google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 8 Agustus 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 8 Agustus 2017

Market Review 8 Agustus 2017
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

Setelah melemah sejak Kamis pekan lalu, IHSG ditutup menguat 61 poin (+1.06%) ke level 5,810.563 pada perdagangan hari ini. Tercatat 165 saham menguat dan 185 saham melemah hari ini. Mayoritas sektor ditutup menguat dipimpin oleh penguatan sektor infrastructure (+1.47%) dan consumer (+1.43%). Sementara hanya sektor mining yang ditutup melemah sebesar 0.47%. Investor asing kembali mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp265 miliar di seluruh Pasar. US Dollar melemah 8 poin (-0.06%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat ke level Rp13,313 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

Advance Stocks:

- BMRI: Harga saham BMRI ditutup menguat Rp250 (+1.89%) ke level Rp13.425 pada perdagangan hari ini. BMRI berencana melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan mempertimbangkan rasio pemecahan 1:2 atau 1:3, untuk mendorong transaksi lebih likuid di pasar modal. Dengan adanya stock split, perseroan berharap harga saham bank menjadi lebih murah sehingga terjangkau oleh investor ritel dan investor kecil.

- ANTM: ANTM mencatat produksi emas semester I-2017 turun tipis menjadi 1.013 kilogram (kg) dibandingkan dengan periode sama tahun lalu sebesar 1.015 kg. Namun, untuk produksi feronikel pada semester I-2017 meningkat 12% menjadi 9.327 ton dari sebelumnya 8.304 ton. Selain itu, ANTM menegaskan untuk konsisten ingin menurunkan porsi kepemilikan di PT Indonesia Chemical Alumina usai Showa Denko K.K memutuskan mundur dari konsorsium. Setelah melemah sejak 27 Juli lalu, harga saham ANTM ditutup menguat Rp20 (+3.07%) ke level Rp670 pada perdagangan hari ini.

- GJTL: Menutup perdagangan hari ini, harga saham GJTL menguat Rp10 (+1.04%) ke level Rp970. Standard & Poor's mengerek rating GJTL menjadi B-. Sebelumnya rating produsen ban ini adalah CCC. Menurut S&P, risiko refinancing Gajah Tunggal berkurang setelah berhasil mengamankan pendanaan yang 'komprehensif'. Menurut S&P, penerbitan obligasi bersama dengan fasilitas bank, berhasil menekan risiko refinancing Gajah Tunggal terkait dengan obligasi senior senilai US$ 500 juta yang akan jatuh tempo pada Februari.

- SMSM: SMSM berencana mengakuisisi perusahan distribusi yang ada di Asia Tenggara. Meski belum ada target khusus, SMSM siap gelontorkan dana sebesar Rp 200 miliar. Akuisisi ini dimaksudkan agar SMSM lebih dekat dengan konsumen. Setelah melemah lebih dari sepekan, harga saham SMSM ditutup menguat Rp5 (+0.47%) ke level Rp1.060 hari ini.

Decline Stocks:

- ALTO: Harga saham ALTO ditutup melemah Rp12 (-4.80%) ke level Rp238 pada perdagangan hari ini. ALTO menderita rugi tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp16,85 miliar hingga periode 30 Juni 2017 usai meraih laba sebesar Rp1,63 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Penjualan neto tercatat turun menjadi Rp126,63 miliar dari sebelumnya Rp167,16 miliar.

- TINS: TINS melalui anak perusahaannya, PT Timah Karya Persada Properti (TKPP), menargetkan penjualan Rp200 miliar hingga akhir tahun. Selain itu, TINS berencana melakukan kegiatan penambangan di luar wilayah penambangannya yang ada di Bangka Belitung (Babel). Itu lantaran cadangan timah milik diestimasikan akan habis dalam 10 tahun mendatang. Mengenai cadangan baru itu, TINS akan menekankan mengenai skala keekonomian cadangan dengan teknologi alat produksi supaya, bisa memperpanjang usia cadangan. Di akhir perdagangan, harga saham TINS ditutup turun Rp10 (-1.22%) ke level Rp805.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...