google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 7 Agustus 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 7 Agustus 2017

Market Review 7 Agustus 2017
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

Menutup perdagangan awal pekan ini, IHSG ditutup melemah 28 poin (-0.48%) ke level 5,749.292. Tercatat 127 saham menguat, sementara 218 saham melemah. Sektor-sektor ditutup variatif dipimpin penguatan sektor miscellaneous industry (+1.16%) dan pelemahan sektor consumer (-1.46%). Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp347 miliar di seluruh Pasar hari ini. US Dollar menguat 5 poin (+0.04%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah melemah ke level Rp13,321 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari mengumumkan bahwa ekonomi Indonesia pada triwulan II 2017 tumbuh sebesar 5,01 persen (year on year). Sedangkan apabila dibandingkan terhadap pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2017, ekonomi Indonesia pada kuartal II 2017 terhadap kuartal sebelumnya meningkat sebesar 4,00 persen (quarter on quarter).

Advance Stocks:

- NASA: Pada perdagangan saham perdananya, harga saham NASA ditutup menguat Rp72 (+69.90%) ke level Rp175. NASA mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini. Perseroan menawarkan sebanyak 3 miliar lembar saham dengan harga Rp103 dan dana yang diraih mencapai Rp309 miliar. Dana tersebut digunakan 25% untuk investasi di anak usaha PT Ayana Hotels Indonesia dan 75% untuk anak usahanya PT Ayana Property Indonesia.

- MYOR: Harga saham MYOR ditutup menguat Rp40 (+2.27%) ke level Rp1.800 pada perdagangan hari ini, setelah enam hari berturut-turut pada perdagangan sebelumnya, di tengah meningkatnya penjualan pada 7M17 sebesar 8.7% menjadi Rp11,04 triliun dari Rp10,16 triliun pada periode sama tahun sebelumnya. Perseroan optimis target pertumbuhan tahun 2017 sebesar 10% akan tercapai.

- DOID: Harga saham DOID ditutup menguat Rp50 (+5.78%) ke level Rp915 pada perdagangan hari ini. Anak usaha DOID, PT Bukit Makmur Mandiri Utama, telah menandatangani kontrak jasa pertambangan dengan PT Pada Idi, anak usaha dari Petro Energy senilai lebih dari Rp5 triliun atau setara dengan 63 persen pendapatan DOID di 2016 yang sebesar Rp 8 triliun.

- TBLA: TBLA meraih kenaikan pendapatan usaha sebesar 45,71 persen hingga periode 30 Juni 2017 menjadi Rp4,24 triliun dibandingkan pendapatan usaha Rp2,91 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laba bersih yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp501,72 miliar naik dari laba bersih Rp309,79 miliar tahun lalu. Harga saham TBLA ditutup menguat Rp25 (+1.81%) ke level Rp1.400 hari ini.

- AGRO: AGRO meraih laba bersih tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp50,19 miliar hingga periode 30 Juni 2017 naik dibandingkan laba bersih Rp47 miliar periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan bunga bersih meningkat menjadi Rp220,3 miliar dari Rp183,62 miliar tahun sebelumnya. Harga saham AGRO ditutup menguat Rp40 (+7.61%) ke level Rp565 pada perdagangan hari ini.

Decline Stock:

- RELI: RELI mengalami penurunan pendapatan usaha menjadi Rp37,45 miliar hingga periode 30 Juni 2017 dibandingkan pendapatan usaha Rp53,82 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laba periode berjalan turun menjadi Rp10,97 miliar dari laba periode berjalan tahun sebelumnya sebesar Rp14,22 miliar. Harga saham RELI ditutup melemah Rp6 (-1.40%) pada perdagangan hari ini.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...