Sentul City, atau yang selanjutnya akan disebut sebagai BKSL dalam ulasan ini, baru-baru ini dikabarkan menjalin kerjasama Penyelenggaraan Penyediaan Infrastruktur dan Layanan Telekomunikasi dan Multimedia berbasis Fiber Optic di Area Sentul City, Bogor dengan konsorsium PT Akses Prima Indonesia (API) – PT Telkom Indonesia Tbk.
Fiber optic, jika Anda menggali jalanan di depan rumah Anda maka kemungkinan besar Anda akan menemukan kabel, dan jika dibelah kabelnya akan berbentuk seperti ini.
Dengan adanya kabar tentang kerjasama dengan konsorsium PT Akses Prima Indonesia (API) – PT Telkom Indonesia Tbk. ini, maka kami melihat BKSL menjadi semakin menarik untuk investasi. Dalam jangka pendek fiber optic ini belum membawa hasil apa-apa, bahkan mungkin akan menambahkan expense dalam laporan keuangan BKSL nanti. Namun ketika penjualan rumah di BKSL sudah lancar maka dengan konsep smart city, income BKSL pun diprediksi akan semakin membaik dalam jangka panjang.
Baik, setelah berhasil naik fantastis dari sebelumnya Rp71,- menjadi Rp116,- pada perdagangan Jumat, 11 Agustus 2017 kemarin, trader mulai mempertanyakan kemana arah BKSL selanjutnya.
Kami melakukan analisa teknikal terhadap saham BKSL.
Sebelumnya, kami melihat grafiknya sangat “cantik” dimana bandar BKSL yang sempat dibahas dalam artikel BKSL sebelumnya berhasil menjaga dan membentuk dengan baik grafik BKSL. Sehingga Anda dan kami mungkin akan melihat grafik BKSL terus-terusan hijau.
Saham, sebagus apapun beritanya, seberapa lanjut trend-nya pasti ada masa koreksinya. Dan kami memprediksi, dalam waktu dekat didukung oleh kekhawatiran dunia akan US vs Korut, BKSL pun akan mengalami koreksi yang masih dalam batas wajar.
Hasil analisa kami menemukan bahwa BKSL sedang (masih) menguji resistance120, dengan support 110 s/d 112. Harga 112 merupakan harga pelaksanaan right issuepada bulan Maret lalu sehingga harga ini cocok dijadikan support BKSL. Jika kemudian benar terjadi koreksi, maka kami menganalisa penurunan BKSL hanya sampai harga Rp110,- per lembarnya. Di bawah itu, maka tren sudah berbalik arah menjadi down.
SEANDAINYA KEKHAWATIRAN DUNIA MEREDA
Kami yakin jika kekhawatiran dunia mereda, dan pasar global kembali optimis, maka IHSG pun akan kebagian optimisme pasar. Di saat itu BKSL pun akan kembali dilirik oleh para pelaku pasar. Penguatan BKSl akan menjadi lebih mantap. Dan jika resistance 120 berhasil ditembus, Anda bisa memperhatikan resistance baru di 151 dan target realistis book value (BV) di 200.
by William Hartanto
Komentar
Posting Komentar