PT Barito Pacific Tbk (BRPT) melalui anak usahanya, yaitu PT Barito Wahana Lestari dan anak usaha PT Indonesia Power, yakni PT Putra Indotenaga telah membentuk usaha patungan bernama PT Indo raya Tenaga. Perusahaan anyar yang didirikan pada Jumat (18/8) ini bergerak di bidang pembangkitan dan penyediaan tenaga listrik.
BRPT dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jumat (18/8), menyatakan PT Indo Raya Tenaga akan membangun Pembangkit Lisrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa-9 dan Jawa-10 dengan kapasitas 2 X 1.000 Megawatt dengan teknologi Ultra Supercritical dan Daya Keandalan Netto 2 x 1.000 MW di Suralaya, Banten.
Analis OSO Sekuritas, Riska Afriani bilang, hal ini menjadi peluang bagi perusahaan tersebut untuk mencari diversifikasi bisnis setelah melakukan akuisisi terhadap Star Energy sebelumnya.
Menurut Riska, lewat akuisisi ini, pendapatan BRPT akan meningkat signifikan dalam tahun-tahun mendatang. Namun demikian, Riska mengatakan, hal ini baru akan terjadi dalam jangka panjang meski kemungkinan kontribusi dari Star Energy bisa dinikmati di akhir tahun ini.
"BRPT cukup menarik apalagi bagi investor jangka panjang," kata Riska, Jumat (18/8).
Meski demikian, terkait akuisisi-akuisisi yang dilakukan oleh BRPT, Riska menyarankan investor untuk tetap melihat pada debt to equity ratio (DER) BRPT, karena pendanaan akuisisi ini sedikit banyak akan mempengaruhi arus kas BRPT.
Riska melihat prospek yang cukup bagus dari emiten ini. Ia merekomendasikan buy di level Rp 2.160 per saham.
KONTAN.CO.ID
Komentar
Posting Komentar