wayDOID masih uptrend.

by William Hartanto

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d